Satu dua tarikan napas panjang terhembus pelan namun terdengar jelas, peluk paksaan dilepas perlahan sembari mata tidak hentinya tertuju pada wanita berbadan mungil. Kembali duduk tegak wanita itu seraya mengulum senyum tipis dan mengusap kasar pipinya, menghapus jejak air mata mengering sambil kembali menghela napas yang terdengar berat, "kalian kok bisa di sini lagi?" tanya si wanita desa."Diseret paksa ke sini pas kita lagi cari sepeda, dari sini ke kota kan jauh," jawab si ketua kelompok KKN menundukkan kepalanya, masih terasa sangat berat untuk sekadar tersenyum atau melihat senyum."Jadi kita butuh kendaraan atau sesuatu yang bisa bantu kita cepat sampai ke kota, sepeda itu dari dosen kita yang pernah datang ke sini, tapi sepedanya enggak ada." Wanita berambut cokelat menyambung jawaban ketuanya, "pas cari sepedanya tiba-tiba hidung sama mulut aku ditutup kain gitu, pusing kan aku, terus pas bangun sudah di sini. Tangan, kaki, mata, dan mulut diikat kain, sampai kepala kita juga
Last Updated : 2024-04-04 Read more