"Maaf Pak, kita tidak ada yang tahu bagaimana kejadiannya," ujar Aska mewakili para karyawan."Baik lah kalau begitu, Aisyah ikut ke ruangan saya!" Aisyah berjalan di belakang Alex, mengikuti langkah lelaki itu."Ada apa? Kamu percaya dengan omongan mereka?" tanya Aisyah sedikit kesal, kenapa dirinya yang harus di panggil oleh Alex, padahal jelas-jelas Sinta dan Davit yang bersalah."Jangan sok tahu, aku sengaja bawa kamu kesini seolah-olah kamu yang bersalah agar mereka tidak curiga, apa yang terjadi? Kamu difitnah lagi?""Hum, entah kenapa dulu aku pernah kepincut dengan lelaki kaya gitu apalagi sampai masuk ke keluarga toxic mereka, Sinta bilang kepada mereka kalau aku perempuan penggoda, ingin rasanya aku cakar tuh bibir merahnya," jelas Aisyah menggebu-gebu."Kamu mau tunggu apa lagi? Buktikan pada mereka siapa kamu yang sebenarnya," ujar Alex memanasi."Engga semudah itu juga, aku mau mereka menyakiti aku lebih dari ini biar sudah tidak ada alasan untuk aku memaafkan mereka."Al
Baca selengkapnya