Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1341 - Bab 1350

2906 Bab

Bab 1342

Olivia melucuti semua pakaian Surya dengan cepat dan rapi.Surya juga tak mau kalah. Hanya dalam beberapa gerakan, gaun malam mahal Olivia sobek dan berserakan di mana-mana. Hanya seutas kalung mutiara putih yang tergantung di sekujur tubuh Olivia.Kemudian, mereka mulai melakukannya. Olivia menjerit kesakitan, tapi tetap merasa sangat bahagia.Setengah jam kemudian, keduanya ambruk di sofa dengan bersimbah keringat.Olivia memeluk Surya erat-erat dengan senyum tersipu dan bahagia di wajahnya."Maaf," ucap Surya tiba-tiba.Olivia menggelengkan kepalanya pelan, kemudian berkata, "Jangan bilang begitu, aku tahu hubunganmu dengan Bu Linda.""Kalau begitu, kamu ...?""Aku bersedia karena aku nggak bisa menolak pesonamu. Sepertinya aku sudah tergila-gila padamu," sahut Olivia sambil tersenyum pahit.Surya menghela napas dan tidak tahu harus membalas apa....Keesokan paginya, Surya pergi ke Gedung Kantor Kepresidenan. Butuh waktu sepanjang pagi sebelum dia keluar lagi dari Gedung Kantor Kep
Baca selengkapnya

Bab 1343

Namun, seiring bertambahnya jumlah pengikut, kekuatan keyakinan di tubuh Surya menjadi semakin dalam, membuat sebuah kekuatan ajaib mulai muncul di dalam dirinya....Di Markas Organisasi Cahaya Dewa di Kota Vanti.Tiga petinggi sedang duduk di meja konferensi ruang sidang, mendiskusikan sesuatu.Saat ini, Ethan sudah berubah menjadi remaja hanya dalam waktu satu bulan, sungguh menakjubkan."Pak Ethan, kemungkinan tubuhmu akan pulih sepenuhnya dalam waktu tiga bulan. Apa kamu sudah membuat rencana?" tanya Morton.Ethan menatap keduanya, lalu berkata perlahan, "Tentu saja. Kalau nggak, untuk apa aku meminta kalian berdua datang ke sini?""Bisakah kamu menceritakan tentang rencanamu? Aku dengar kalau Teria dan Koana sekarang sudah sepenuhnya tunduk pada Organisasi Dewa Naga Api. Jumlah pengikut mereka juga meningkat pesat," kata Bart sambil tersenyum.Ethan berkata dengan nada serius, "Kita punya miliaran pengikut, kenapa kita harus takut dengan Organisasi Dewa Naga Api?""Mari kita bica
Baca selengkapnya

Bab 1344

Di Kota Doset.Dua bulan lebih telah berlalu.Malam itu, setelah Surya selesai memberikan ceramah untuk hari itu, dia kembali ke kamarnya.Setelah makan malam sederhana, Surya mulai bermeditasi.Pada saat ini, di dalam tungku energi spiritual Surya, selain kekuatan petir berwarna putih, kekuatan kematian berwarna abu-abu dan kekuatan gelap berwarna hitam, ada juga kekuatan emas.Kekuatan ini bukan berasal dari energi spiritual, melainkan merupakan kekuatan keyakinan yang dibentuk oleh keyakinan teguh dari banyak pengikut.Kekuatan kepercayaan itu seperti sebuah danau emas yang diam-diam menetap di dalam tungku energi spiritual, tampak tebal dan kokoh. Jika diperhatikan dengan lebih cermat, akan terlihat bahwa danau ini sebenarnya terdiri dari rune yang tak terhitung jumlahnya.Surya merasakan kekuatan ini dengan hati-hati. Keajaiban di dalamnya sungguh tidak ada habisnya.Setelah beberapa saat, Surya hanya bisa menghela napas panjang. Organisasi yang dia dirikan akhirnya memberinya ump
Baca selengkapnya

Bab 1345

Dulunya, tempat itu adalah markas Organisasi Cahaya Dewa.Dengan sumber keuangan dari Organisasi Cahaya Dewa, markas ini tentunya sangat megah.Namun, sekarang bendera Organisasi Dewa Naga Api sudah dikibarkan di markas ini. Orang-orang yang keluar masuk juga adalah petugas dan pengikut Organisasi Dewa Naga Api.Saat Surya tiba di markas, Karl dan yang lainnya sudah menunggu di depan pintu.Semua orang menyambut Surya ke dalam markas organisasi dengan meriah.Surya melewatkan upacara rumit lainnya, lalu duduk bersama Karl dan yang lainnya di ruang konferensi markas organisasi."Mulai saja," kata Surya sambil mengerutkan keningnya.Karl tampak agak lelah, janggutnya juga tidak terawat. Dia berkata perlahan, "Di Kota Milia, ada organisasi yang bernama Organisasi Paloma. Memang ukuran organisasi mereka nggak besar, tapi mereka sudah berdiri selama ratusan tahun.""Organisasi Paloma?" tanya Surya sembari memandang Karl.Karl menjelaskan, "Ini adalah bahasa kuno setempat. Kalau diterjemahka
Baca selengkapnya

Bab 1346

Surya menatap Lilian, tersenyum santai, lalu berkata, "Aku baru saja datang ke sini, sepertinya nggak pantas kalau kamu memintaku bergabung dengan organisasi, 'kan?""Organisasi Paloma adalah organisasi yang sangat bagus, nggak ada syarat apa pun kalau mau bergabung. Kamu juga akan menerima berkah dari Penguasa Alam Semesta. Mulai sekarang, keberuntungan akan selalu menyertaimu," kata Lilian sambil tersenyum.Mendengar itu, Surya langsung tertawa. Gadis ini benar-benar pandai bicara, Penguasa Alam Semesta apanya."Nona Lilian, biarkan aku memikirkannya dulu," balas Surya sambil tersenyum.Mendengar itu, Lilian langsung tersenyum dan berkata, "Oke. Kalau boleh tanya, apa tujuanmu datang ke sini?""Jalan-jalan saja," jawab Surya dengan santai.Lilian segera berkata, "Kalau begitu, biar aku yang menjadi pemandu wisatamu. Aku sangat mengenal tempat ini.""Baiklah, bisakah kamu membantuku mencari tempat tinggal dulu?" tanya Surya.Lilian mengangguk sembari berujar, "Oke, silakan ikuti aku."
Baca selengkapnya

Bab 1347

"Lilian-ku, kamu sudah pulang," kata wanita cantik itu sambil tersenyum.Lilian mengangguk sambil berkata, "Aku sudah pulang.""Bagaimana hari ini? Apa yang kamu dapatkan?" Wanita cantik itu mengelus bahu Lilian dengan penuh kasih sayang.Lilian duduk di meja makan, mengangkat bahunya sambil berkata, "Biasa saja. Aku hanya bertemu dengan seorang turis. Aku sudah berjanji padanya untuk menjadi pemandu wisatanya besok.""Benarkah?" Ekspresi wanita cantik itu tampak penuh kasih sayang.Lilian mengangguk, lalu berujar, "Aku pasti akan membuat dia bergabung dengan Organisasi Paloma.""Putriku memang yang terbaik. Aku yakin kamu bisa melakukannya," kata wanita cantik itu sambil tersenyum.Lilian berkata sambil menganggukkan kepalanya, "Ayo kita berdoa.""Ya."Wanita cantik itu mengangguk. Kemudian, keduanya mulai berpegangan tangan dan berdoa dengan kepala menunduk.Doa kedua orang itu benar-benar tidak dapat dipahami, seakan mereka tidak menggunakan bahasa manusia sama sekali, hanya asal me
Baca selengkapnya

Bab 1348

Di sudut timur laut Kota Milia, terdapat sebuah markas organisasi.Markas organisasi ini merupakan sebuah bangunan gotik yang khas dengan beberapa menara runcing yang menjulang tinggi. Sebagian besar bangunan markas itu berwarna hitam, terlihat sangat suram.Pada saat ini, ada tujuh puluh atau delapan puluh orang yang terbaring di ruang bawah tanah markas organisasi. Mereka tampak menjerit kesakitan.Mereka mengenakan jubah Organisasi Dewa Naga Api. Ada pengikut biasa, pengikut yang setia, bahkan anggota Pasukan Penjaga.Tubuh semua orang itu dipenuhi dengan luka.Semua luka itu adalah luka tusukan. Luka mereka sangat mengerikan, bahkan darah masih mengalir tanpa henti.Pada saat ini, seseorang bertubuh bungkuk yang seluruh tubuhnya terbungkus dalam jubah hitam muncul di ruang bawah tanah.Dia melepas tudung di kepalanya, memperlihatkan wajah tua keriput yang tampak seperti kulit jeruk kering. Dia menatap orang-orang yang tergeletak di lantai dengan kilatan merah di matanya.Setelah me
Baca selengkapnya

Bab 1349

Sani dan Lilian yang terkejut pun langsung menoleh untuk melihat ke belakang."Kamu?" Lilian bertanya dengan heran, "Kenapa kamu mendobrak pintu? Kamu sangat nggak menghormati Penguasa Alam Semesta."Sani menatap Lilian."Dia adalah turis itu," jelas Lilian.Sani hanya mengangguk sambil memeluk Lilian.Surya menyapukan tatapannya ke seluruh ruang doa. Kekuatan pikirannya menyelimuti seluruh markas organisasi ini.Namun, anehnya dia tidak bisa merasakan apa pun lagi."Pak, apa kamu mau berdoa?" tanya pria tua berjubah hitam itu sambil menatap Surya dengan tenang.Surya menatap pria tua itu. Wajah pria tua itu tampak seperti kulit jeruk yang sudah kering."Nggak juga, aku hanya nggak bisa tidur. Aku melihat lampu di sini masih menyala, jadi aku masuk untuk melihat karena penasaran," balas Surya perlahan.Pria tua itu tersenyum simpul sambil berkata, "Banyak pengikut yang sering datang ke sini untuk berdoa, jadi lampunya selalu menyala."Surya menyapukan kekuatan pikirannya ke tubuh pria
Baca selengkapnya

Bab 1350

Surya memandang mereka berdua. Namun, kali ini Golia tersenyum sambil berkata, "Bapak ini juga bukan sengaja, jadi aku rasa itu nggak perlu."Surya tersenyum simpul. Meskipun Sani dan Lilian tampak enggan, mereka tidak berkata apa-apa lagi karena Golia sudah mengatakan ini.Surya mengangguk pada Golia, lalu berbalik untuk meninggalkan markas organisasi itu. Dia melangkah kembali ke hotel, tapi selalu memfokuskan kekuatan pikirannya pada markas organisasi tersebut.Surya duduk di dalam kamar sambil mengerutkan kening.Memang ada yang aneh dengan markas organisasi itu, tapi ini belum waktunya dia menggunakan kekerasan.Jika Surya menggunakan kekerasan tanpa adanya bukti, Organisasi Paloma akan menggunakan hal ini untuk memengaruhi opini publik, memberikan dampak negatif pada Organisasi Dewa Naga Api.Mari tunggu dan lihat saja. Begitu mereka melakukan sesuatu, kebusukan mereka pasti akan terungkap.Semua ini harus didukung dengan bukti yang kuat, sehingga Organisasi Paloma tidak bisa men
Baca selengkapnya

Bab 1351

Mereka berbaring telentang dengan mata terbelalak, juga mulut yang terbuka hingga batas maksimal. Wajah mereka tampak sangat menakutkan.Setelah doa yang aneh dari ketiga orang itu, kabut abu-abu mulai mengalir keluar dari mulut pengikut Organisasi Dewa Naga Api.Kabut abu-abu itu mengalir ke bawah, perlahan-lahan menutupi seluruh ruang bawah tanah, lalu mulai menyebar ke luar.Waktu perlahan berlalu.Sani dan Lilian masih berdoa dengan khusyuk. Mereka sepertinya sama sekali tidak menyadari bahwa ada kabut abu-abu yang mengalir di bawah mereka.Kabut abu-abu itu segera menyebar ke seluruh kota.Secara bertahap, para penduduk kota mulai terbangun dari tidur mereka.Mereka semua bangun dengan kebingungan. Namun, setelah beberapa saat, mereka berjalan menuju markas Organisasi Paloma satu per satu.Beberapa dari mereka ada yang masih memakai piama, ada yang bertelanjang kaki, ada pula yang masih mabuk.Meski saat ini mereka semua terlihat bingung, mereka tetap berjalan menuju markas organi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
133134135136137
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status