Home / Horor / Warisan Jimat Kutukan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Warisan Jimat Kutukan : Chapter 111 - Chapter 120

192 Chapters

Korupsi Baim

Tangan Baim terlihat sudah begitu gatal, sebab hari ini Baim akan menerima sejumlah uang dari Lutfhi. Uang itu sendiri akan Baim gunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan untuk membangun proyek perumahan dari seorang Lutfhi.Baim yang sudah duduk di ruang tamu rumah Tini dan Lutfhi. Terlihat sudah tidak sabar menerima uang dengan nominal yang cukup besar dari Lutfhi. Sehingga ada sedikit rasa tak karuan dari seorang Baim ketika akan menerima uang dari Lutfhi tersebut.Tak lama kemudian, Lutfhi yang berjalan bergandengan dengan Tini. Datang menghampiri Baim yang telah begitu lama menunggu kedatangan dari Lutfhi di kamar. Baim benar-benar senang bisa menjadi mandor proyek di kali ini. Sebab dengan begitu, Baim bisa memanfaatkan fasilitas yang di berikan oleh Lutfhi untuk kepentingan pribadi seorang Baim juga.Lutfhi kembali menatap mata Baim yang terlihat begitu hijau ketika melihat sekoper uang yang di bawa oleh Lutfhi. Kedua mata Baim tak henti memperhatikan uang dalam koper te
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Firman Kembali Bertemu Dukun

Selepas pulang dari rumah Darwis, Firman pun langsung mendatangi rumah dukun yang menjadi perantara dalam melakukan pesugihan. Mungkin Firman bisa sedikit mendapat pencerahan akan keinginan dari dirinya yang ingin lepas dari pesugihan yang di jalani oleh dirinya.Firman yakin, dukunnya yang bernama Sarman itu akan menerima permohonan dari dirinya. Mengingat apa yang telah di lakukan oleh Firman selama ini adalah tindakan yang begitu merugikan dirinya sendiri. Firman ingin Sarman bisa melepaskan arwah Kuntilanak yang bersemayam di dalam tubuh seorang Firman. Sehingga Firman bisa benar-benar terbebas dari kuntilanak tersebut.Tiba di rumah Sarman, Firman langsung masuk ke dalam ruang praktek Sarman. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Firman langsung duduk di hadapan seorang Sarman yang sedang melakukan praktek perdukunan yang di jalaninya. Sarman begitu fokus, sehingga dia sempat tidak menyadari kehadiran seorang Firman di hadapannya.Baru saat Firman batuk, Sarman mulai menyadari akan
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Baim Belanja Bahan Bangunan

Menerima sekoper uang dari seorang Lutfhi, Baim pun sudah tidak sabar untuk membelanjakan material bahan bangunan yang akan di gunakan olehnya dalam pembangunan proyek perumahan seorang Lutfhi. Baim terlihat begitu semangat saat membawa sepeda motornya menuju toko material.Dia bernyanyi riang sepanjang perjalanan menuju toko material. Baim merasa sudah bisa mengelabui seorang Lutfhi dan Tini yang merupakan adik iparnya sendiri. Dia terlihat begitu bahagia dengan apa yang telah Baim lakukan, sehingga Baim merasa menang atas Lutfhi dan Tini.Baim pun semakin sumringah saat melihat perempuan cantik yang berdiri di samping toko material. Dengan segera Baim menggoda perempuan cantik itu dengan siulan khas yang di milikinya. Baim terlihat begitu bahagia dengan apa yang di lakukan oleh dirinya. Sehingga Baim pun langsung memberikan salam yang manis pada perempuan muda tersebut.Perempuan itu begitu risih dengan suara siulan yang di berikan oleh Baim. Dia pun langsung meninggalkan Baim, saat
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Firman Membuang Jasad Sarman

Firman membungkus jasad Sarman dengan sebuah selimut milik Sarman. Dengan selimut itu, darah yang mengalir dari perut Sarman pun tidak nampak. Sehingga Firman bisa dengan mudah membawa jasad Sarman menuju ke dalam mobilnya. Kondisi lingkungan rumah Sarman yang sepi, membuat Firman bisa dengan mudah membawa jasad Sarman itu menuju dalam mobilnya.Firman terlihat begitu gugup, keringat juga mengucur deras dari bagian wajahnya. Ini menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi seorang Firman. Bahkan dia merasa menjadi seorang pembunuh besar yang telah melakukan pembunuhan hebat terhadap seseorang.Firman tak bisa menahan kesedihan atas apa yang di lakukan oleh dirinya. Dia bersedih atas apa yang dia lakukan. Di sepanjang perjalanan yang tak menentu arahnya tersebut, Firman hanya bisa menangis membawa mobil miliknya. Itu menjadi titik paling rendah bagi seorang Firman.Firman terus berpikir keras untuk menemukan tempat yang bisa di gunakan untuk membuang jasad seorang Sarman. Ini akan jadi uji
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Kesurupan Di Pabrik Lutfhi

Siang yang terik menjadi waktu istirahat yang kurang ideal bagi karyawan di pabrik bakso seorang Lutfhi. Mereka pun banyak menghabiskan waktu hanya untuk mendinginkan tubuh mereka. Tidak ada waktu untuk makan yang mereka harapkan, sebab kondisi tubuh mereka yang begitu terasa panas.30 menit yang di berikan sebagai waktu istirahat terasa begitu cepat. Bunyi bel masuk kembali terdengar ke telinga masing-masing karyawan, sehingga mereka harus segera kembali masuk bekerja.Sebagian karyawan mulai kembali, sementara ada sebagian lainnya yang masih belum menyelesaikan makan siang mereka. Sehingga mereka harus bisa menghabiskan makan siang mereka terlebih dahulu, sebelum kembali masuk ke dalam pabrik.Sebuah insiden pun terjadi, saat salah seorang karyawan tanpa sengaja menjatuhkan sebuah patung yang katanya menjadi pelaris bakso dari Lutfhi. Sontak patung yang terbuat dari bahan keramik itu pecah tak beraturan. Melihat kondisi tersebut, salah seorang atasan sempat memaklumi. Namun tidak de
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Arwah Penasaran Sarman

Kedua anak Firman masih berada di rumah Darwis, sehingga Firman berada di rumahnya yang besar sendirian saja. Dia terlihat begitu kurang menikmati kesendiriannya tersebut. Dia masih mengingat istrinya yang telah meninggal, tidak ada kesedihan dari hatinya selain kepergian dari istrinya tersebut.Firman mencoba menutup kedua bola matanya. Tapi dia masih cukup sulit untuk tidur dengan kondisi kepalanya yang masih tak bisa lepas dari istrinya tersebut. Firman pun terus di bayangi wajah istrinya yang masih cukup dia ingat dengan begitu baiknya.Perlahan Firman semakin tidak berdaya dengan pikirannya tersebut. Dia kembali menangis, apalagi saat dia melihat photo pernikahan dari dirinya dengan istrinya tersebut. Hati Firman begitu teriris dengan apa yang dia lihat. Dia mencintai istrinya, tapi dia harus kehilangan istrinya itu. Waktu yang terlalu cepat bagi seorang Firman.Tangis Firman semakin kencang. Hingga suara tangis Firman terdengar ke telinga beberapa tetangganya. Beberapa tetangga
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Tumbal Kerbau

Pecahnya salah satu patung yang ada di pabrik miliknya, harus di ganti Tini dan Lutfhi dengan sebuah tumbal beberapa ekor kerbau. Ini sangat di sukai oleh Genderuwo itu, dia akan menyantap semua darah segar yang keluar dari kerbau yang nantinya di sembelih oleh Lutfhi.Namun sebelum melakukan proses penyembelihan pada beberapa ekor kerbau miliknya. Lutfhi pun memutuskan untuk memecat salah seorang karyawannya yang telah memecahkan patung jimat tersebut. Padahal itu hanya patung biasa, tapi tidak dengan Lutfhi yang telah mengisi patung itu dengan jimat penglaris.Karyawan yang bernama Ica itu pun memohon pada Lutfhi untuk tidak di pecat. Dia mengaku banyak orang yang akan kesusahan, jika dirinya di pecat. Ada adiknya yang masih sekolah, ibunya yang sakit serta beberapa saudaranya yang menggantungkan hidup pada seorang Ica.Itu bukan urusan bagi seorang Lutfhi. Kesalahan dari seorang Ica tetap tidak bisa di tolerir lagi. Lutfhi pun tetap memutuskan untuk memutuskan kontrak Ica bekerja d
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Lukas Mengunjungi Rumah Firman

Dengan menumpang sebuah bus, Lukas datang ke rumah Firman yang berada di kota. Dia bersama dengan kedua anak Firman ingin melihat kondisi Firman. Mungkin saja Firman sudah mulai membaik kondisinya kini. Hingga Lukas pun berharap Firman tidak mengalami hal buruk.Sudah dua hari Firman tidak berkunjung ke rumah Lukas. Firman juga begitu sulit untuk di hubungi. Sehingga ada sedikit kekhawatiran tersendiri dari seorang Lukas akan kondisi dari Firman. Oleh sebab itu, Lukas memutuskan untuk datang ke rumah Firman.Tiba di rumah Firman, Lukas begitu terkejut dengan kondisi halaman rumah Firman yang begitu kotor. Daun-daun bertebaran di seluruh area halaman rumah Firman. Hingga banyak sampah lainnya yang terlihat mengotori rumah Firman tersebut. Lukas pun begitu iba melihat kondisi rumah Firman yang tak terawat dengan begitu baik.Kedua anak Firman langsung begitu bahagia saat mereka bisa kembali ke rumah mereka. Kedua juga sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Firman. Sudah dua hari menahan
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bangunan Sekolah Ambruk

Entah datang dari mana, tiba-tiba angin kencang berputar mengarah menuju lokasi yang Lukas jadikan tempat pembangunan sekolahnya. Beberapa warga yang menyaksikan putaran angin itu terlihat begitu panik. Mereka terlihat tidak mampu menahan rasa takut yang ada. Sehingga mereka memilih untuk menghindar dari putaran angin tersebut.Seorang yang biasa mengumandangkan adzan di mushola dengan segera mengumandangkan adzan untuk mengusir angin ribut tersebut. Dia berharap dengan adzan yang di kumandangkan olehnya, bisa mengusir angin ribut yang datang ke kampungnya tersebut.Angin ribut itu tak berhenti berputar dengan membawa seluruh material yang di terbangkan olehnya. Hingga angin itu sudah hampir tiba di dekat bangunan sekolah Lukas. Beberapa warga yang melihat putaran angin yang begitu kencang, terlihat panik melatih semua yang ada. Mereka berlari menjauhi putaran angin yang semakin tak karuan tersebut.Seorang warga melihat sosok mahluk yang menyerupai kuntilanak berada di tengah-tengah
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Lukas Kaget

Beberapa video akhirnya masuk ke dalam handphone milik Lukas. Dengan segera Lukas melihat kiriman video dari beberapa tetangganya tersebut. Dia begitu terkejut melihat bagaimana angin besar menghancurkan bangunan sekolah milik Lukas.Air mata Lukas seketika menetes deras melihat apa yang tejadi pada sekolah yang di bangun olehnya. Hingga Lukas pun berusaha untuk menahan rasa sedihnya tersebut. Kakinya juga seolah tak dapat berdiri dengan tegap lagi. Dia merasakan bagaimana hancurnya perasaan dia ketika melihat sekolah yang di bangun oleh dirinya sendiri menjadi hancur. Perasaan Lukas seketika hancur berkeping-keping.Darwis yang melihat sesuatu hal yang aneh pada Lukas, langsung menghampirinya. Dia bertanya sesuatu hal yang membuat Lukas terlihat begitu bersedih. Kemudian Lukas hanya meminta Darwis untuk melihat apa yang ada di handphone miliknya.Darwis mengambil handphone miliknya tersebut. Dia membuka handphone tersebut, melihat ratusan pesan berisi putaran angin yang menghancurkan
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status