Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 241 - Chapter 250

346 Chapters

Bab 241 Kecelakaan di Pusat Pelatihan Kuda

Agnes melirik patung di kursi belakang.Dia mengerutkan bibir dengan paksa, juga karena takut menyakiti hati Jimmy, sehingga berkata, "Ya ...."Akan tetapi, jika orang tiba-tiba melihat patung ini di tengah malam, pasti akan terperanjat."Kalau begitu, nanti kita ke mana?" Agnes mengenakan sabuk pengaman sambil bertanya."Pusat pelatihan kuda."Ini juga ide yang Jared usulkan padanya.Jika gadis tidak bisa menunggangi kuda, kamu boleh mengajarinya dari belakang. Dengan begitu, tidak hanya memperdekat jarak kalian, juga bisa memberi rasa nyaman kepadanya."Menunggangi kuda? Aku juga sudah lama nggak ke sana. Tapi, aku malah sangat suka menunggangi kuda." Agnes berkata dengan ekspresi datar.Begitu mendengarnya, Jimmy sontak merasa tidak senang."Apa kamu bisa menunggangi kuda?" Kenapa hal ini sama sekali berbeda dari apa yang dia pikirkan?Jimmy tidak pernah tahu bahwa Agnes bisa menunggangi kuda!Awalnya Jimmy berpikir menunjukkan keanggunannya saat berkuda di depan Agnes, sekaligus me
last updateLast Updated : 2024-05-03
Read more

Bab 242 Kelak Bakal Menjagamu dengan Lebih Baik

Setelah meninggalkan lapangan kuda, Jimmy segera mengantar Agnes ke rumah sakit.Saat dia menerima pengobatan di ruang operasi, Jimmy tidak berhenti mondar-mandir di depan pintu.Pada saat yang sama, dia merasa sangat bersalah.Dia tidak seharusnya membawa Agnes pergi menunggangi kuda!Jelas masih banyak hal lain yang bisa dilakukan saat berkencan, kenapa dia memilih untuk melakukan hal ini?Pada ini adalah suatu hari yang menyenangkan, sekarang ... semua kegirangan diganti oleh kekhawatiran ini.Setelah melihat lampu ruang operasi padam, Jimmy segera menghampiri dan menatap dokter yang keluar dari dalam dengan cemas sambil bertanya, "Dokter, bagaimana kondisinya?"Dokter itu berkata dengan ekspresi tenang, "Pak Jimmy, nggak perlu khawatir, Nona Agnes nggak berbahaya. Dia hanya cedera karena terjatuh, setelah istirahat beberapa hari bakal sembuh."Saat mendengar itu, barulah Jimmy mengembuskan napas lega.Untungnya tidak apa-apa."Kalau begitu, sekarang dia ...." Jimmy sudah tidak saba
last updateLast Updated : 2024-05-04
Read more

Bab 243 Bagaimana Biar Mereka Nggak Menyakitimu

"Sakit perut ....""Kenapa sakit perut?" Jimmy mengerutkan kening dengan bingung, "Aku pergi panggil dokter kemari!"Agnes segera menghentikannya dengan suara yang agak lemah, "Aku hanya sakit karena datang bulan, nggak apa-apa. Aku bisa menahannya."Agnes sedang mengusap perutnya dengan tangan. Tindakan ini dapat membuat rasa sakit agak mereda.Jimmy memperhatikan gerakan dia ini dan langsung naik ke ranjang."Eh, kamu ...." Agnes tidak mengerti apa yang ingin dia lakukan dan hanya sesekali menatapnya."Biar aku bantu mengusap perutmu." Habis bicara, Jimmy sudah berbaring di sampingnya dan mengulurkan tangan ke dalam selimut.Telapak tangannya agak hangat. Ketika menyentuh perut Agnes, seluruh tubuhnya juga ikut menjadi tegang.Agnes menahan tangannya dan menelan air liur sambil berkata, "Nggak, nggak perlu .... Aku, aku bisa melakukannya sendirian."Tindakan ini benar-benar terlalu mesra!"Dengarkanlah! Berbaring dengan tenang!" Jimmy tahu apa yang dia khawatirkan, sehingga memberi j
last updateLast Updated : 2024-05-05
Read more

Bab 244 Aku Pikir Hubungan Kita Berbeda

Saat memikirkan hal ini, hati Agnes sepertinya semakin tertekan.Daripada mengalami segala macam bahaya saat sedang bersama, Agnes lebih memilih menyendiri.Agnes berbaring di tempat tidur lumayan lama, tapi tidak merasa mengantuk sama sekali.Agnes selalu menunggu Jimmy pulang.Akhirnya, Agnes mendengar kenop pintu dibuka.Agnes melirik jam di dinding dan melihat sudah lewat jam lima pagi.Di luar jendela, hari sudah mulai terang.Ketika mendengar langkah kakinya masuk, Agnes segera menutup matanya dan tidak berbicara dengannya.Jimmy mungkin mengira dia sedang tidur, jadi tidak mengganggunya.Namun, Agnes bisa merasakan bahwa Jimmy sedang berdiri di tepi tempat tidurnya.Jimmy selalu mengawasinya selama Agnes berpura-pura tidur.Setelah fajar, perawat masuk untuk memeriksanya dan meminta Jimmy keluar dulu.Jimmy mematuhi instruksi perawat.Setelah menunggu di luar bangsal beberapa saat, Jimmy mendengar suara dari dalam bangsal.Jimmy buru-buru membuka pintu dan melihat Agnes duduk di
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more

Bab 245 Aku Pantas Merasakannya

Jimmy tidak berniat memperhatikan Dita.Saat itu, Jimmy memang memiliki perasaan yang tulus terhadap Hanna.Bagaimanapun, Hanna benar-benar memberinya kehangatan di saat itu.Apalagi suara pianonya seperti angin musim semi yang bertiup menembus hatinya dan menyembuhkan luka di hatinya.Namun, kemudian Hanna berubah.Mungkinkah itu dipengaruhi oleh keluarganya? Hanna memiliki ambisi besar dan cita-cita yang tinggi.Demi ambisi dan aspirasinya, Hanna meninggalkan Jimmy.Keputusannya saat itu juga yang membuat Jimmy memahami akhir dari hubungan mereka.Namun, ambisiusnya memang tidak salah.Begitu kembali setelah tiga tahun di luar negeri, Jimmy masih menganggapnya sebagai teman.Jika Hanna tidak bersikap begitu kejam padanya, Jimmy tidak akan seperti itu padanya.Sekarang setelah mendengar berita kematiannya, Jimmy tidak akan begitu acuh tak acuh.Ini semua pilihan Hanna sendiri.Jimmy akan pergi, tapi Dita tidak melarangnya.Dita segera memarahi dengan keras, "Kalau kamu bersikap lebih
last updateLast Updated : 2024-05-07
Read more

Bab 246 Membiarkanmu Merasakan Kegembiraan dari Playboy Kelas Kakap

"Kalau kamu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Jimmy.Jared menggerakkan sudut mulutnya dan berkata dengan rasa malu, "Aku ... aku hanya bermain-main dengan perasaan, tapi kamu serius, jadi aku nggak bisa menjawab pertanyaanmu ...."Jimmy berhenti bicara, tapi seluruh tubuhnya sudah seperti bola karet kempes."Dunia ini luas, nggak pantas hanya melakukan ini demi Agnes saja, 'kan?" Jared berjalan ke arahnya dan merangkul bahunya. "Ayo pergi! Aku akan mengajakmu merasakan kenikmatan yang lain!""Jangan stres seperti ini terus, kamu juga harus cari jalan keluar." Mata Jared penuh dengan kekhawatiran.Saat ini, ada ketukan di pintu kantor.Saat itulah Jimmy berbicara, "Masuk."Orang di luar pintu membuka pintu dan masuk.Orang itu memegang sebuah amplop di tangannya yang merupakan surat bunuh diri Hanna yang dikirim dari rumah sakit."Pak Jimmy, satpam baru saja menerima sesuatu," kata Darlin dengan ragu-ragu."Apa?" Jimmy mengangkat kelopak matanya dan tidak terlihat tertarik."Ini sura
last updateLast Updated : 2024-05-08
Read more

Bab 247 Apa Dia Pernah Membohonginya?

"Sepertinya nggak sopan masuk ke bangsal orang tanpa izin," kata Agnes dengan nada dingin.Dia merasa tidak ada yang ingin dikatakan pada Irene.Jika Irene datang ke bangsalnya saat ini, jelas tidak ada hal baik yang akan terjadi.Irene berjalan perlahan ke samping tempat tidurnya dan memandang Agnes dengan sikap merendahkan.Namun, tatapan itu penuh simpati dan ejekan."Aku pikir setelah kamu terluka, Jimmy akan tetap berada di sisimu. Tanpa diduga ...." Irene mengeluarkan setumpuk foto dari tasnya dan melemparkannya ke depan Agnes. "Jimmy malah bermain dengan wanita-wanita."Agnes menunduk dan kebetulan melihat foto Jimmy yang sedang memeluk beberapa wanita.Foto-foto seperti itu sebenarnya terlihat agak menarik perhatian.Bukan hanya tidak enak dilihat, tapi sebagian hatinya juga terasa tidak nyaman.Namun, bukankah semua itu yang diinginkan Agnes?Alangkah baiknya juga jika Jimmy menyerah sepenuhnya dan memulai hidup baru.Setidaknya nantinya, Jimmy tidak lagi dikendalikan oleh ora
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

Bab 248 Pengorbanan Pria untuk Menyenangkan Wanita Memang Besar

"Nggak perlu." Jordan menolak tanpa ragu-ragu.Saat Jordan hendak merangkul bahu Clara dan pergi, Clara berkata, "Nggak masalah, biarkan saja dia pergi bersama kita.""Ngomong-ngomong, aku belum bertanya padamu, siapa namamu?" tanya Clara sambil tersenyum.Melihat kedua orang ini mengobrol, Jordan punya firasat buruk.Jordan selalu merasa jika terus mengalah, rahasianya pasti akan terbongkar.Segala usahanya selama bertahun-tahun akan sia-sia.Acara makan ini hampir membuat Jordan terkena serangan jantung.Dia selalu merasa bahwa Yuri mengungkapkan beberapa informasi pada Clara secara sengaja atau tidak sengaja.Sepanjang seluruh proses, Clara tidak menunjukkan emosi khusus.Namun, Jordan tahu bahwa Clara seharusnya sudah curiga.Setelah makan malam, Clara secara khusus meminta Jordan untuk mengirim Yuri kembali terlebih dahulu.Ketika mobil berhenti di pintu masuk studio fotografi, Clara berkata dengan santai, "Sepertinya kamu cukup familier dengan tempat ini?"Tangan Jordan yang meme
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more

Bab 249 Tidak Dapat Mempertahankan Orang yang Ingin Pergi

Dengan segera, pihak supervisor memberi tanggapan, "Unduh formulir pendaftaran, setelah mengisi formulir, serahkan ke kantorku. Sebab, hanya ada satu kuota, jadi keputusan terakhir berada di tangan atasan."Atasan?Apa atasan yang dimaksud adalah Jimmy?Jika dia Jimmy melihat dia mengajukan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri ....Akan tetapi, dengan segera Agnes menggelengkan kepala untuk menyingkirkan pikiran seperti ini.Orang yang sibuk seperti Jimmy bagaimana mungkin ada waktu untuk memperhatikan hal kecil seperti ini dari setiap departemen?Saat berpikir seperti itu, Agnes membalas pesan supervisor, "Baik, Supervisor."Selama ini gaya kerja Agnes selalu begitu cekat. Dia segera mengisi formulir, lalu menyerahkannya ke kantor supervisor.Setelah menerima formulir pendaftaran, supervisor-nya berkata pada Agnes, "Dua hari kemudian, hasil akhir bakal diumumkan di papan pengumuman."Jika dua hari kemudian dia bisa mendapatkan kesempatan ini, dia tidak perlu mengajukan resign l
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

Bab 250 Turuti untuk Satu Kali

Setelah kembali ke depan pintu kantor dirinya, Jimmy melihat Darlin berhadapannya dengannya dan ekspresinya samar-samar terlihat agak serius, "Pak Jimmy, tadi Anda terburu-buru pergi, nggak bawa ponsel. Kakak Anda meneleponmu 2 kali secara berturut-turut.""Di mana ponselku?"Darlin segera menyerahkan ponsel, "Di sini."Kaki Jimmy tertegun dan berdiri di koridor, lalu menelepon Jordan.Dengan segera Jordan menjawab panggilan dan suaranya terdengar agak cemas, "Jimmy! Ayah sakit dan dilarikan ke rumah sakit! Sekarang aku sedang menunggu di depan pintu ruang operasi!"Ekspresi wajah Jimmy malah sangat tenang. Dia hanya mencibir, "Trik semacam apa lagi darinya? Apa nggak bisa hidup dengan tenang, jadi ingin berbuat onar lagi?""Dia benar-benar jatuh sakit! Jimmy, kamu juga datang, oke?" Jordan menasihatinya dengan susah payah, "Nggak peduli bagaimanapun, dia adalah ayah kita."Kata ayah ini malam membuat hati Jimmy menjadi tegang.Saat dia membutuhkan ayahnya, ayahnya tidak pernah memberi
last updateLast Updated : 2024-05-12
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
35
DMCA.com Protection Status