"Heh! Kamu itu pantas mendapatkan mahar sepuluh ribu. Rugi dong ibu kalau kasih mahar kamu banyak," sinis Ibu mertuaku, "kamu itu nggak ada gunanya di sini! Jadi, bereskan ruangan ini, dasar mantu miskin, mandul pula! Apes benar Dimas punya istri, kamu." Ajeng mengusap wajahnya kala mengigat kata-kata yang begitu menyakitkan hati. Padahal dulu, dia bangga Dimas dan keluarganya tampak tidak memandang latar belakang Ajeng yang sederhana.Namun, siapa sangka pernikahan yang dianggap mewah di kampungnya ternyata menyimpan sesuatu yang menyakitkan?!Bukan hanya keluarga Dimas memberikan mahar seadanya, seserahan yang mereka bawa pun barang murahan. Parahnya, mereka langsung membawa Ajeng pergi agar sang ibu tak bisa meminta ganti biaya pernikahan!Ditatapnya sang suami yang masih sibuk dengan gawainya. "Mas, sebenarnya apa alasan kamu dan keluargamu melakukan hal ini?" "CK! Apa, sih? Apa tidak ada yang bisa membuat suamimu itu senyum, hah?" sinis sang suami tiba-tiba. "Aku cuma tanya m
Last Updated : 2024-03-18 Read more