All Chapters of Mantan Istri Yang Kuhina Jadi Nyonya : Chapter 11 - Chapter 20

26 Chapters

bab 11

Bab 11 . Empat Puluh Delapan Bulan Yang LaluPov Alya"Al-Alya." Aku seketika melihat ke wajah orang pengantar makanan itu, merasa aneh, bagaimana dia mengenaliku? Lama ku perhatikan rambutnya yang sedikit panjang, pipi tirus dan mata cekung dengan lingkaran hitam di bawah matanya.Ya Tuhan dia? "Bang Aldi?" ujarku sedikit ragu. Benarkah dia Bang Aldi? Mantan suamiku yang telah begitu tak ada hatinya mendepak dan membuangku bagai seonggok sampah dulu.Kemana wajah tampan yang selalu dia bangga-banggakan dulu? Kemana jabatan yang dia agung- agungkan bak dewa itu? Kenapa sekarang berubah seratus delapan puluh derajat? Cukup lama aku tercenung menatap wajah Bang Aldi yang tak lagi mulus dan tampan seperti empat puluh delapan bulan yang lalu itu."Kamu pakai baju seperti ini memang majikan kamu gak marah?" Aku kernyitkan alisku, rupanya dia menganggap aku pembantu. Tak apalah, dari pada dia malu nantinya kalau dia tahu siapa sebenarnya aku. Takut kalau jantungya gak kuat lagi unt
Read more

bab 12

Bab 12 Mantan Istti Yang Kuhina Jadi NyonyaTiga orang lelaki berwajah bengis berdiri di hadapanku dengan bahu alkohol yang menyengat."Pegangi dia! Aku duluan!" ujar lelaki salah satu dari mereka dan terdengar suara resleting celana di buka.Ya Tuhan, apa yang akan terjadi padaku?Aku hanya bisa pasrah sambil memejamkan mata, ingin teriak pun tak bisa apalagi bergerak. Tubuhku di kunci rapat, kedua kakiku di penangi dengan kuat dengan posisi telentang.'Ya Allah Ya Tuhanku, ku mohon selamatkanlah hambamu ini Ya Allah. Hanya dengan kekuatan muzizatmulah aku bisa selamat dari lelaki - lelaki biadab ini Ya Allah,' aku berdoa dan pasrah dalam hati. Aku tak ada jalan lain, hanya itu yang mampu aku lakukan. Bukanlah Allah itu tak tidur? Suara tarikan napas berat kian mendekat, bau alkoholpun kian menyengat dan aku kian lemah tak berdaya menghadapi mereka.'Ya Allah aku pasrah,' batinku pasrah. Kalau boleh memilih aku memilih mati dari pada hidup dalam kedaan ternoda. Namun, aku hanyalah
Read more

bab 13

Bab 13 Mantan Yang Kuhina Jadi NyonyaPov AldiMati kutu"Alya!" Aku tak salah lagi dia adalah Alya mantan istriku, terbukti dia langsung menoleh ke arahku, dari raut wajahnya tampak dia terkejut melihatku."Bang Aldi," kata Alya yang aku yakin juga terkejut melihatku.Benarkah ini, benarkah Alya adalah Nyonya rumah ini, tapi bagaimana ceritanya? Gak mungkin Alya pasti pembantu di sini hanya dandanannya seperti Nyonya. Cih norak, ketahuan majikan tahu rasa dia."Pembantu itu ya pembantu aja, gak usah sok jadi majikan. Gak usah sok- sokan jadi Nyonya," ujarku pada Alya. Ternyata dia jadi pembantu di sini.Jadi pembantu saja dandananya seperti Nyonya begitu, apa gak malu coba. Apa fdia mikir kalau dia kek gitu, orang akan anggap dia Nyonya? "Iya Bang," jawab Alya. Wanita itu masih juga patuh seperti dulu."Na gitu, orang tu gak usah berlagak, lagian juga gak bakalan ada yang percaya kalau kamu Nyonya di rumah ini." "Iya Bang," Sempat ku lihat temannya yang sama- sama pembantu ingi
Read more

bab 14

Bab 14 Mantan Istri Yang Kuhina Jadi NyonyaCemburu Buta"Kamu kenapa Bang, Encik Irsyat ini suami saya," kata Alya.Apa, suami? Jadi Alya beneran jadi Nyonya? Wanita yang aku hina-hina dan aku campakkan dulu jadi istri sultan.Mimpikah ini, sungguh aku tak percaya."Su- suami," ujarku yang seketika tergagap. Peria berwajah tampan, anak sultan ini adalah suami Alya, mantan istriku yang bahkan SMP pun entah tamat atau tidak. Apakah pria ini kena pelet atau bagaimana, kok mau dia sama Alya Bagaimana bisa? Tak adakah wanita cantik di malaysia sana hingga lelaki setampan dan sekaya Datuk Irsyat Abdillah pemilk Abdillah Compeny bisa bertekuk lutut pada wanita burik seperti Alya."Tolong lepaskan istri saya cik!" ujar lelaki itu dengan suara berat. Sejenak aku baru sadar tanganku masih memegang lengan Alya. "Kenapa Bang, kaget ya wanita yang sering kamu hina karena wajah kurang rupawan ini dan tak berpendidikan hingga begitu mudah kamu campakkan ini, di nikahi oleh pria tampan dan mapa
Read more

bab 15

Bab15 Jatuh Ke Lubang Yang Sama"Mas, bisa gak jangan kasar sama istri saya," ujar Irsyat berdiri. Ck, sensi amat, mau sok jadi pahlawan?Entah kenapa emosiku meluap - luap, kepalaku panas tanganku mengepal aku benar-benar emosi. BugBug Aku memukulnya dengan keras hingga dia terjatuh."Abang...!, Tolong, tolong! Dia pukuli suami saya."Aku yang kalap terus saja memukuli Cik Irsyat dan ternyata Datuk malaysia ini juga tampan luarnya saja, dia bahkan tak bisa berbuat apa-apa sekalipun tangan ini terus memukul bertubi- tubi."Hentikan! Ku mohon Bang Aldi hentikan!" terriak Alya. Namun, tanganku terus saja memukul wajah Irsyat. Hingga beberapa orang datang memisahkan kami. "Aldi! Sudah gak waras kamu,kenapa kamu pukuli Cik Irsyat," kata Faiz. "Dia itu songong, aku cuma bicara sedikit keras pada istrinya saja dia bilang aku membentaknya," ujarku kesal."Aku tak terima Bang, lihat saja nanti! Aku akan jebloskan Abang ke dalam penjara!" teriak Alya lantang.Ck, sombong amat ni perempu
Read more

bab 16

Bab 16 Mantan Songong Pov Alya"Abang, hentikan! Kenapa Abang pukuli suami saya, apa salah dia Bang?" ujarku panik melihat suamiku dipukuli oleh Bang Aldi. Entah apa yang merasuki pikiran Bang Aldi hingga seperti orang kesetanan memukuli suamiku sementara Bang Irsyat tampak tak berkutik di buat oleh Bang Aldi. Aku yakin wajah Bang Irsyat juga sudah lebam dan membiru akibat pukulan Bang Aldi. Namun, teriakanku tak di hiraukan olehnya, tembah lagi restaurant juga sedang sepi."Bang Kumohon Bang hentikan!" aku terus memohon ketika melihat Bang Irsyat suamiku tak berdaya. Perasaanku campur aduk antara bingung dan marah atas sikap Bang Aldi juga cemas dan kuatir melihat Bang Irsyat. Entah kenapa suamiku itu hanya diam saja tanpa membalas perlakuan Bang Aldi."Tolong, tolong!" Suasana restaurant memang cukup sepi karena ini sudah lewat jam makan siang dan juga para pegawai banyak yang sedang istirahat membuat Bang Aldi begitu leluasa menghajar suamiku. 'Ya Allah sudah gilakah mantan sua
Read more

bab 17

Bab16 Kesombongan Tiada Tara"Ini dia Pak, Dia yang menganiaya suami saya, segera tangkap dan penjarakan dia Pak!" Kata Alya dengan suara lantang dan menunjuk padaku dadanya bergelombang mungkin menahan emosi, matanya membulat tajam menatap ke arahku.Cih, berani sekali dia menunjukkan kesombonganya padaku. Dasar wanita kampung, baru kaya dikit saja sudah berlagak, sombong tiada tara."Eh apa- apaan ini main tangkap- tangkap," ujarku pura- pura tak tahu.Jujur nyaliku sudah ciut sebenarnya, apalagi jika ingat bagaimana sulitnya hidup dipenjara waktu itu, harus tidur dikamar yang sempit dan gelap dan juga banyak tikus dan kecoak.Apalagi jika nanti dia menggunakan kekuasaanya, aku pasti akan makin lama mendekam dalam penjara."Gak usah sok polos kamu! Gara- gara kamu suamiku masuk Rumah Sakit. Apa salah suamiku hah?!" ujar Alya dengan nada tinggi, mataku membulat tajam menatap ke arahku."Beh, Rumah Sakit, lemah amat suamimu," ujarku dengan nada meledek membuat emosi Alya tampak kian
Read more

bab 18

Bab17 CLBK Di lapasPov AlyaAku benar- benar kesal melihat tingkah Bang Aldi, mantan suamiku itu betul- betul sudah tak waras. Bahkan dia tak belajar dari kenyataan hidup sama sekali hingga menjadi gembelpun masih kelihatan sombong."Apa buktinya kalau tulah rahangnya patah, aku cuma pukul pelan aja kok patah," ujarnya yang masih saja tak mengakui kesalahannya meskipun polisi sudah menunjukkan semua kesalahan yang membuat dia di tangkap."Kami punya bukti visum dari dokter tentang keadaan tulang rahang Cik Irsyat," jawab komandan polisi yang aku perhatikan dari tadi sering menggebrak meja, sepertinya kesal dengan sikap songong Bang Aldi. Aku sendiri rasanya sudah muak melihat wajah Bang Aldi, bukan hanya wajah saja yang sekarang rusak penuh jerawat, jiwanya juga sepertinya sedang sakit."Halah, bisa saja kan ini cuma- cuma akal- akalan kalian, sudah biasa mah, orang- orang berseragam seperti kalian ini di beli dengan uang oleh orang- orang kaya seperti dia," kata Bang Aldi menunjuk
Read more

bab 19

Bab 18 Mantan Istri Yang Ku hina Jadi Nyonya"Mari Sus," ujar berjalan keluar kamar. Namun, baru saja kaki melangkah keluar."Nyonya, Nyonya tak apa- apa?" Hanya itu suara terakhir yang aku dengar sebelum semua menjadi gelap.***Aku terbangun di dan mengamati ruangan serba putih, aku sudah bisa menebak aku dimana."Saya kenapa Dok?" tanyaku pada Dokter yang sepertinya baru selesai memeriksa keadaanku.Dokter itu tersenyum, " Gak papa, selamat ya Nyonya Rohali, anda hamil," ujar sang Dokter.Kudekap mulutku, karena terkejut. Ya Tuhan aku hamil."Benarkah saya hamil Dok?" ujarku meminta kepastian."Iya Nyonya, usia kandungan anda sekarang ini sudah tiga minggu," jawab Dokter.Ya Tuhan berarti setelah pertemuanku dengan Bang Irsyat waktu dulu itu aku hamil. Waktu itu aku memang sungguh tak kuass menahan rindu dihati ini, lalu kuputuskan untuk menyusul suamiku ke kuala lumpur."Saya ingin anak dari adik, laki atau perempuan tak masalah," ujar Bang Irsyat sebelum kami mereguk kenikmatan
Read more

bab 20

Bab 20Aku terus mencengngkram jok mobil yang membawa aku pergi ke rumah sakit Aku masih sadar walaupun perutku terasa sakit, bagian bawahku kebas, juga aku merasakan darah semakin banyak mengalir melalui betisku. "Ya Tuhan lindungilah bayiku," gumamku sambil terus berdoa memohon keselamatan untuk bayiku."Sabar ya nyonya, ini sebentar lagi mobilnya akan sampai ke rumah sakit,"ujar sopir pribadiku yang sepertinya cemas melihat keadaanku sementara Aku berusaha untuk tetap sadar walaupun kepalaku sudah terasa pusing dan tatapan mataku mulai berkunang-kunang, aku juga merasakan perutku mulai kebas. 'Ya Tuhan, jangan ambil anakku ya Tuhan karena ini adalah kebahagiaanku,' ujarku memohon di dalam hati agar Tuhan melindungi kandunganku. Aku mau memejamkan mataku, tapi sebisa mungkin aku tidak ingin tertidur aku masih bisa mendengar suara klakson, suara mobil dan motor yang terus berseliweran di samping mobil kami, hingga akhirnya sampailah kami ke sebuah rumah sakit. Aku melihat beberap
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status