Elvin hampir tertawa saat melihat mata bulat Anna melebar selama beberapa saat, namun beberapa detik berselang rasa senang karena merasa berhasil mengerjai Anna itu tiba-tiba saja menghilang saat Anna tiba-tiba menempelkan tubuh dan mempererat pelukannya pada Elvin. Tidak sampai di situ, Anna juga menyandarkan kepalanya ke pangkal lengan Elvin sambil berkata, “Astaga…, tidak ku sangka kau nakal juga, ya?” Sempat terdiam akibat kaget akan reaksi tak terduga Anna, Elvin akhirnya tersadar dan hendak mendorongnya. “H-hei… aku cuma—” “Tidak ku sangka kau pedofil, Tuan Wright muda…” “Hah? Tidak aku—” “Ayo kita lakukan.” “Bagus.” “...” “...A-apa kau bilang?!” Elvin sampai berteriak saking kagetnya. “Menjadi istrimu, kan? Aku setuju. Ayo kita menikah.” “...” Tidak mendapat tanggapan, Anna mengendurkan rangkulannya dan mendongak lagi, menatap wajah Elvin yang tampak mulai memerah. Bukan seperti yang ia lihat dari William, Joey, dan pria-pria yang biasanya ia berikan senyum maut ‘Ann
Read more