Saat mereka memaksa masuk dan berdiri di belakang Victor, lift membunyikan alarm tanda kelebihan beban. Mereka pun mulai saling pandang, menunggu seseorang keluar dari lift.Namun kedua karyawan perempuan itu, Abigail dan Sarah, bersikap cuek dengan apa yang terjadi.“Hei, kita tidak akan kemana-mana jika tidak ada satu pun yang keluar dari lift ini,” kata seorang pria dari belakang.“Oh, bagus! Sepertinya kau punya cukup IQ yang lebih baik daripada yang lain. Tapi kenapa kau masih di sini?” jawab Abigail. “Keluarlah, jika kau pikir memang harus ada yang keluar.”Pria itu tidak berani menjawab, karena posisinya di perusahaan lebih rendah dari Abigial. Begitu juga semua orang di dalam lift itu.Tak satu pun dari mereka yang berani membalas perkataannya. Namun, tak satu pun dari mereka yang berniat meninggalkan lift, karena semuanya buru-buru untuk rapat di lantai atas.Tiba-tiba, secara diam-diam, Sarah memukul siku Nancy dari belakang, tepat mengincar saraf ulnarisnya di bagian siku i
Read more