"Aduh masih sakit ternyata," gumam Richard, meringis saat menyentuh perban yang membalut dahinya. Dia mengendurkan diri di kursi, mempersiapkan dirinya untuk melakukan pengadahan perangkat keras militernya.Saat ia bersiap untuk memulai, sebuah ketukan di pintu menghentikannya."Masuklah," Richard berseru.Pintu berayun terbuka, memperlihatkan salah satu Kepala Stafnya, Graves, berdiri di ambang pintu. Wajahnya menampakkan ekspresi prihatin."Pak, aku dengar Anda terluka saat terjadi gelombang. Apa Anda sudah merasa lebih baik sekarang?" Graves bertanya."Ya," jawab Richard dan melanjutkan. "Tapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan."Graves mengangguk mengerti. "Aku bisa melihat itu.""Jadi kenapa kau datang ke sini? Apa kau butuh sesuatu?" Richard bertanya."Ya, Pak," Graves menegaskan sambil melangkah maju. "Ketika kami dievakuasi dari BGC, seseorang mengarahkan laser ke mata ku. Masih banyak yang selamat di daerah itu, Pak, dan aku berharap kita bisa melakukan operasi penca
Read more