Bimo sangat kalut, tidak mau terjadi apa-apa dengan putri keduanya itu. Dengan kecepatan tinggi Bimo melajukan motornya. Sekarang yang ada dalam pikirannya hanyalah Anita.Sesampainya di rumah Bimo langsung menghampiri Mamah Astrid. Dilihatnya Anita sudah lemas dan badannya sangat panas. Thermometer pun menunjukkan angka 39°."Mah, Anita kenapa sampai bisa begini, Mah?"Bimo sangat panik dengan kondisi bayinya."Tadi Anita muntah-muntah setelah minum susu formula yang kamu beli tadi, Bim.""Ah, yang benar, Mah?""Iya, Bim. Apa mungkin Anita tidak cocok dengan susu sapi ya?""Bimo juga tidak paham, Mah. Mamah tadi bikin susunya sesuai takaran, kan?""Iya, sesuai takaran yang tertera di box susu itu.""Mah, kain Mah."Anita muntah lagi, sekujur tubuhnya basah. Bimo pun mengganti keseluruhan pakaian Anita."Apa Anita kekenyangan ya, Bim?""Bisa jadi. Tapi ini muntahan keberapa, Mah?""Kelima ini, Bim.""Mah, sebaiknya kita bawa Anita ke bidan desa dulu, Mah. Kasihan kalau harus ke rumah
Baca selengkapnya