Mada dan Sari berdiri di tengah ruangan yang dipenuhi oleh pantulan tak berujung. Dinding, langit-langit, dan lantai semuanya terbuat dari cermin, menciptakan ilusi ruang yang tak terbatas. Saat mereka melangkah lebih dalam, suara langkah kaki mereka bergema, seakan ada sosok lain yang mengikuti di balik pantulan. Namun, Mada tahu bahwa itu hanya ilusi—atau setidaknya, itulah yang ia harapkan.Di hadapan mereka, berdiri sebuah pintu cermin besar dengan ukiran halus yang tidak bisa ditemukan pada cermin lain di dalam ruangan. Tidak seperti cermin lainnya, pantulan di pintu ini terlihat lebih tajam, lebih nyata, seakan bukan sekadar pantulan biasa. Ada sesuatu yang aneh dengan cermin itu. Sari, yang lebih sensitif terhadap hal-hal ganjil, merasakan getaran halus saat mendekatinya.“Ada sesuatu di balik pintu ini,” katanya dengan nada khawatir.Mada menyentuh permukaan cermin. Dingin. Namun, saat ia menekan lebih kuat, tangannya terasa seperti menembus permukaan, seolah cermin itu bukanl
Last Updated : 2025-03-14 Read more