Matteo tersenyum kecut, tampak ia sedang menahan rasa sakitnya. Namun ia berusaha berdiri tegak. Dengan posisi menantang.Walau kakinya meneteskan darah, Matteo berjalan dengan menyeret satu kakinya menghampiri George. Mereka saling berhadapan dengan membusungkan dada."Kau ingin menghabisi ku? Hahaha! Jangan bermimpi!" Matteo meremehkan. Tiba-tiba ia menyemburkan air liur dari mulutnya.Cuih!George seketika mengelak dengan memiringkan badan menghindari cipratan air liur. Lalu ia kembali tegak.George masih menatap tajam, lalu berkata, "Kau pikir kau hebat?!""Ini untuk Ayah Dan Ibuku!"Cekrek! (Suara senjata yang dikokang)Tiba-tiba ia mengarahkan senjata ke kepala Matteo. Dan Matteo merespon dengan mengarahkan senjata ke kepala George. Mereka saling menodongkan senjata."Ayo, tembak! Haha!" Teriak Matteo, terus menantangnya. Kecepatan tangan mereka sangat dipertaruhkan dalam situasi ini.Sementara di luar bangunan tua itu, suara tembakan terdengar saling bersautan. Di dalam se
Last Updated : 2024-02-29 Read more