All Chapters of Kembalinya sang Prajurit Terhebat: Chapter 91 - Chapter 100
114 Chapters
Bab 91 Aku Berhasil Membuat Kesepakatan
Aaden senang mendengar perkataan pengawalnya. "Aku menyukai kejujuranmu. Orang jujur memang yang terbaik. Saat kita tiba di Kota Samudra, aku akan mencarikan beberapa gadis untukmu juga. Ya, benar. Ada klub bergaya Mallowwood di Kota Samudra, namanya Kelab Mekar. Ayo, kita ke sana.""Wah, Tuan Bonham memang yang terbaik.""Tuan Bonham, kita perlu merencanakan hal lain juga. Kudengar Putri Irene datang ke Kota Samudra demi seorang laki-laki bernama Owen. Katanya keluarga laki-laki itu..."Aaden tampak meremehkan dan mengibaskan tangannya saat nama Owen disebut. "Jangan khawatir. Dia cuma mahasiswa dan bukan ancaman bagi kita. Keluarga Kelley hanya melebih-lebihkan. Owen pintar kalau dia sadar diri dan tidak mencampuri urusan kita. Namun, kalau dia berani macam-macam, aku akan menghancurkannya."Di saat bersamaan, ada balap Cheropee modifikasi yang berlangsung di jalan tol menuju arah Kota Samudra.Jarang sekali ada wanita yang mengendarai mobil otot seperti itu. Wanita itu hanya mengen
Read more
Bab 92 Lebih Rendah Dari Anjing
"Tuan Bonham, kami sudah mengagumimu sejak lama!""Itu benar. Semua orang kelas atas sudah dengar tentang legenda sang kaya raya Empat Sultan. Karismamu cukup untuk menerangi seluruh Kota Samudra!""Aku merasa sangat senang bisa melihat Tuan Bonham hari ini!"Selebritas di sekeliling Aaden menyanjungnya. Bahkan, beberapa wanita bangsawan mengerahkan usaha terbaik mereka untuk bisa mendekati Aaden.Seulas senyuman jahat tertoreh di wajah Aaden dan sorot matanya pun penuh penghinaan.Dua pengawal kekar berdiri di samping Aaden. Jika seorang wanita mencoba mendekati Aaden, mereka akan maju untuk memisahkan.Gerald, presiden Kamar Dagang Samudra, berkata dengan berlebihan, "Aku beruntung karena sudah terlibat dalam beberapa kegiatan perdagangan di Kota Raja sejak bertahun-tahun yang lalu. Aku melakukan beberapa hal kecil untuk Tuan Bonham. Itu sebabnya aku bisa mendapatkan dukungan oleh Tuan Bonham. Kawan, kalau kalian ingin mendapatkan pengakuan Tuan Bonham, pahamilah kalau kalian harus
Read more
Bab 93 Siapa Kamu?
Aaden berpikir bahwa tatapan Owen seperti tatapan serigala yang membuat hatinya gentar.Yang membuat Aaden bingung, Owen sepertinya tahu bahwa dialah yang mengirim orang untuk mengganggunya. Itu tidak mungkin. Ketika dia menyuruh kedua pengawalnya, suaranya sangat pelan. Lagi pula, jarak mereka cukup jauh.Untungnya, Owen hanya melirik Aaden dan menarik pandangannya."Sialan!" Aaden marah karena merasa ditipu oleh Owen.Dia berpikir Owen tidak tahu dialah dalang di balik keributan ini dan pria itu hanya sekadar melihat ke arahnya. Namun, dia tidak memikirkan satu hal ini. Jika Owen tidak tahu dialah dalangnya, mengapa Owen menatap ke arahnya?"Siapa yang kamu maki?""Kamu bermain-main dengan kematian!"Kedua pengawal Aaden masih mendesak Owen. Salah satu dari mereka malah mengulurkan tangannya untuk merenggut kerah baju Owen.Ivan yang berada di samping Owen tampak marah. Dia menunjuk ke arah dua pria berbaju hitam itu dan meraung, "Beraninya kamu? Kamu tahu di mana ini?Kamu dari per
Read more
Bab 94 Cemoohan Putri Negara Lain
"Oh, menakutkan sekali!""Apa? Dia melempar Aaden keluar!""Ini lantai empat. Aaden bisa mati!"Orang-orang tidak bisa menahan diri lagi. Mereka sangat terkejut dengan tindakan Owen dan mulai bergosip."Tidak ... aku tidak ingin mati!" Aaden berteriak dari luar jendela.Setelah melempar Aaden keluar, Owen tidak menarik tangannya.Ketika Aaden dilempar keluar jendela, Owen segera menangkap pergelangan kaki Aaden dengan tangan kanannya.Sekarang ini, Aaden berada di luar jendela dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.Semua orang bisa melihat betapa pucatnya wajah Aaden melalui jendela. Mereka juga melihat tetesan air yang mengalir dari kerah hingga ke wajah Aaden."Aaden mengompol!"Seseorang langsung menyadari hal itu dan berteriak, "Lihat! Selangkangan Aaden basah. Itu adalah air seninya!"Aaden tidak bisa berbuat apa-apa. Dia bahkan ingin menangis.Namun, A
Read more
Bab 95 Ketulusan Litzy
"Litzy Gallop!"Aaden marah saat melihat Litzy. Dia memanggil nama Litzy sambil menggertakkan giginya."Apakah dia Litzy Gallop? Sialan! Orang berkuasa lainnya telah datang.""Di Kota Raja, ada tiga orang wanita yang mampu menandingi Empat Sultan. Ketiga wanita itu disebut Dua Jelita dan Seorang Peri. Litzy adalah si peri.""Ramai sekali. Mengapa Litzy ke sini?"Sepertinya, Litzy sangat terkenal di sini. Ada banyak orang kelas atas Kota Samudra yang tahu tentang dirinya. Terjadi kehebohan setelah Aaden menyebut nama Litzy.Bukan hanya para selebritas, Jean dan Ivan pun mengalami situasi yang canggung.Litzy mengabaikan Jean dan Ivan. Dia menghampiri Aaden dan berkata, "Aaden, mengapa wajahmu bengkak? Apakah kamu habis dipukuli?""Itu bukan urusanmu." Aaden menunjukkan wajah tak bersahabat dan berkata, "Aku tidak ingin bicara denganmu sekarang. Menjauhlah dariku."Litzy mencibir, "Sombong sekal
Read more
Bab 96 Katakan Padanya Aku Marah
Owen pun mengambil ponsel Litzy dari saku celana wanita itu.Litzy mengenakan celana yang ketat. Saat sedang meraba-raba ponsel Litzy, mau tidak mau Owen menyentuh bokong Litzy yang seksi. "Bokong yang bagus."Litzy pun mendesah dengan malu.Litzy tidak menyangka dirinya akan mengeluarkan suara yang memalukan seperti itu."Oh! Jadi, bokong adalah area sensitifmu," bisik Owen di telinga Litzy. Litzy bisa merasakan embusan napas panas Owen di daun telinganya. Begitu hangat dan memikat hingga membuat Litzy hampir terbuai.Namun, Owen tidak bertindak lebih jauh lagi. Owen mengambil ponsel itu dan menyalakan pengeras suara."Liz! Kami gagal. Ada yang tidak beres di rumah sakit."Owen mendengar suara seorang wanita yang gelisah dari ponsel itu. Wanita itu melanjutkan, "Orang-orang kita dan orang-orang dari Keluarga Walsh gagal. Aku beruntung karena bisa melarikan diri atau aku tidak akan bisa hidup untuk menghubungim
Read more
Bab 97 Cheston Si Utusan Malam
"Berani-beraninya kamu bersikap kasar kepada Tuan Bonham?"Pengawal Aaden segera berdiri di depan Aaden. Namun, sebuah pukulan melayang.Meskipun tidak lemah, pengawal itu tidak mampu melawan Tim. Ketika pukulan itu melayang, dia menghindarinya dengan melangkah ke samping.Terdengar suara hantaman keras!Pengawal itu berhasil menghindar, tetapi tidak dengan Aaden yang berdiri di belakangnya. Tinju itu mengenai mata kiri Aaden.Aaden berteriak.Dia melompat karena kesakitan dan mundur ke sisi kiri Bentagaya dengan kedua tangan menutupi matanya."Sial! Berani sekali kamu melakukan itu! Aku akan menghajarmu sampai mati." Pengawal lain berteriak dan menerjang.Dia dihadang oleh dua pria besar sebelum sempat menyerang. Kemudian, tinju yang berat menghantam wajah, dada dan perut pengawal itu.Pengawal yang menghindari pukulan tadi mencoba menolong rekannya, tetapi dia dijatuhkan oleh orang lain dan dipukuli seperti rekannya."Wah, wah! Kelab Mekar merundung orang secara ekstrem!"Aaden sang
Read more
Bab 98 Dalang Di Balik Semua Ini
Cruz terhempas hingga menabrak orang-orang di belakangnya.Lebih dari sepuluh anggota Geng Pemburu tumbang.Tidak lama kemudian, pasukan Gerombolan Malam menerjang musuh.Mereka semua kuat dan pemberani, memegang pipa baja di tangan mereka. Semakin banyak anggota Geng Pemburu yang tumbang."Habisi mereka! Jangan beri ampun!"Cheston berteriak sambil memegang pipa baja di tangannya dan berkata, "Aku sudah menghabisi tiga orang, belum termasuk bos mereka. Empat, lima, enam! Sial, orang-orang ini lemah! Mereka tidak pantas menyandang nama Geng Pemburu. Mereka sangat bodoh, dibandingkan dengan pasukan kita ..."Semua anggota pasukan Geng Pemburu Keluarga Kelley merasa kesal sekaligus getir.Mereka sudah melawan banyak geng sebelumnya. Setiap kali bertarung melawan geng lain, mereka akan berteriak untuk membunuh dan sering unggul.Namun, kali ini semuanya berbeda. Tidak hanya kalah dari lawan mereka, tetapi bos dari lawan mereka juga terus mengoceh. Menurut mereka, orang itu akan terkenal
Read more
Bab 99 Cinta Sejati
Kane baru mengetahui kalau tidak hanya Pusat Perbelanjaan Horizon yang terbakar, tetapi juga gudang mal Keluarga Kelley.Saat ini, Cheston sedang berjalan ke luar gudang mengenakan kacamata hitam besar. Api membara berkobar di belakangnya.Dia mengangkat tangan, lalu melempar pipa besi bengkok ke dalam api. "Semuanya, pekerjaan kita sudah selesai! Ayo, kita pulang!"Pada pukul tiga dini hari, Cheston sudah kembali ke Kelab Winloud.Sementara itu, Larry sedang muntah darah di rumah. Kondisinya sangat kritis."Tuan Kelley!"Tuan Kelley, kamu kenapa?"Bawa dia ke rumah sakit!"Para pemimpin geng mengelilingi Larry, sementara beberapa pengawal dan pengasuh tampak resah.Larry menarik napas dalam-dalam dengan susah payah dan melambaikan tangannya. Dia tampak seperti sedang mengerahkan seluruh tenaganya."Aku hanya perlu istirahat. Kalian, laksanakan saja perintahku sekarang juga!"......Irene, putri dari Siara, muncul di depan publik Kota Samudra. Irene juga adalah Hantu Pencabut Nyawa, j
Read more
Bab 100 Fiona Mencintaimu
"Hentikan! Apa masalahmu?"Ruby sangat tersipu dan matanya yang berkaca-kaca seolah mengisyaratkan Owen agar menyuruhnya diam.Saat itu, banyak orang yang menonton keributan di depan gerbang Hotel Westo tersebut.Tidak hanya itu, beberapa orang bahkan mencemooh Owen setelah mendengar kata-katanya."Bung, luar biasa!""Itulah cinta sejati. Bung, mereka adalah pasangan. Jangan merasa kamu bisa seenaknya hanya karena kamu kaya! Lagi pula, orang kaya sepertimu tidak membutuhkan wanita bekas, 'kan?""Tidak juga. Kalau aku jadi pria itu, tidak peduli siapa gadis itu, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bersaing mendapatkan gadis secantik itu.".....Ruby malu-malu menutup wajahnya dengan tangannya sambil berjongkok di lantai.Namun, seolah tidak takut dengan orang-orang yang memiliki kuasa, Owen masih menunjukkan ekspresi yang tegas, "Hentikan. Aku tidak akan mundur meskipun aku tidak sekaya dia dan aku akan mempertahankan cinta sejatiku. Aku bersumpah!""Bagus! Bung, aku berpihak padamu
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status