All Chapters of Kaisar Penguasa Kegelapan: Chapter 81 - Chapter 90

“Sebenarnya aku sedang mengkhawatirkan tentang menara feniks. Menara feniks merupakan kekuatan besar yang berasal dari Kekaisaran Wei yang merajai Kekaisaran Feng. Jika menara feniks bergerak, Kekaisaran Feng tidak dapat berkutik. Kekaisaran Feng dapat dengan mudah dihancurkan oleh menara feniks,” balas Wang Lin.Wang Lin lalu menjelaskan jika menara feniks mulai ikut campur urusan politik di Kekaisaran Feng. Jika hal itu terus dibiarkan, Kekaisaran Feng akan menjadi kekaisaran boneka dari menara feniks.“Jadi seperti itu ….” Tian Ling baru mengetahui jika menara feniks berasal dari kekaisaran wei. “Meskipun begitu, jika Kekaisaran Feng lebih kuat dari menara feniks, menara feniks tidak akan berani bermacam-macam.”Wang Lin menghela nafas. “Bagaimana Kekaisaran Feng meningkatkan kekuatan? Selama ini, Kekaisaran Feng merupakan kekaisaran terlemah di benua tengah.”Tian Ling lalu menerangkan tentang Dong Feng yang akan membentuk aliansi perdamaian. Dengan adanya aliansi perdamaian, hal

Kin Tan dan kelima temannya terkapar di tanah, mereka bangkit kemudian kembali masuk kedalam restoran menemui Tian Ling. Bersama mereka, Kin Tan juga membawa dua pengawal yang sebelumnya berjaga diluar retoran.“Untuk apa kalian kembali lagi!” maki Tian Ling.“Kami akan membunuhmu!”Kin Tan langsung menyerang Tian Ling bersama kelima temannya. Namun, mereka bukanlah apa-apa di mata Tian Ling. Tian Ling dengan mudah menghindari setiap serangan yang dilancarkan Kin Tan dan temannya.Ctakk … ctakkk … ctakkkHanya dengan jentikan jari ke kening Kin Tan dan teman-temannya, Tian Ling membunuh mereka semua.Para pengunjung restoran memuji keberanian Tian Ling. Mereka mulai meninggalkan restoran karena yakin walikota akan segera menuju ke restoran itu.“A … apa yang kamu lakukan?” dua pengawal Kin Tan tak habis pikir Tian Ling membunuh tuan mereka.“Bawa mayat-mayat itu atau kalian juga akan aku bunuh!” perintah Tian Ling.Kedua pengawal itupun langsung membawa mayat-mayat itu dan mengadukann

Tong Fang langsung mengejar tubuh patriark sekte pagoda naga yang terjatuh sambil bersiap dengan tendangannya. “Tendangan Rajawali Mengamuk.”BammmTendangan Tong Fang hanya mengenai tanah karena patriark sekte pagoda naga langsung menghindarinya.“Shen Long, aku tidak menyangka kultivator tahap kaisar awal mampu menghindari tendangan mematikanku,” ujar Tong Fang ke patriark sekte pagoda naga yang ternyata bernama Shen Long.“Meskipun kultivasimu berada di atasku, kamu tidak akan mengalahkanku dengan mudah,” balas Shen Long.Duarrr … bammm … bammmShen Long dan Tong Fang bertarung sangat dahsyat, beradu jurus, teknik dan pusaka.Tak lama, Shen Long memuntahkan darah segar karena tidak mampu menghadapi Tong Fang saat terkena tendangannya.Pasukan Shen Long juga terlihat kualahan menghadapi pasukan dari Tong Fang di atas udara. Para tetua sekte pagoda nagapun terlihat tidak dapat menghadapi para tetua sekte rajawali hitam.Perang terus terjadi di atas udara, perang itu berlangsung sanga

Tian Ling terus melesat sangat cepat. Tak lama, dia sampai di sebuah desa dan bermaksud mampir di desa tersebut untuk sejenak beristirahat atau makan.Tian Ling masuk ke sebuah kedai. “Tuan, berikan aku teh hangat dan makanan yang lezat,” pinta Tian Ling kepada pemilik kedai.“Baik tuan, tunggu sebentar!” balas pemilik kedai.Pemilik kedai menyiapkan pesanan Tian Ling dan menyajikannya di meja. Tian Lingpun makan dengan lahap karena perutnya sudah keroncongan.“Tuan, apa ada hal yang menarik di desa ini?” tanya Tian Ling kepada pemilik kedai sambil menyantap makanannya.“Tidak ada hal yang menarik di desa ini. Hanya saja, kepala desa sedang membutuhkan banyak pekerja serabutan untuk dikirim ke kota, hanya mereka yang masih muda dan bertenaga yang diperkenankan menjadi pekerja serabutan,” balas pemilik kedai.Mendengar hal itu, Tian Ling merenung. Baginya, itu merupakan hal yang cukup aneh, menurutnya itu hanyalah sekedar kedok dari sekte aliran hitam menculik para pemuda kekar dan ber

Tranggg … tranggg … trangggKulit kalajengking sangat keras bagaikan besi, membuat dentingan terdengar ketika Tian Ling menebas mereka. Namun, pasukan kalajengking itu tidak berarti di mata Tian Ling, beberapa diantaranya tewas dengan bagian-bagian tubuh yang hancur tercerai berai.Dalam waktu singkat, separuh kalajengking berhasil Tian Ling kalahkan. Tian Ling tidak kenal lelah dan terus membombardir pasukan kalajengking dengan teknik dan jurusnya.GoarrrKalajengking yang paling besar terlihat sangat murka karena Tian Ling telah banyak membunuh pasukannya. Dia mencoba menyerang Tian Ling dengan ekornya yang sangat tajam dan beracun. Namun Tian Ling dengan mudah menghindarinya dan memotong ekor kalajengking tersebut.“Kalajengking-kalajengking ini sangat hebat, aku sangat menyukainya sebagai ajang pelatihanku,” gumam Tian Ling.Kalajengking terbesar memekik kesakitan, dia lalu menyerang Tian Ling membabi buta dengan kaki-kakinya.Duarrr … duarrr … duarrrKaki-kaki kalajengking itu ha