All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 361 - Chapter 370

905 Chapters

Bab 362

Delis menghentikan langkahnya dan melepaskan tangan Kelven.Kelven menoleh melihatnya dan bertanya, “Kenapa?”Delis juga menatapnya dan berkata, “Kamu benar-benar berniat mengurungku di sini selamanya?”Pria itu mengernyit dan senyuman di bibirnya menjadi samar.Dia melangkah mundur dan berdiri di depan Delis, memegang wajah kecilnya yang halus dengan lembut, lalu menatapnya dengan penuh kasih.“Kamu nggak mau tinggal bersamaku di sini selamanya?”“Kamu nggak mau bekerja?”Wajah Delis tanpa ekspresi.Kelven tersenyum sinis dan menjawab, “Kerja nggak lebih penting dari kehadiranmu di sini. Delis adalah segalanya bagiku, aku takkan pernah meninggalkanmu. Aku akan selalu ada di sini denganmu.”Dengan begitu, Delis tidak akan bisa melarikan diri.Bahkan jika Delis mencoba melarikan diri, Kelven akan tetap bersamanya.Hingga ke ujung dunia sekalipun, Kelven akan setia mengikutinya.Delis benar-benar terdiam.Akhirnya, dirinya benar-benar memahami sifat pria ini sekarang.Paranoid, curiga be
Read more

Bab 363

Bagaimana dengan Luna, jika dirinya tak bisa pergi dari tempat ini?Apalagi dirinya sudah begitu membenci pria ini.Jika terus bersamanya, Delis akan gila.Delis tidak ingin membuang-buang waktu berbicara dengannya, jadi dia berbalik dan pergi.Delis kembali ke kamar hote, mengunci pintu, tidak membiarkan pria itu mendekatinya lagi.Namun, Kelven tidak bisa tidur tanpanya.Tanpa Delis di sisinya, Kelven gelisah, susah makan dan tidur.Kelven menendang pintu yang terkunci dengan satu tendangan.Kelven melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat Delis duduk di atas kasur. Kelven pun mendekat dan naik ke atas kasur mendekatinya.Delis menatapnya dengan dingin dan tidak menghindar.Kelven bahkan bisa menendang pintu, tidak ada gunanya juga dirinya melawan sekarang.Untungnya, Kelven hanya mencondongkan kepalanya di pundaknya dan tidak melakukan gerakan lainnya.Dengan suara rendah dan serak, Kelven berkata, “Aku nggak akan memaksamu, tapi jangan mendorongku. Biarkan aku tidur dengan memelu
Read more

Bab 364

Jika sebelumnya, Delis tidak akan peduli.Namun, sekarang dia punya seorang anak.Anaknya juga begitu lucu dan pintar. Tidak boleh kehilangan ibu.Tidak boleh seperti dirinya menjadi yatim piatu sejak kecil.Delis pasti harus kembali.“Ini untukmu.”Kelven memotong buah dan menyuapnya ke mulut Delis.Delis menatapnya dengan bingung.Sementara Delis terbengong.Kelven tersenyum dan mendekatkan wajah tampannya ke depan Delis, suaranya terdengar lembut, “Apa yang sedang Delis pikirkan?”Barulah Delis tersadar dan membuka mulutnya untuk memakan buah yang disuap oleh Kelven.“Aku merasa mengantuk, aku mau tidur dulu.”Delis berdiri dan kembali ke kasur.Kelven meletakkan pisau dan buahnya, kemudian mengikutinya ke kasur.Kelven masih memeluknya dengan erat dan tidur bersamanya.Bagaimana mungkin Delis tertidur?Delis sedang menunggu pria di sampingnya tertidur lebih dulu.Setelah pria itu tertidur, dirinya baru bisa bertindak.Namun, Kelven tidak bisa tidur.Dia memeluk Delis, mencium arom
Read more

Bab 365

Delis memandang pria di depannya, lalu melihat tangannya yang memegang pisau diarahkan ke dada pria itu.Ada saat-saat Delis benar-benar ingin menusuknya.Namun bahkan jika dirinya melakukannya, Delis tidak yakin pria itu akan membiarkannya pergi.Jika begitu, lebih baik tidak melakukan tindakan yang melukai orang lain.Delis menarik tangannya kembali, membuang pisau itu ke samping.Melihat gerakannya, Kelven merasa sedikit lega.Kelven meraih tangan Delis dengan erat dan menatapnya dengan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Delis nggak rela aku mati, ‘kan? Delis masih menyukaiku, ‘kan?”Delis juga menatapnya dengan tanpa ekspresi, lalu menjawab, “Bukan nggak rela, tapi aku hanya mau menggunakan hidupku yang bersih ini untuk menemani orang yang paling penting di hidupku.”Membunuh itu melanggar hukum, bagaimana mungkin dirinya melakukannya?“Aku tahu, aku masih termasuk penting bagimu.”Kelven mengira orang paling penting dalam hidup Delis adalah dirinya. Jadi, Kelven berlutut di depan
Read more

Bab 366

Kelven kembali terdiam.Dia membeku, menatap wanita di depannya dengan tatapan kosong dan dingin.Saat mendengar Delis menyebutkan putrinya bernama Luna, seketika rasanya seperti sebuah lubang besar yang terbuka di dadanya. Seakan-akan ada ribuan semut yang merayap di sana, menggigit dan menggerogotinya.Sakit!Sebuah rasa putus asa yang begitu menyakitkan, membuatnya sulit bernapas, sulit menerima semua yang Delis katakan.Dan Kelven juga mengingat jelas anak yang dia antar pulang juga bernama Luna.Anak yang begitu manis, cerdas dan patuh.Apakah dia benar-benar anak Delis dengan pria lain?Tidak heran, saat melihat anak itu, Kelven merasa sangat familiar.Ternyata anak yang dilahirkan wanita di sampingnya dengan pria lain.Wanitanya tidak lagi mencintainya dan telah mencintai orang lain, mereka bahkan telah melahirkan anak bersama?Bagaimana mungkin Kelven bisa menerima kenyataan ini?Selama empat tahun ini, dirinya hidup menderita, terus menunggu dan memikirkannya setiap hari. Seme
Read more

Bab 367

Delis jelas tahu bahwa Kelven masih sebegitu mencintainya.Namun, mereka berdua sudah tidak bisa kembali lagi.Melihatnya pergi, Delis perlahan-lahan menutupi dirinya dengan selimut, memaksa dirinya untuk tidur.Namun, Kelven kembali saat tengah malam.Delis juga tidak tahu kapan Kelven naik ke kasur dan memeluknya dengan erat.Delis hanya merasa seperti sedang bermimpi.Di dalam mimpinya, dia masih Delis empat tahun yang lalu, yang masih sangat mencintai Kelven.Mereka berdua snagat dekat, saling terikat dan tidur bersama.Baru saat bangun keesokan harinya, Delis merasa ada yang tidak beres.Seluruh tubuhnya terasa sakit dan lemah, tidak bisa bergerak.Kelven seolah-olah tidak ada yang terjadi dan sudah berpakaian rapi.Kelven membawa makanan dan menyuap sampai ke mulut Delis, tetapi Delis seperti tidak melihatnya dan tetap diam.Kelven tersenyum dan bertanya, “Benar-benar mau mati?”Delis tidak meladeninya dan menatap keluar jendela.Pria itu menyentuh dagu Delis dan memalingkan waja
Read more

Bab 368

Raut wajah Kelven berubah, dia melangkah cepat ke balkon.Saat melihat keluar, ada kapal pesiar berlabuh di tepi laut, serta banyak sekali perahu cepat.Karena terlalu jauh, Kelven tidak bisa melihatnya dengan jelas.Namun detik berikutnya, terdengar suara teriakan dari kapar pesiar.“Dengarkan baik-baik Kelven, cepat serahkan Delis atau aku akan meledakkan pulau ini.”Mendengar suara berat itu datang untuk menolong wanita kecil di atas ranjang itu. Kelven merasa sangat marah dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.Kelven memerintahkan, “Seger acari tahu siapa yang datang dan usir mereka.”Di balik telepon, anak buah melaporkan, “Bos, pasukan mereka terlalu banyak, kita nggak bisa menyerang sama sekali.”Dan saat bersamaan, di atas ranjang.Delis juga mendengar suara itu, terdengar suara Alfred yang dikenalnya dengan baik.Alfred sudah datang.Akhirnya dia datang utnuk menyelamatkannya.Delis sangat senang hingga menangis. Dia cepat-cepat bangkit dan mengambil pakaian untuk dipakai
Read more

Bab 369

Wanitanya?Mendengar kata-kata itu, Alfred mencemooh dengan suara sinis, “Kelven, kalau aku nggak salah ingat, kalian berdua sudah bercerai empat tahun yang lalu, ‘kan?”“Seorang pria yang tidak setia pada pernikahan, apa haknya lagi untuk mengikat Delis?”“Aku nggak mau menggunakan kekerasan padamu. Kalau kamu melepaskannya, aku akan segera mundur dan pergi. Kalau nggak … aku akan menghabisi pulau fantasimu ini dengan tumpahan darah.”Alfred mencari di Kota A selama dua hari tanpa hasil. Saat dia mencari properti yang dimikiki Kelven, Alfred tidak menyangka menemukan bahwa Kelven memiliki sebuah pulau di dekat Negara E.Seluruh wilayah di sekitar Negara E dikuasi oleh Keluarga Joven.Jadi, sebaiknya pria di depan lebih baik melepaskan Kelven, jika tidak …“Sepertinya kamu sangat mengenalku, bagaimana kamu juga memperkenalkan dirimu, agar aku juga bisa mengenalmu.”Tanya Kelven dengan dingin.Kelven melihat orang-orang yang mengepung pulau fantasi lagi. Kelven sadar jika dirinya terus
Read more

Bab 370

Kelven sangat marah, wajah tampannya menempel di telinga Delis dan berbisik keras, “Delis, dengarkan baik-baik, bahkan harus mati sekalipun, aku nggak akan membiarkanku pergi.”Delis takut dengan amarahnya dan tidak berbicara lagi. Tatapannya beralih ke arah Alfred yang tidak jauh dari sana.Alfred menghentikan langkahnya dan menatap dingin ke arah Kelven. “Lepaskan dia.”Kelven menatap pria itu dengan tatapan tajam dan tersenyum dengan penuh kebiadaban.“Lepaskan dia? Apa haknya kamu menyuruhku melepaskannya? Kamu nggak tahu bahwa tanpa dirimu, nggak akan Delis yang hari ini.”Kelven benar-benar marah oleh kedua orang ini.Beraninya saling bertatapan di hadapannya dan saling mengejar satu sama lain.Apakah mereka menganggap Kelven sudah mati?“Kelven, aku menghitung sampai tiga, kalau kamu nggak melepaskannya, jangan salahkan aku bertindak kasar.”Alfred tidak dpaat mentolerir sedikitpun atas derita Delis. Alfred mengeluarkan anak panah beracun dari pinggangnya dan siap menyerang Kel
Read more

Bab 371

Delis menajalm tiga langkah dan berbalik melihat Kelven. Melihat Kelven yang berlutut di sana, matanya berkaca-kaca dan darah terus mengalir dari kakinya.Hati Delis sangat sakit.Ternyata, setelah empat tahun berlalu, melihatnya terluka masih membuatnya begitu terpukul.Delis ingin sekali mendekatinya dan membantunya menghentikan pendarahan, ingin sekali memeluknya dan memberitahunya bahwa Luna adalah anaknya.Namun …Delis tidak bisa melupakan semua yang telah dilakukannya empat tahun yang lalu.Tidak bisa melupakan setelah empat tahun kemudian, begitu menemuinya, Kelven langsung membawanya ke pulau ini untuk menyakitinya.Jelas-jelas begitu mencintainya, tapi mengapa berulang kali menyakiti dirinya?Delis tidak ingin memaafkannya.Delis mengalihkan pandangannya dan dengan tegas mengikuti Alfred naik ke kapal.Kelven merasa sangat sakit di kakinya yang terkena racun.Kelven ingin bangkit dan menahan Delis, tetapi dia tidak bisa bergerak.Dia terbaring di sana dan melihat Alred membaw
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status