All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 2111 - Chapter 2120

Pada saat yang sama, Surya tidak seberuntung itu. Prajurit manusia duyung yang kuat tiba-tiba menyerang dengan lumpur. Gerakannya juga sangat cepat. Sebelum Surya sempat menghindar, wajahnya tersiram lumpur. Matanya tidak bisa dibuka, jadi dia mengulurkan tangan secara naluriah untuk menyentuh bagian matanya.Namun, pada saat itu manusia duyung yang kuat itu bergegas maju menuju Surya, lalu meraih tangan Surya. Pria tua itu berseru, "Awas!"Namun, tepat pada saat ini, sebelum prajurit manusia duyung yang kuat itu bisa mengambil tindakan, Surya sudah memanfaatkan situasinya. Dia langsung menggunakan kekuatannya untuk menarik prajurit manusia duyung, lalu menjatuhkannya ke lumpur dengan keras.Di babak ini, Surya dan pria tua itu kembali mendapat kemenangan.Surya menyeka lumpur dari wajahnya sembari berujar, "Senior, terima kasih atas pelajaran gulatnya tadi. Kalau nggak, aku mungkin sudah kalah sekarang.""Dasar bocah nakal, aku benar-benar sudah meremehkanmu," balas pria tua itu sambi

Mendengar itu, wajah Morris menjadi serius. Dia berlutu di tanah, lalu berkata dengan hormat, "Pak Huggins, jangan khawatir. Aku, Morris, akan menggunakan segala cara untuk menjaga kehormatan wilayah perairan ini.""Ya, bangunlah."Huggins menoleh sedikit ke samping, lalu mulai memperkenalkan, "Ini adalah dua lawanmu, mereka adalah kultivator dari Dunia Manusia."Morris bangkit berdiri dari tanah, menatap Surya dan pria tua itu, lalu bertanya, "Kalian berdua, apakah kalian akan menantangku bersama-sama kali ini?""Nggak."Huggins menjawab, "Sesuai dengan aturan, hanya salah satu dari mereka yang bisa menantangmu.""Sekarang, sudahkah kalian memutuskan? Siapa yang akan menantang Komandan Morris?""Aku."Surya mengambil langkah ke depan sembari berujar, "Karena aku adalah orang yang ingin mengambil kembali kaldron delapan naga, tentu saja aku yang harusnya menantang Komandan Morris."Pria tua itu tidak mengatakan apa-apa, bisa dianggap sebagai tanda persetujuan. Bagaimanapun juga, dia ha

Detik berikutnya, Morris menjejakkan kakinya ke tanah, melompat terbang ke arah Surya. Di udara, Morris mengayunkan tombaknya, menghunuskan tombak itu ke arah Surya. Surya mengelak ke samping, lalu menendang punggung Morris. Gerakan Surya terlalu cepat hingga Morris tidak sempat bereaksi.Morris yang menerima tendangan keras, terjatuh ke tanah. Kemudian, dia melompat lagi, menghunuskan tombaknya. Surya kembali menghindar, lalu menendang Morris sekali lagi."Bum!"Morris terjatuh ke tanah. Dia mengayunkan tombak di tangannya, menghantamkannya ke tanah, lalu berkata dengan ekspresi dingin, "Kamu ini, apa kamu hanya bisa menghindar saja?""Kalau begitu, Alrich, keluarlah!"Morris mengucapkan mantra, membuat lingkaran sihir muncul di tanah. Detik berikutnya, sebuah tangan raksasa yang terbentuk dari tanah terulur keluar dari lingkaran sihir tersebut, lalu mencoba menangkap Surya.Surya melompat menghindar, tapi tangan raksasa itu terus mengejarnya. Angin kencang bertiup saat tangan raksasa

Huggins membawa kedua orang itu langsung ke penjara bawah tanah. Di pintu masuk penjara bawah tanah, seorang penjaga datang menghampiri, lalu memberi isyarat pada Huggins. Huggins memalingkan wajahnya ke arah kedua orang tersebut, lalu berkata, "Tunggulah di sini sebentar. Aku akan segera kembali."Kemudian, Huggins mengikuti penjaga ke dalam sebuah ruangan tertutup. Di sana, Huggins bertemu dengan Yang Mulia Ram, penguasa Dunia Manusia Duyung. Ram berdiri membelakangi Huggins, lalu bertanya, "Bagaimana kekuatan kedua kultivator yang datang dari Dunia Manusia itu?"Huggins membungkuk hormat, lalu menjawab, "Salam hormat, Pak Ram. Kedua kultivator yang datang dari Dunia Manusia itu sangat kuat. Bahkan Komandan Morris nggak bisa mengalahkan mereka, terutama seorang yang bernama Surya itu. Dia bahkan memiliki kekuatan ruang tengah.""Kali ini, rencana untuk menyimpan kaldron delapan naga di wilayah perairan kemungkinan besar akan gagal.""Benarkah?" Yang Mulia Ram berkata dengan tenang, "

"Baiklah."Iblis memandang Surya dan pria tua itu, lalu berujar, "Dua kultivator Klan Manusia untuk makan besar. Ini memang sepadan."Pria tua itu bertanya, "Pak Huggins, apakah rintangan kesembilan ini adalah untuk mengalahkan Iblis ini?""Benar."Huggins tersenyum simpul, lalu menjelaskan, "Tantangan kesembilan ini adalah untuk mengalahkan Iblis. Tapi hanya satu dari kalian berdua yang boleh maju, yang lainnya nggak boleh maju. Kalau nggak, tantangannya akan dianggap gagal.""Huh!"Iblis mencibir, lalu berujar, "Nggak ada gunanya, kalian bukanlah lawanku. Tapi karena kalian sendiri yang datang untuk cari mati, jangan pergi lagi."Setelah mengatakan ini, Iblis menoleh ke arah Huggins, lalu berkata, "Baiklah, Pak Huggins, aku sudah bosan. Bukalah rantai besi yang ada di tangan kiriku ini. Aku akan segera membunuh mereka sekarang."Huggins menoleh untuk menatap Surya dan pria tua itu, lalu berujar, "Iblis, orang-orang yang datang untuk menantangmu kali ini bukanlah orang biasa. Mereka b