“Akkeu? Apa yang sedang kamu lakukan di sini!” Karina berseru ketika melihat sang cucu menantu berada di dapur dengan apron melapisi tubuh bagian depannya.“Nenek sudah bangun?” Bukannya menjawab, Bee malah balik bertanya.“Ya, karena pelayan membangunkan ku ... kata mereka kamu mengambil alih pekerjaan mereka, tidurlah lagi ... ini masih terlalu pagi,” omel Karina sambil melangkah mendekati Bee.Bee hanya terkekeh, tidak memperdulikan omelan Karina bahkan ia rindu suara cerewet yang dulu sering ia dengar dari mendiang sang Nenek.“Coba deh, Nek ... aku buat krim sup.” Tanpa segan Bee mengarahkan sendok berisi krim sup ke depan mulut Karina, wanita tua itu sempat menatap Bee beberapa saat namun akhirnya membuka mulutnya juga.Belum pernah Karina seakrab ini dengan siapa pun, semua orang menghormatinya berlebihan dan terkesan takut kepadanya tapi Bee begitu santai menghadapinya seolah ia adalah nenek kandung sendiri.Saat krim sup itu menyentuh lidahnya, Karina merasakan sejumput rasa
Read more