Keduanya bergelut. Dalam sekejap, wajah mereka tampak memerah dan mata mereka juga memancarkan percikan api.Setelah bermain sejenak, keduanya mulai minum lagi.Setelah beberapa kali tarik-ulur, botol minuman mereka akhirnya kosong. Wajah mereka juga tampak makin memerah.Saat ini, sembari Debbie menggoda Wilona, dia berkata sambil tersenyum sinis, "Ikutlah denganku.""Maaf, kami nggak bisa pergi." Wilona tampak sangat tenang saat ini.Debbie tidak terkejut sama sekali. Dia hanya mengeluarkan tumpukan uang dari sakunya, lalu melemparkannya ke hadapan Wilona.Wilona melihatnya sekilas, mengambil uang tersebut secara perlahan, lalu memasukkannya ke dalam tasnya. Dia berkata sambil tersenyum pada Debbie, "Mau ke mana?"Debbie tertawa, lalu bangkit berdiri. Wilona dengan sukarela merangkul lengan Debbie.Keduanya keluar, masuk ke dalam mobil, lalu kembali ke Hotel Istana Kaisar.Ketika mereka masuk ke dalam suite, Wilona tampak terkejut saat melihat kamar yang mewah seperti istana."Apa ka
Last Updated : 2024-03-15 Read more