Harvest melemparkan diri ke dalam pelukan Selena. Air matanya mengalir deras. Dia sangat takut kalau-kalau dia saat ini sedang bermimpi."Ibu? Benar Ibu?"Selena tidak dapat menahan tangisnya. Dia memeluk anak itu dan terus berkata, "Benar ibumu. Aku minta maaf, aku terlambat datang menemuimu.""Bu, kukira Ibu ingin meninggalkan aku. Aku sudah menunggu di pulau itu bertahun-tahun."Setiap tahun saat bunga sakura mekar, dia akan pergi ke pulau itu dan menunggu. Namun, dari saat bunga mekar sampai kemudian layu, tidak pernah ada tanda-tanda kedatangan ibunya.Dia mendengar Harvey berkata bahwa dia juga tidak tahu keberadaan Selena. Tahun demi tahun, Harvest terus bertanya pada dirinya sendiri apakah ibunya sudah tidak menginginkan dia lagi, karena itulah dia tidak datang menemuinya."Maaf, semua ini salah ibu. Maafkan Ibu, membuatmu menunggu terlalu lama. Kamu anak kesayanganku, mana mungkin aku mau meninggalkanmu?"Jika dia bukan anak tertua, Selena sudah ingin membawanya pergi untuk di
Baca selengkapnya