Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1651 - Bab 1660

Shakira jelas belum mencapai level ini.Seolah menyadari ekspresi Vivian dan Ariana, Shakira tersenyum simpul, lalu berdiri sambil berkata, "Sepertinya pemikiranku ini memang mengada-ada.""Tapi, terima kasih sudah menyadarkanku. Sebagai ungkapan terima kasihku, aku akan membayar semua pengeluaran kalian di sini di masa depan. Apa pun yang ingin kalian beli, aku yang akan menanggungnya.""Satu-satunya permintaanku adalah kalian jangan berpikir untuk melarikan diri. Kalau nggak, saat aku menangkap kalian, aku akan merusak wajah kalian dulu sebelum membuang kalian.""Jangan meragukan apa yang aku katakan. Ingatlah, ketika seorang wanita menjadi kejam, dia jadi nggak ada batasan."Mendengarkan kata-kata Shakira yang tidak mematikan tapi sangat kejam, Vivian dan Ariana merasa sangat ketakutan hingga mereka menutupi wajah mereka. Pemikiran untuk melarikan diri pun hilang dari benak mereka.Tentu saja, Surya tidak mengetahui fakta bahwa Vivian dan Ariana sudah diselamatkan dari bawahan Rubic

"Pria kuat itu bilang kalau sebaiknya kamu nggak menyentuh kedua gadis itu. Kalau nggak ... kalau nggak ... dia akan membalasmu."Mendengar perkataan wanita itu, Mandela tampak sedikit mengernyit. Kemudian, dia menatap bawahannya sembari berkata, "Wanita di telepon tadi menyebutkan tentang dua gadis, apa mereka ada hubungannya dengan hilangnya Rubick?""Kenapa aku nggak mengetahui tentang ini?"Mendengar pertanyaan Mandela, bawahan di sampingnya dengan cepat melangkah maju, membungkuk, lalu menjawab penuh hormat, "Pak, ini terkait dengan insiden di mana Rubick menyelidiki barang yang dicuri. Dia secara kebetulan menculik dua gadis yang terlibat dalam insiden itu untuk diserahkan ke markas besar.""Saat itu, Bapak sedang dalam pertemuan dengan pimpinan lainnya, jadi Bapak menyerahkan masalah ini untuk ditangani Ali."Mendengar bawahannya menyebutkan hal ini, Mandela akhirnya mengingatnya.Setelah berpikir sejenak, Mandela berkata lagi, "Suruh Kade datang menemuiku sekarang juga. Aku mau

"Saat aku bertanya pada mereka apakah mereka mau membeli bunga atau nggak, orang di foto itu memberiku 20 ribu meski mereka nggak membeli bunga."Gadis kecil bernama Reya itu mengatakan ini sambil mengeluarkan 20 ribu yang diberikan oleh Surya untuk ditunjukkan pada Yinov."Baiklah, Nak.""Kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Untuk enam bulan ke depan, kamu bisa pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan obat gratis untuk ibumu. Anggap saja kamu sudah memberikan informasi pada kami, jadi kami memberimu hadiah.""Ambil uang ini, lalu pergilah ke toko untuk membeli makanan enak untuk ibumu. Jangan keluar untuk menjual bunga hari ini, situasinya mungkin akan sedikit kacau di luar sana."Setelah Yinov mengatakan ini, dia menyerahkan setumpuk tebal uang kertas pada gadis kecil bernama Reya itu.Melihat imbalan yang melimpah di tangannya, Reya mengangguk dengan patuh, lalu pergi dengan riang dari kebun Yinov.Melihat punggung kepergian Reya yang gembira, Yinov berbalik masuk ke dalam ru

"Pergi!""Kalau aku melihatmu berbicara kasar atau mencoba membuat masalah lagi, kita akan menyelesaikan masalah lama dan baru bersama-sama."Setelah melepaskan genggaman pada rambut pemuda itu, polisi wanita itu menendang kaki pemuda itu. Pemuda itu segera mengemas makanannya, lalu meninggalkan restoran dengan cepat.Kemudian, polisi wanita itu duduk di hadapan Surya. Setelah melihat ke arah Surya, dia berkata pada dua rekan di belakangnya, "Pesankan secangkir kopi untukku."Setelah mengatakan itu, polisi wanita itu memperhatikan Surya dan yang lainnya dengan saksama sejenak sebelum bertanya, "Anak muda, kamu tampak asing. Apa ini pertama kalinya kamu datang ke Ferrier?"Mendengar pertanyaan polisi wanita itu, Surya mengangguk dengan tenang, lalu menjawab, "Ya, ini pertama kalinya aku ke sini."Melihat Surya meliriknya sekilas, lalu menundukkan kepala untuk melanjutkan makannya tanpa terlihat gugup sama sekali, polisi wanita itu sedikit mengangkat sudut mulutnya, lalu berkata, "Sudah

"Kalau kamu bukan pelaku di Bar Wosex, kamu akan pergi dari Ferrier dengan selamat. Ini juga adalah perintah Pak Detri.""Selain itu, kamu adalah pelakunya atau bukan nggak bisa diputuskan hanya dengan kata-katamu saja. Kami juga harus memeriksanya ...."Begitu Palmer selesai berbicara, dua kultivator di sampingnya yang berada di Alam Energi Sejati tahap puncak langsung mengulurkan tangan mereka untuk menahan Surya.Tepat ketika tangan kedua kultivator itu hampir menyentuh Surya, tiba-tiba saja ada petir yang menyambar. Keduanya buru-buru menarik kembali tangan mereka. Kemudian, mereka memegangi lengan masing-masing dengan ekspresi kesakitan.Menyaksikan kedua anak buahnya terluka parah tepat setelah mereka mengambil tindakan, Palmer pun menjadi ragu-ragu apakah dia mau mengambil tindakan sendiri atau tidak. Anak buahnya yang terluka di samping buru-buru mengingatkan Palmer, "Bos, orang ini bukan hanya punya energi spiritual atribut petir, tingkat kultivasinya juga nggak terduga. Kita