Home / Pendekar / Istri Terpilih Tuan Alpha / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Istri Terpilih Tuan Alpha: Chapter 121 - Chapter 130

136 Chapters

Bab 121 - Kembali Dengan Malu

Panatua Dharmaraya wajahnya berubah kemerahan dan merasa malu hati. Sejujurnya dia tidak memiliki masalah dengan Clara sebagai menantunya dan mereka juga bangga menjadi mertua dari klan El Wongso yang sangat terkenal. Tetapi mulut dari adik ipar dan putranya sendiri membuat hubungan yang sudah terjalin baik menjadi rumit. Istri panatua Dharmaraya mengerucutkan bibirnya, "Clara menikah dengan orang jauh!""Clara menjadi Ratu di kerajaan Skydra, sehingga dia bisa memerintah di Lembah Skydra dan Lembah Sylin!" Daisy berkata dengan bangga juga."Dan dia menjadi wanita paling sukses di Lembah Serangga!" sahut Monica semakin bangga, "Cucuku memang wanita emas!""Yang Mulia Raja Abigail adalah Lycan terkuat di Lembah Skydra, dia layak menjadi menantu kesayangan klan El Wongso!" Butler ikut bangga.Kelompok klan Dharmaraya semakin berwajah muram, mereka tergesa gesa meminta izin kembali dan pulang membawa kotak hadiah yang ditolak oleh Daisy."Aku khawatir kotaknya memiliki sihir!" Daisy ber
Read more

Bab 122 - Raja Mesum

Raja Abigail menyudahi kegiatan berkuda di alun alun Lembah Serangga, dia menemui Clara yang sedang asyik di dapur membuat pancake pisang keju,"Oh, istriku sayang! Kamu terlihat segar pagi hari ini!""Umm, tunggulah di meja kopi, aku membuatkan dadar pisang keju, Kamu pasti suka!""Baiklah, dari harumnya saja sudah yakin dadar ini sangat enak!""Suamiku! lidahmu semakin tajam""Hehehe, istriku! Lidahku tidak cuma tajam tetapi juga panjang!""Dasar Raja mesum!"Clara mendorong satu piring dadar pisang keju yang dibalut tepung, aromanya menyeruak di ruangan dan wangi pisangnya mendorong kepala Ajeng melongok ke dalam ruangan,"Apakah ini pisang hasil persilangan yang kita budidayakan?""Ho-Oh!" jawab Clara tanpa menengok, dia sibuk menatap Raja Abigail yang terlihat seksi dengan polahnya yang meniup dadar pisang."Peristiwa pengawal yang jatuh dari kuda?" Ajeng ragu ragu menyela keintiman mereka.Clara mendongak dan menggaruk ujung matanya, "Dokter sedang melakukan autopsi, bukan?"Aje
Read more

Bab 123 - Mewakili Istri

Seharusnya tidak berlangsung lama proses autopsy pengawal kerajaan Skydra yang diracun. Saat itu Raja Abigail sudah memandikan Clara yang dan mengganti bajunya. Wajahnya sumringah semakin merona. Antara warna hitam bersisik, samar samar kulitnya mulai terlihat warnanya yang putih susu.“Oh, Ratu! Kamu terlihat lebih cerah pagi ini”Clara memonyongkan bibirnya dan menanduk pipi Raja Abigail, “Jangan terus mesum, bersiaplah untuk jamuan makan siang!”Raja Abigail menjentik hindung Clara yang tinggi dengan ujung jarinya, “Aku ada rapat lewat portal, seseorang mengatakan Roderick Houffer juga akan singgah di Lembah Serangga dan dia membawa sebagian tentaranya dalam kapal!”Melepaskan pelukan dari tubuh Raja Abigail, Clara mengambil tabletnya dan bersiap melakukan panggilan, “Biarkan aku melihat apa yang mungkin bisa kita lakukan dengan pencegahan, saat Roderick sandar, aku mungkin sedang lemah dengan kelahiran bayi ini”“Inilah yang aku pikirkan, ayahmu terlalu santai dengan situasi ini!
Read more

Bab 124 - Rumah Kubus

Setelah perjamuan makan siang, sekelompok pelayan membantu rombongan dari Lembah Utara kembali ke hotel. Hanya Rayden yang bertingkah aneh, dengan alasan kagum dengan penataan kebun buah jeruk emas, Rayden membuat permintaan tour keliling istana. Sulit untuk menolaknya, El Wongso menyiapkan mobil lapangan untuk mengirim Rayden berkeliling.“Ah, aku mendengar kuda dari peternakan El Wongso adalah yang terbaik. Ummm, jika dibolehkan aku menikmati tour keliling istana dengan berkuda!?”El Wongso mengelus lehernya yang kaku, sejak menjemput tamu dari Lembah Utara, rasa tidak nyaman menyerangnya. Rayden sosok yang sangat sopan, bersikap layaknya bangsawan, hanya beberapa petunjuk ganjil membuat El Wongso berpikir Rayden adalah pihak yang licikRaja Abigail tersenyum dan mengangguk setuju, “Ada kuda Dayuan dari benua pucat yang diternakkan dengan baik disini, Anda bisa mencobanya!”“Hmm, apakah kuda ini sejenis Ferghana?” tanya Rayden pura pura antusias.“Mereka satu rumpun dan cocok untu
Read more

Bab - 125 Ruang Bawah Tanah

Erangan yang keluar dari kamar Clara membuat pelayan panik dan berlari memanggil nenek Monica. Raja Abigail terlalu focus pada pembuatan portal tidak mendengar apapun dari kamar sebelahnya. Rayden menghentikan kudanya dan dadanya berkedut. Cargil juga merasakan perasaan yang sama.“Apakah ini tanda dari keponakanku?” tanya Cargil cemas kepada Rayden.Dengan wajah yang buram, Rayden mengangguk dan memutar kudanya untuk kembali ke halaman belakang rumah Clara.Sayangnya dia harus kecewa, jendela besar sudah tertutup tirai dan Monica melarang para pegawai berkeliaran. Menurut perhitungan, kelahiran akan datang seminggu kedepan, tetapi El Wongso sudah menyiapkan dokter sejak beberapa hari lalu.Dokter yang tiba, memeriksa kondisi Clara.“Tampaknya kita harus bersiap dengan kelahiran yang lebih cepat. Bayinya memberi tanda!”Monica bersedia mendengarkan nasehat dokter, dia memerintahkan pelayan menyiapkan kamar tamu untuk para dokter dan ruang kelahiran untuk disiapkan dengan cermat, kecua
Read more

Bab - 126 - Jangan Lengah

Di sisi lain, teluk Arden. Setelah memasuki kawasan dermaga, bunyi petir menggelegar dan langit seketika gelap.Sampai Henrico yang terlihat lemah sudah berada di dalam mini bus yang disediakan oleh El Wongso, petir terus menggelegar memekakkan telinga shifter dan membuat takut anak anak serigala di Lembah Serangga. Seorang shifter yang kebetulan ada disekitar teluk Arden memeluk anaknya yang menggigil.Petir Black Shadow sekalipun tidak berbahaya, bunyi gunturnya selalu menimbulkan terror tersendiri bagi shifter yang mendengarnya. Sementara manusia dan kelompok HQ hanya bisa menebak kedatangan Black Shadow dari perubahan warna langit yang menggelap diantara awan cerah.“Berapa orang yang memerlukan perawatan dokter?” El Wongso menatap cemas rombongan ini.Silveryn jarang tersenyum tetapi melihat ramahnya tuan rumah, dia melemparkan senyum cerah, “Kami akan melakukan pengobatan sendiri, jika tuan rumah berkenan memberikan ruang yang memadai untuk perawatan!”El Wongso melongok pada ko
Read more

Bab - 127 Topeng Bercahaya

Marroco membaringkan Henrico di kamar dekat miliknya, “Tunggulah di sini, aku akan membantu mengganti jubahmu”Dallas mendapat seorang pelayan wanita dari El Wongso dan Jack membawa shifter dari kapal Lembah Biru untuk membantu merawatnya. Waktu pelayan wanita menyiapkan air hangat untuk berendam, Dallas menanyakan suatu hal, “Apakah di Lembah Serangga terdapat perkebunan pohon buah persik?”Pelayannya adalah seorang wanita paruh baya yang sudah lama mengabdi kepada keluarga El Wongso, “Setahu saya tidak ada perkebunan yang Nona maksut, kami hanya menanam pohon jeruk emas sebagai komoditi dan aneka pohon buah buahan lainnya. Untuk buah persik kami memiliki beberapa batang pohon yang terletak di ujung dari pulau ini”“Oh, maksutku di sekitar lingkungan ini?”“Tidak ada Nona, setengah dari lingkungan ini milik Alpha El Wongso dan saya sudah lama bekerja untuk Alpha”Dallas dengan lemah berjalan menuju ruang santai yang luas, sekalipun kamar mereka berupa bunker, namun sirkulasi udara sa
Read more

Bab 128 - Muntah Darah

Wajah Silveryn terasa terbakar dibalik topengnya. Dia memaksakan dirinya untuk terlihat tenang. Dengan bibir bergetar suaranya tenang tanpa riak seperti danau Lembah Biru. “Apa kabar tuan Draken Book?” Ethan menundukkan kepalanya sedikit rendah dan dengan senyum yang terlihat dipaksakan memberikan kabarnya, dia memuji keramahan Black Shadow, “Sungguh indah petir di kegelapan malam!” “Sebentar lagi Dewi Bulan bercahaya, petir kami hanyalah hiasan bagi langit yang luas. Anda menari di bawah Dewi Bulan, bukan?” Ethan melengkungkan bibirnya, “Terakhir kali purnama, saya ikut bersenandung bersama dengan Anda dan tidak ada kendala untuk berikutnya, saya penganggum keindahan Dewi Bulan!” Dallas tertawa ringan dengan tubuhnya yang masih ringkih, “Tuan Draken Book sangat rendah hati, Remdragon merindukan Anda!” “Oh, di mana dia berada? Dan sepertinya beberapa anggota keluarga Anda terluka?” “Ehmm, Remdragon masih di kapal bersama pengawal kami!” sahut Dallas. “Kami terluka karena perta
Read more

Bab 129 - Percikan Api

Melintasi komplek istana klan El Wongso, formasi terbang mengapit Jack yang luka dalam. Dalam perlintasan, Marroco menceracau dan terlempar keluar dari formasi. Silveryn membuka Qi untuk melihat energy yang menariknya ke selatan. Jenson lebih dulu melihat,“Ada bangunan utama di selatan formasi!”“Itu tempat tinggal putri El Wongso!” Dallas berseru, lukanya terus mengeluarkan darah“Saddie teruslah bergerak menuju bunker, aku akan menarik Marroco kembali” Silveryn mengayunkan tongkatnya dan melesat ke arah Marroco yang tertarik energy besar di depan mereka.Penindasan terasa disekujur tubuh Silveryn dan dia oleng, rasa sakit seperti ribuan jarum menancap dalam lubang hidung yang mengeluarkan darah karena daya tarik aroma persik yang terlalu kuat.Marroco mengeluarkan darah dari ujung matanya, nafasnya tersengal sengal dan dia terus menceracau memanggil nama pemimpin terkuat Black Shadow. Silveryn yang menggunakan Qi dan berhasil menarik tubuh Marroco, lalu melesat ke bunker penginapa
Read more

Bab 130 - Remdragon Tersesat

Dallas tersentak kaget melihat Henrico berjalan tertatih tatih keluar dari kamarnya. Dia segera menopang tubuh keponakannya itu dan menariknya untuk duduk di sofa besar di ruang tamu. Tetapi Henrico melawan, mendorong Dallas dengan kencang. Perlawanannya membuat gaduh dan terdengar oleh sebagian Black Shadow yang akhirnya mereka terbangun lalu keluar dari kamar masing masing.“Apa yang terjadi?” Marroco membantu Dallas menahan gerakan Henrico.“Sepertinya ada kekuatan dari luar yang menarik dirinya” Dallas memukul tengkuk Henrico, pemuda tanggung itu terjatuh duduk di sofa.Titik akupuntur yang dikeluarkan oleh Dallas menelan suara Henrico, dengan santainya Dallas mengembalikan posisi Henrico karena sebagian Black Shadow menjaga pemuda itu.“Aku ingin mencari aroma persik yang membuat kepalaku sakit!” Henrico menggerutu kesal.Dallas menuangkan segelas air putih untuk dirinya dan mengambil sebotol arak beras untuk dibagikan kepada keluarganya. “Suhu menjadi sangat dingin, minumlah dul
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status