Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 781 - Chapter 790

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 781 - Chapter 790

2906 Chapters

Bab 782

Sebagai seorang sopir, sangatlah tidak sopan dan tidak pantas untuk menyela saat bos sedang berbicara dengan tamu.Bahkan mengandung makna provokatif."Apa kamu mempertanyakan kemampuanku?" Surya berkata dengan dingin.Dika berkata dengan cemas, "Arga, jangan bicara omong kosong.""Bos, aku cuma ingin mengingatkan Tuan Surya kalau ada beberapa hal yang nggak bisa diselesaikan dengan paksa," kata Arga.Surya tersenyum jenaka dan berkata, "Benarkah? Mungkin kamu yang nggak cukup kuat."Ekspresi Arga berubah dan dia melirik ke kaca spion, tetapi tidak berkata apa-apa lagi.Saat ini Dika berkata, "Tuan Surya, Arga sudah mengikuti ayahku sejak masih muda dan punya hubungan yang baik dengan ayahku. Mungkin dia terlalu khawatir. Mohon jangan tersinggung.""Aku bisa mengerti perasaannya, tapi ingat, kamu nggak berhak menanyaiku saat aku melakukan sesuatu," kata Surya dengan datar.Arga tidak berbicara, tetapi terlihat jelas dia masih agak ragu.Dika mengerutkan kening dan berkata, "Tuan, apa p
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 783

Surya menggelengkan kepalanya dan Arga menatap Surya dengan tatapan berkilat.Dika tiba-tiba terlihat kecewa. Kalau Aksha yang legendaris tidak bisa berbuat apa-apa, apakah sudah tidak ada cara lain lagi?Atau mungkinkah Aksha ini hanya punya reputasi palsu?Memikirkan hal ini, Dika merasa agak sedih atas pusaka keluarganya.Itu adalah harta yang kakek hargai sepanjang hidupnya.Akan tetapi, saat ini kekuatan pikiran Surya perlahan memasuki lautan kesadaran ayah Dika.Dibandingkan dengan lautan kesadarannya yang luas, lautan kesadaran ayah Dika hanyalah sebuah danau kecil.Kesadaran Surya langsung mencapai api jiwanya.Bola api jiwa ini hanya seukuran kacang kedelai yang tidak stabil dan sepertinya akan padam kapan saja.Terlebih lagi, bola api jiwa ini diselimuti oleh puluhan rune abu-abu yang saling berhubungan. Rune tersebut mengeluarkan kabut abu-abu yang terus mengikis bola api jiwa ini.Surya mengamati rune ini dengan hati-hati. Setelah sekian lama, kesadarannya perlahan-lahan di
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 784

Saat ini Surya tersenyum dan berkata, "Itu belum perlu. Meskipun aku nggak bisa menghilangkan kutukan itu, aku bisa mengendalikannya agar nggak berkembang dan menyelamatkan nyawa ayahmu.""Lalu, bagaimana selanjutnya?" ​​Dika bertanya dengan bingung.Surya berkata perlahan, "Pelan-pelan saja, lakukan semuanya satu per satu dan selesaikan masalah ini selangkah demi selangkah, pasti akan ada akhir dari masalah ini. Jangan terlalu khawatir."Dika mengangguk pelan setelah mendengarnya.Arga juga tetap diam."Menurut kesimpulanmu, kemungkinan besar kedua kakakmu memerintahkan orang untuk melakukan ini. Jadi sekarang kita harus mencari orang ini," kata Surya.Dika bertanya, "Bagaimana kita menemukannya?""Dia pasti bersama kedua kakakmu. Kalau kamu menyebarkan berita ayahmu telah bangun dan undang kedua kakakmu ke rumah ayahmu untuk berbicara, aku yakin orang-orang ini akan langsung muncul." Surya berkata Perlahan.Dika mengerutkan kening dan berkata setelah beberapa saat, "Tapi ayahku belum
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 785

"Bu, tolong berhenti menangis. Aku punya alasan sendiri." Dika melangkah maju untuk membujuknya.Siapa sangka Tyas mengayunkan tangannya dan mendorong Dika menjauh. Dia menangis dan menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Aku nggak pernah menyangka kamu begitu licik. Saat kedua kakakmu datang, aku pasti akan membiarkan mereka mengusirmu keluar. Dasar anak durhaka.""Aku .... Bu, ini benar-benar nggak seperti yang kamu pikirkan."Dika juga tidak bisa berkata-kata. Kalau ingin menemukan orang yang menaruh mantra, dia harus menyembunyikannya dari ibunya.Dika tahu begitu ibunya mengetahui apa yang dia pikirkan, dia tidak akan percaya padanya.Mana mungkin kedua putra kesayangannya menjadi pembunuh ayahnya?Ibunya pasti akan memberi tahu kedua kakaknya tentang hal ini.Kalau begitu, mungkin kedua kakaknya itu akan melakukan persiapan.Mungkin rencana mereka juga hancur.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, kedua kakak itu memang sangat mencurigakan dan Dika benar-benar tidak tahu b
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 786

Dika tidak tahu bagaimana harus menjawab dan menatap Surya dengan gugup.Surya berkata perlahan, "Jangan khawatir, tunggu saja sampai kakakmu datang dan jelaskan semuanya."Dika mengangguk.Saat Devan melihat adiknya sangat patuh pada Surya, tatapannya menjadi dingin."Kakak Tertua sudah datang. Kalau nggak memberikan penjelasan, jangan salahkan kami karena menggunakan hukum keluarga untuk menghancurkanmu," kata Devan dengan dingin.Saat ini Surya berkata perlahan, "Apakah dia merupakan ancaman bagi kalian?""Apa katamu?" Devan menyipitkan matanya dan niat membunuh muncul.Surya berkata dengan tenang, "Saat datang, kamu nggak menanyakan kondisi ayahmu terlebih dahulu, malah menanyai adikmu dulu. Sepertinya kamu yakin ayahmu nggak akan bangun?"Devan tertegun sejenak, lalu berkata, "Sialan, di mana ayahku?""Baru ingat? Lebih baik tunggu sampai kakakmu datang dan mari kita lihat kondisi ayahmu bersama," kata Surya.Devan menatap Surya dan berkata kata demi kata, "Siapa kamu? Apa urusanm
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 787

"Omong kosong, mana ada kutukan seperti itu? Siapa di antara Keluarga Hartanto yang akan melakukan ini?" Tyas mengumpat dengan marah.Surya berkata dengan tenang, "Kalau Jimmy meninggal, siapa pun yang paling diuntungkan tentu akan menjadi tersangka yang paling mencurigakan."Surya menatap Devan dan Dio.Sebelum mereka berdua bisa berbicara, Tyas tiba-tiba berdiri sambil menunjuk Surya dengan jari gemetar dan berkata dengan marah, "Siapa kamu? Beraninya kamu memfitnah anakku? Pengawal, kemarilah dan patahkan kakinya untukku! Lalu buang dan berikan kepada anjing!"Dua pria kekar masuk ke luar pintu dan menatap Surya dengan garang.Saat ini, Dika berkata, "Bu, jangan marah dulu. Mohon tunggu sampai Tuan Surya selesai berbicara.""Bicara apa? Menurutku kamulah yang melakukan ini! Kamu nggak pantas berada di rumah Keluarga Hartanto. Keluar dari sini. Aku nggak punya anak sepertimu!" Tyas berteriak dengan marah.Surya diam-diam menghela napas.Kalau sebagai orang tua tidak bisa menjaga kese
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 788

Surya menatap Tyas sambil menggelengkan kepalanya dan berkata, "Betapa menyedihkan memiliki ibu sepertimu.""Katakan sekali lagi, lihat saja apakah aku akan merobek mulutmu!" Tyas berkata dengan marah sambil menunjuk ke arah Surya dengan jari gemetar.Kedua bersaudara itu juga sangat marah dan melihat ke dua pendekar Alam Spiritual tahap puncak di belakang mereka.Keduanya saling mengerti dan berjalan mendekati Surya perlahan.Saat ini, Surya menatap Arga dan berkata perlahan, "Bagaimana kalau kamu mengatakan yang sebenarnya?""Apa yang sebenarnya?" Arga berkata dengan bingung.Surya menatapnya dan berkata dengan suara yang dalam, "Kenapa kamu mengutuk Jimmy?"Mendengar ini, semua orang tercengang."Apa kamu sudah gila? Mana mungkin itu dia?" Dio bertanya dengan dingin.Devan juga terlihat terkejut dan berkata, "Dia telah mengikuti ayah kami selama bertahun-tahun dan selalu setia. Omong kosong apa yang kamu bicarakan?""Omong kosong! Dika, di mana kamu menemukan orang gila ini? Kamu be
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 789

Saat Arga melihat ini, dia menggertakkan gigi dan mengikuti keduanya.Mereka bertiga sampai ke ruang dalam, tempat Jimmy terbaring di kasur dalam keadaan koma.Surya menatap Jimmy dan berkata perlahan, "Kalau aku memindahkan kutukannya, ayahmu akan bangun. Seseorang akan bertanggung jawab atas keseluruhan situasi dan keluargamu nggak akan terpecah belah dari dalam. Apa yang aku janjikan kepadamu akan dianggap sudah selesai."Awalnya, Surya berencana untuk membantu Keluarga Hartanto sepenuhnya dan menyelesaikan masalah selanjutnya.Akan tetapi, sekarang sikap Tyas membuatnya sangat tidak senang. Biarkan saja mereka menyelesaikan sisanya sendiri.Surya telah melakukan apa yang perlu dia lakukan dan tugas tersebut dianggap selesai.Dika tertegun dan berkata, "Pi ... pindahkan ke siapa?""Biar aku yang menanggungnya." Arga yang berdiri di samping berkata dengan wajah bersalah.Surya menatapnya dan berkata, "Sudah sadar?""Tuan, aku bersalah kepada Tuan Besar Jimmy. Seharusnya sejak awal ak
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 790

Surya menggelengkan kepalanya saat melihatnya dan Arga langsung menjelaskan, "Tuan Besar sudah bangun."Saat Tyas mendengar ini, dia bergegas mendatangi Jimmy. Setelah melihat Jimmy benar-benar membuka matanya, Tyas tiba-tiba menjadi bersemangat dan memegang tangan Jimmy sambil menangis."Suamiku, sudah bangun? Kamu membuatku takut setengah mati!" teriak Tyas.Devan dan Dio juga berkumpul di sekitar Jimmy untuk menenangkannya.Surya hanya bisa menghela napas.Masih ada kasih sayang di dalam keluarga ini, tetapi tidak begitu banyak.Hanya saja saat ini Jimmy masih sangat lemah dan tertidur lagi.Dika mulai menjelaskan apa yang dikatakan Surya kepada ibunya untuk menyiapkan beberapa bahan obat yang berharga dan memulihkan kesehatan Jimmy.Akan tetapi, Tyas berkata, "Kamu mendengarkan dia dalam segala hal. Apa dia itu dokter? Kenapa nggak cepat bawa dia ke rumah sakit?"Saat Dika mendengar ini, dia menghela napas dan menatap Surya.Surya tidak mau memedulikan Tyas dan hanya berkata, "Urus
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Bab 791

"Sistem jaringan sedang diaktifkan.""Mencari.""Ketemu. Akhirnya ketiga orang ini memasuki sebuah vila di pinggiran timur Kota Cakra dan nggak pernah keluar lagi."Hanya dalam beberapa menit, Nadya menggunakan sistem intelijen yang hebat dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural untuk menemukan jejak keluarga Arga.Surya langsung berkata, "Kerja bagus, Nadya. Terima kasih.""Ini sudah sepantasnya kulakukan. Pak Surya nggak perlu berterima kasih padaku.""Bagaimanapun, terima kasih. Saat aku pergi ke Kota Senara, aku akan mentraktirmu makan.""Benarkah? Kalau begitu aku akan menunggumu." Suara Nadya terdengar penuh kegembiraan."Baiklah, sampai jumpa.""Selamat jumpa, Pak Surya."Surya menutup telepon dan tersenyum tipis.Dia juga penasaran seperti apa rupa Nadya. Dilihat dari suaranya, dia pasti sangat cantik, 'kan?Sambil tersenyum, Surya menghilang di malam hari....Kota Cakra, kota acara akbar di Provinsi Gantara.Di sebuah vila di pinggiran timur, beberapa p
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more
PREV
1
...
7778798081
...
291
DMCA.com Protection Status