Semua Bab Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah: Bab 1031 - Bab 1040

1552 Bab

Bab 1031

Jodie sontak tertegun, lalu termangu menatap tangannya yang tadi dia bayangkan melingkari pinggang Wina ....Apa ... ini yang namanya rasa suka?Cessa pernah mengatakan kepadanya bahwa saat sedang menyukai seseorang, jantung pasti akan menjadi berdebar-debar. Rasanya senang bisa melihat sosok itu, tetapi juga sedih saat tidak bisa melihat sosok itu.Kita juga jadi posesif dan sangat pencemburu. Memang itulah yang Jodie rasakan terhadap Wina, tetapi ....Orang yang pertama kali dia cintai ternyata adalah Wina, wanita yang pernah dia pandang rendah dan wanita yang disayangi Jihan.Jodie tidak bisa menerimanya, jadi dia mundur selangkah, lalu berbalik dan pergi. "Kita makan lain kali saja, aku baru ingat aku masih ada urusan."Dia ingin segera melarikan diri dengan cepat, tetapi suara dingin Jihan terdengar dari belakang. "Tuan Muda Jodie, pokoknya malam ini kamu harus makan di sini."Jodie pun menoleh menatap Jihan yang berwibawa dan bermartabat itu. "Kenapa?"Jihan tidak menjawabnya dan
Baca selengkapnya

Bab 1032

Wina mengangkat kepalanya dan melirik ke ruang tengah, "Tadi nggak apa-apa? Kenapa tiba-tiba rusak?"Peralatan di Bundaran Blue Bay adalah paling bagus dan tidak pernah ada masalah. Kenapa malam ini rusak?Jihan berkata pelan, "Paman Rudi, coba periksa."Paman Rudi mengiakan, tapi tidak minta petugas memeriksa.AC-nya rusak dan cuaca cukup panas. Wina yang memakai banyak pakaian langsung merasa gerah.Dengan tubuh seksinya, Wina langsung melepaskan syal sutra ketat di lehernya.Jodie melirik Wina dan secara tidak sengaja melihat bekas ciuman di sana.Merona biru seperti yang dia lihat dalam mimpinya ....Ya, objek fantasi seksual pertamanya ternyata adalah istri orang lain.Mulai dari lembut, panas, gila, kasar, semua Jodie lampiaskan pada Wina.Namun, itu hanya mimpi.Sedangkan milik Jihan itu nyata.Menyadari hal ini, Jodie menjadi sedikit kesal dan menundukkan kepalanya.Melihat perubahan ekspresi Jodie, Jihan pun tahu apa yang ada di benak pria itu.Jodie ini benar-benar berani. Da
Baca selengkapnya

Bab 1033

Setelah Jihan selesai mengamati Jodie, dia meletakkan teleskop dan menutup tirai.Wina sedang duduk di depan meja rias, mengoleskan minyak esensial ke rambutnya ....Penampilannya yang pendiam dan berperilaku baik membuat Jihan mau tidak mau melangkah maju dan memeluknya."Sayang, kamu itu milikku seorang. Nggak boleh ada orang lain yang mengingini kamu."Entah kenapa, ucapan ini terdengar lucu di telinga Wina."Aku sudah menikah, siapa yang mau sama aku?"Sepertinya dia tidak tahu sama sekali.Jihan juga jahat, dia tidak berniat memberi tahu Wina.Dia hanya mengangkat dagunya, menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya."Sayang, apa ada yang terasa berbeda?""Apa?"Jihan menyentuh perut Wina.Wina merasa tidak enak hati."Masih belum."Sepertinya dia sungguh tidak bisa punya anak.Bahkan dengan obat yang diresepkan oleh Dokter Jared, tidak ada respon."Mungkin aku kurang bekerja keras."Masih kurang?Sudah dari pagi sampai malam mereka melakukannya, tapi ...."Kenapa tiba-tiba kamu ta
Baca selengkapnya

Bab 1034

Di pintu masuk sekolah dasar bertaraf internasional, Jeana berjongkok di depan Gisel sambil merayu anak perempuan itu."Gisel, aku ini nenekmu, nggak ada salahnya kamu ikut denganku."Gisel yang gemuk sedang memegang permen lolipop di mulutnya sambil memiringkan kepalanya untuk melihatnya."Apa kamu ibunya Ayah Robert?"Senyuman di wajah Jeana sontak membeku. Dia bukanlah tipe ibu jalang seperti itu!"Bukan.""Kalau begitu, kamu bukan ibu ayahku! Kenapa masih mengaku sebagai nenekku? Kamu bohong, ya?"Setelah mengatakan itu, Gisel menarik kaki celana Pak Remi."Pak Remi, dia adalah pedagang manusia yang menculik anak-anak. Tolong hubungi polisi dan tangkap dia!"Ketika Jeana mendengar ini, dia tercengang. Setelah dia sadar, dia melambaikan tangannya dengan cepat."Oh, aku bukan pedagang manusia. Aku benar-benar nenekmu. Kita bahkan bertemu di pemakaman ayahmu.""Masa?"Gisel mengangkat alis kecilnya yang tebal."Aku nggak ingat apa-apa tuh?""Kok kamu nggak bisa ingat sih?""Anak-anak
Baca selengkapnya

Bab 1035

Wina yang baru sampai setengah jalan pun menghela napas lega saat mendengar Jihan sudah membawa Gisel pulang. Wina sendiri pun akhirnya meminta Alta putar balik ke rumah.Sesampainya di rumah, Wina bertanya kepada Gisel dan akhirnya tahu tujuan Jeana menemui Gisel adalah untuk meminta Gisel memilihnya di pengadilan nanti.Artha mengatakan bahwa di pengadilan internasional, hakim akan menanyakan pendapat anak yang bersangkutan dan memberi hak memutuskan pada anak yang bersangkutan.Untung Gisel anak yang pintar dan tahu apa maksud Jeana. Kalau tidak, Jeana pasti akan menipunya.Karena takut kejadian ini terulang, Wina memutuskan untuk mengantar jemput Gisel sendiri sampai hari persidangan tiba.Jihan sebenarnya ingin menyuruh orang saja, tapi melihat Wina begitu khawatir, Jihan pun mengangguk, "Aku temani."Jihan khawatir kalau Wina pergi sendirian. Untung belakangan ini Jefri sudah membantunya sehingga urusan perusahaan berkurang, jadi Jihan punya waktu untuk menemani Wina.Wina mengul
Baca selengkapnya

Bab 1036

Sara terkejut dan tertegun untuk waktu yang lama sebelum akhirnya sadar apa yang Sandy perbuat. Sara memapahnya untuk kembali berdiri, tapi Sandy malah mendorongnya menjauh."Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan bangun!"Wina yang melihat kejadian ini dari awal sampai akhir pun akhirnya paham kenapa Sara tidak berani berbicara.Sara bukannya tidak mau bertindak kejam, tapi dia tidak bisa bersikap kejam saat berhadapan dengan pria yang begitu rendah hati ini.Sikap Sandy ini membuat Sara merasa Sandy tidak bersalah. Kalau Sandy memang tidak bersalah, tidak adil juga Sara memperlakukannya seperti ini.Wina tidak tahu apakah Sara merasa seperti ini, tapi itulah yang dia rasakan sekarang.Rasanya seperti ada perdebatan batin dan moral. Keputusan yang begitu sulit bagi kedua belah pihak karena akan saling menyakiti.Sandy yang berlutut pun menarik perhatian banyak orang yang lewat.Sara merasa sangat tertekan, dia tidak tahu harus berbuat apa.Sandy tidak mengatakan apa-apa, dia hanya me
Baca selengkapnya

Bab 1037

Sebelum Wina pamit, dia meraih tangan Sara dan menjabatnya kuat-kuat. "Sara, jangan ngomong gitu. Setiap orang berhak bermimpi tentang pernikahan, cuma tinggal pernikahannya akan bahagia atau tidak saja."Tatapan Sara penuh dengan ketidakberdayaan, "Kenapa semua yang aku temui pasti nggak berakhir bahagia?"Wina tidak tahu bagaimana menjawabnya. Semua pria yang ditemui Sara sungguh membawa cerita yang pahit.Mantan suaminya, Denis, sudah menipunya dengan bilang dia punya uang dan rumah. Hubungannya dengan Jefri hanya untuk bersenang-senang. Saat Sara bertemu dengan Sandy, dia pikir Sandy adalah pasangan yang cocok, tidak tahunya begitu banyak hal juga terjadi.Menatap wajah Sara yang makin lesu, Wina menghela napas dalam-dalam, "Tadi kamu 'kan nggak menolak Sandy, ibunya pasti akan cari gara-gara lagi."Sara tentu tahu kalau Nela akan membuat masalah lagi, "Dalam situasi seperti ini aku beneran nggak tahu gimana caranya nolak dia. Setiap aku melihat Sandy yang seperti itu, aku nggak bi
Baca selengkapnya

Bab 1038

Sandy mengantar orang tuanya pulang, sehingga Sara bisa lebih tenang dan berkonsentrasi mengurus klub. Sementara itu, Wina fokus mempersiapkan sidang pengadilan.Saat malam persidangan makin dekat, dia tidak bisa tidur. Ketika Wina turun untuk minum air, Gisel berjalan ke arahnya sambil memegang bantal dan menarik ujung gaun tidurnya."Tenang saja, Bibi, aku pasti akan memilih Bibi."Wina sontak merasa terharu. Dia meletakkan gelasnya, lalu berjongkok agar tinggi pandangannya sama dengan Gisel."Kok Gisel belum tidur padahal sudah malam begini?"Gisel memiringkan kepalanya sambil tertawa."Gisel nggak bisa tidur kayak Bibi."Wina ikut tersenyum, senyuman polos seorang anak memang obat yang sangat mujarab untuk menenangkan hati."Gisel juga merasa gugup?""Tentu saja."Gisel langsung mengaku dengan jujur,"Aku memang kadang kangen dengan Britton, tapi itu nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan Bibi."Selain mengajarinya cara menembak, Ayah Robert juga selalu baik pada Gisel. Pri
Baca selengkapnya

Bab 1039

"Jeana, apa yang kamu lakukan!"Wina sangat ketakutan sehingga dia bergegas mendekat, tapi Jihan mengulurkan tangan untuk menghentikannya.Mata dingin pria itu dipenuhi amarah, "Biarkan dia pergi."Jeana sebenarnya sedikit takut dan berkata dengan gemetar, "Ini adalah cucu perempuanku, anak yang ditinggalkan putra aku untuk mengenang kenanganku."Melihat hal ini, George melangkah maju dan menuduh Jeana, "Pengadilan sudah mengumumkan putusannya, tetapi kamu masih menahan anak itu. Pernahkah kamu mempertimbangkan perasaan anak itu?"Ketika Jeana mendengar ini, dia menundukkan kepalanya dan menatap Gisel dalam pelukannya. Dia melihatnya mengedipkan mata besarnya dengan ekspresi kecewa di wajahnya.Melihat bahwa dia tampak ragu-ragu apakah akan membawa anak itu pergi dengan paksa, Wina membujuk, "Nyonya Jeana, keinginan Gisel adalah bersamaku, bukan bersamamu. Kalau kamu benar-benar menyayangi anak yang ditinggalkan oleh Alvin, maka hormatilah pilihannya ...."Jeana masih sedikit enggan un
Baca selengkapnya

Bab 1040

Gisel menatap neneknya yang tampak kurus di luar jendela sana, lalu berpikir sebentar dan akhirnya mengangguk, "Selama nggak membawaku pergi dengan paksa kayak sekarang, ya ... datang saja."Jeana langsung menangis. "Tenang saja, Nak, aku nggak akan segegabah ini lagi ...."Gisel mengiakan singkat, lalu berbalik dan mengambil makanan ringan yang diam-diam dia sembunyikan di kotak penyimpanan di kursi belakang.Wina pun menepuk bokong Gisel dengan gemas."Gisel, 'kan sudah Bibi bilang makanan seperti ini nggak sehat dan gampang merusak gigi? Kenapa kamu bandel banget?"Nada bicara Wina terdengar lembut sekaligus mengomel.Jeana jadi teringat pada masa kecil Alvin. Sepertinya, selama ini dia belum pernah berbicara selembut itu dengan putranya.Jeana pun menatap Wina. "Kalau dia nggak mau menurut, kenapa nggak rebut saja makanan ringannya dan membuangnya?"Setelah menghentikan Gisel, Wina pun menoleh menatap Jeana yang berada di luar jendela. "Waktu di panti asuhan, aku lambat sekali saat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
102103104105106
...
156
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status