Home / Romansa / Istri Cerewet Tuan CEO / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Istri Cerewet Tuan CEO : Chapter 11 - Chapter 20

59 Chapters

Jatuh sakit

"Gak ada, Pah. Ayana cuma bercanda mungkin.""Jangan bohong Ken! Kalian ada masalah?"Metta yang merasa ini adalah kesempatan langsung memanfaatkannya. "Pah, Mah, jadi Aya itu liat Kak Ken sama temen kampus aku yang mamanya Yura jalan berdua. Nah, mungkin karena itu.""Kamu jangan mulai, Ta. Jangan bikin Kakak tambah marah," ucap Ken kesal dengan sang adik. "Ini cuma salah paham. Papa sama Mama jangan khawatir karena aku jamin ini bukan masalah besar.""Kamu yakin? Mama gak mau kalau Ayana berakhir membatalkan perjodohan kalian sedangkan acara pertunangan sudah di depan mata. Mama mau Ayana yang jadi menantu Mama, Ken."Diam-diam Metta pergi dari sana menuju kamar. Orang-orang di rumahnya menyukai Ayana bahkan Ibunya sampai mengatakan hanya ingin Aya yang menjadi menantunya. Sehebat apa, sih? Banyak wanita lain di luar sana yang lebih baik dari Ayana.***Seorang gadis keluar dari kamarnya dengan tampilan acak-acakan. Ia terbangun di malam hari dengan keadaan yang kurang baik. Tubuhny
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Menjenguk pujaan hati

"sayang, ayo bangun dulu. Ini waktunya kamu minum obat, loh." Ayana mengeluh dan perlahan membuka matanya. "Gak mau, Mah. Nanti aja.""Kamu harus cepet sembuh. Gak inget tadi dokter bilang kamu harus makan? Ini suhu tubuh kamu masih panas. Kamu juga belum makan apa-apa dari pagi.""Gak mau."Gadis itu memelas. Perutnya sakit setiap diisi makanan. Tadi pagi dia sudah mencoba memakan bubur namun baru satu suapan sudah terasa mual. Lagipula selama belum merasa lapar ia masih bisa menahannya. Ayana bahkan tak memiliki tenaga untuk bangkit jika memang harus memuntahkan isi perutnya ke kamar mandi."Tadi pagi siapa yang datang?" tanya Ayana teringat sesuatu. Ia menyingkirkan kompresan di keningnya."Siapa? Kayaknya gak ada.""Terus itu dari siapa?"Dilihatnya benda yang ditunjuk Ayana. Sebuah kotak kecil di atas nakas yang diletakan di samping lampu tidur. Intan baru sadar ada benda ini. Ia membukanya untuk melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut.Wanita itu mencoba mengingat dan seg
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Sebatas Bank berjalan

Hari ini Kenneth kembali sibuk dengan pekerjaannya. Dia berangkat pagi-pagi ke kantor untuk melakukan pekerjaan yang ditinggalkan kemarin. Namun sebelumnya Ken tentu sudah menghubungi Ayana untuk menanyakan kabar. Hatinya sedikit lega saat mengetahui keadaan gadis itu yang membaik. Ehm! Bagaimanapun acara pertunangan mereka itu besok malam.Ken duduk di kursi miliknya dan menatap layar monitor. Sebenarnya sekarang dia memiliki banyak meeting dengan klien, namun untuk sekarang Ken membiarkan pertemuan itu diwakili asistennya. Pria itu memilih untuk mengerjakan pekerjaannya di kantor. Dia sedang malas bertemu dengan orang-orang.Sebagai seorang pengusaha muda, apalagi baru saja datang setelah bertahun-tahun di luar negeri, Kenneth memiliki kebiasaan yang terbawa hingga sekarang. Bahkan di perusahaan keluarganya di luar negeri, dia tidak terlalu menampakan diri dari dunia luar. Bisa dikatakan lebih suka bekerja dibalik layar. "Permisi, Pak. Ini saya bawa laporan keuangan."Seorang karya
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

Acara Pertunangan (semakin tergila-gila)

Setelah dinantikan banyak orang, akhirnya hari yang mereka tunggu tiba juga. Malam ini adalah acara pertunangan Ayana dan Kenneth. Dua keluarga besar itu dipertemukan dalam satu tempat yang sama. Sebenarnya Ayana juga belum siap, tapi tidak ada pilihan selain mengikuti acara ini. "Mah, kenapa tamunya banyak banget? Perasaan cuma keluarga kita sama keluarga Ken aja, kan?" tanya Ayana yang duduk si samping Mamanya."Biasalah. Papa ngundang rekan bisnisnya. Terus Mama undang teman-teman Mama. Gak banyak, kok.""Padahal Aya aja gak ngundang temen. Lagian baru juga tunangan, seharusnya gak sebanyak ini tamunya.""Supaya meriah."Ayana mendengus pelan dan menatap Papanya. "Papa juga gak bilang mau ngundang temen kerja. Ini bukan acara tempat pertemuan kolega."Ayana bahkan tidak diberi tau Ibunya jika dia boleh mengundang. Atau bisa dikatakan Intan yang lupa memberitahu putrinya."Papa minta maaf ya, sayang. Papa cuma mau semua orang tau hari bahagia ini.""Udah, dong, jangan cemberut gitu
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

Perasaan Rendi

Hari ini Metta menemui Yura di fakultasnya. Dia sudah janji pada Ken untuk tidak berurusan lagi dengan Yura. Metta tidak ingin kakaknya itu semakin marah padanya. Karena itu Metta berniat untuk berhenti mendekatkan Ken dengan Yura. Dia akan mencari cara lain agar Ayana menjauh dari kakaknya."Gue mau ngomong sama lo," kata Metta saat melihat Yura yang baru saja keluar bersama beberapa temannya.Teman-temannya Yura seolah bertanya siapa gadis ini. Namun Yura hanya tersenyum kecil dan meminta mereka untuk lebih dulu pergi. Tidak ada yang tau kalau Yura berniat mendekati kakaknya Metta."Kalian duluan aja, gue ada perlu sama dia.""Oke. Nanti nyusul aja, ya."Gadis itu kini menatap Metta. "Ada Apa?""Gue mau berubah pikiran," kata Metta tiba-tiba."Maksud lo?""Kak Ken udah tau rencana kita. Jadi gue gak mau lagi berurusan sama Lo.""Itu karena lo ceroboh! Harusnya lo jangan matiin HP. Jadi Ken gak akan curiga hari itu."Metta mendelik. Kenapa dia yang harus disalahkan? Jelas ini bukan ha
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Antara teman dan Tunangan

"Maksudnya apa, Ren?" tanya Ayana. Saat ini mereka berada di luar kampus. Atau lebih tepatnya di salah satu kafe terdekat. Aya belum paham maksud dari ucapan Yura saat di kantin. Mungkin karena tidak ingin ada salah paham akhirnya lelaki itu membawa Ayana untuk berbicara berdua."Gue mau jujur aja sama lo," jawab Rendi sambil menatap Ayana lekat."Tentang?""Perasaan gue. Gue udah suka sama lo sejak-""Sebentar!" Ayana menatap Rendi seolah tak percaya. "Kamu suka sama aku? Ren, Kamu bercanda, kan?"Rendi menggeleng beberapa kali. Dia tau jika Ayana mungkin tidak akan percaya. Tapi siapa yang sangka jika dirinya memiliki perasaan untuk gadis itu? Terserahlah dengan hubungan pertemanan mereka. Yang namanya cinta itu datang tanpa diminta."Dengerin gue dulu ya, Ay. Gue emang beneran suka sama lo. Dari lama, saat kita awal ketemu."Ayana membuang wajah ke arah lain. "Kamu tau aku udah tunangan.""Terpaksa, kan?""Terpaksa atau bukan, aku juga gak bisa balas perasaan kamu."Gadis itu menata
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Siapa itu Sean?

"Mama sama Papa jadi pergi hari ini?" Ayana menekuk wajahnya melihat koper di hadapannya."Iya. Sebentar lagi kita pergi ke bandara.""Gak akan lama, kan?"Wanita itu tersenyum menatap putrinya. Dia tau kalau Ayana ini sedikit manja. Dia bahkan takut jika harus ditinggal di rumah sendiri. Tapi sesekali Ayana harus mandiri. Apalagi dia sudah bertunangan dan akan segera menikah."Cuma sebentar. Harusnya satu minggu, cuma karena Mama gak mau kamu kenapa-napa, kita cuma beberapa hari, kok.""Udah kamu gak usah khawatir. Mama sama Papa juga gak mungkin biarin kamu tinggal sendiri. Yang ada kamu keluyuran malem."Ayana menggeleng. Mana ada yang seperti itu? Tapi terkadang Alina memang keluar, sih. Bahkan beberapa kali mencoba diam-diam pergi keluar rumah hanya untuk nongkrong di luar. Tau saja Papanya ini."Jadi maksudnya?""Nanti sebentar lagi ada yang datang. Kamu tunggu aja.""Siapa, sih?" Ayana menebak-nebak orang yang dimaksud Papanya."Nanti juga tau. Papa sama Mama pergi dulu, ya. S
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

Cemburu buta

"kak Ken!!"Metta bergegas keluar dari lift setelah sampai di lantai atas, kantor Kakaknya. Setelah melihat Ayana yang jalan dengan pria lain Metta berusaha memberitahu Ken agar dia marah. Ini pasti seru. "Ey, ini kantor jangan teriak-teriak," tegur Tio sekertaris Kenneth. Pria itu sudah kenal Metta, adik sahabatnya yang memang suka berteriak."Kak Ken mana?""Di ruangannya. Jangan ber-"Tio tak melanjutkan ucapannya saat gadis itu langsung pergi menuju ruangan Kenneth. Metta sendiri buru-buru membuka pintu dan kembali menutupnya. Ia melihat Kakaknya tengah berdiri di dekat jendela sambil memegang sebuah kertas di tangannya. Menyadari seseorang masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu membuatnya segera menoleh.Sedikit terkejut karena melihat sang adik yang ada di sana. Karena Ken tau betul adiknya jarang datang ke kantor. "Kamu ngapain di sini?""Kak, aku mau ngasih tau sesuatu ini penting banget.""Ada apa?""Ayana jalan sama cowok lain," ucap Metta cepat.Kenneth mengangkat satu a
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

Lebih lengket dengannya

Kemarin Ken sama sekali tidak bertemu Ayana. Entah kemana gadis itu pergi. Teleponnya tidak diangkat dan pesannya diabaikan. Ken itu tidak suka diabaikan, apalagi gadis itu seperti sedang bermain-main dengannya. Ia masih bertanya-tanya siapa yang pergi dengan Ayana yang dimaksud Metta. Hari ini dia sampai mengosongkan jadwal hanya untuk menemuinya.Sampai di depan rumahnya, Ken justru melihat sebuah mobil berwarna merah yang terparkir. Sedangkan mobil orang tuanya Ayana tidak ada. Ternyata benar mereka sedang pergi ke luar kota.Saat melihat Mobil Kenneth berhenti di depan pagar dan memberi klakson, satpam rumah segera membukanya. "Eh, mas Ken datang lagi.""Ada tamu, Pak?" tanya Ken padanya."Cowok yang kemarin itu. Nginep di sini, mas."Menginap? Ken memanas sekarang. Seorang laki-laki datang ke rumah tunangannya dan menginap? Dia bergegas membawa mobilnya masuk ke dalam pekarangan rumah. Setelah memarkirkannya di sana pria itu langsung menuju pintu utama. Satpam tadi memukul mulut
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Sebuah kabar

Setelah minum-minum di kafe tiga orang itu berniat pergi ke tempat lain. Sebenarnya hari ini Ken membutuhkan quality time bersama, Ayana yang ingin me time, dan Sean yang akan pergi kemana Ayana pergi.Sejak di kafe Ayana lebih banyak bicara dengan Sean dibandingkan bersama Kenneth. Itu menyebalkan, sungguh. Tapi selama ia masih melihat gadis itu tersenyum dan tertawa rasanya lebih baik.Mereka berjalan keluar kembali menuju parkiran. "pulang aja, deh," kata Ayana menekuk bibirnya ke bawah."Kenapa? Kamu sakit?" tanya Ken sedikit panik."Enggak. Cuma males keluar aja. Ini hari libur jadi aku mau di rumah.""Ay, orang itu kalau libur ya dipake waktunya buat jalan-jalan. Refreshing," celetuk Sean."Yaudah kalian berdua aja yang pergi."Kenneth dan Sean saling tatap kemudian menggeleng bersamaan. Ken itu hanya ingin berdua dengan Ayana untuk mendekatkan hubungan mereka. Kalau ada orang ini rencananya tidak berjalan karena Ayana lebih dekat dengan Sean. Berakhir Ken yang diabaikan.Ayana
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status