All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 1371 - Chapter 1380

Dia sudah menghabiskan umur hidupnya dan mengorbankan segalanya!Namun hasilnya tetap tanpa keraguan sedikit pun!“Bagaimana kekuatanmu bisa begitu kuat? Aku tidak percaya!” Pria berpakaian hitam itu mendongak dan berteriak marah. Aura pembunuh yang memenuhi tubuhnya semakin pekat.Tubuhnya tiba-tiba bersinar dengan cahaya yang menyilaukan.Segera setelah itu, sosoknya perlahan-lahan menjadi buram bagaikan gelembung yang pecah.Dalam sekejap, dia sepenuhnya menghilang tanpa jejak.“Emm? Apakah ini ilusi?” David mengedipkan matanya, lalu menggelengkan kepala, “Teknik ilusi seperti ini tidak bisa lolos dari mataku.”Satu pukulannya menghancurkan kehampaan, menembus inti ilusi dan menghancurkan dunia palsu ini dalam sekejap.“Syu ….” Sebatang panah logam menyerang ke arah David.“Klang!” David mengangkat tangan dan menangkap panah itu, lalu menariknya dengan keras!Sreet!Panah logam itu seketika ditarik hingga patah.Wuush! Wuush! Wuush!Puluhan panah logam yang sama tiba-tiba melesa

Syuu! Syuu! Syuu!Dalam sekejap, lebah beracun yang sangat banyak menyerbu datang dari kedalaman hutan di sekeliling, menyelimuti langit dan bumi. Jumlahnya begitu banyak dan bisa mencapai ribuan bahkan puluhan ribu ekor!Mereka semua adalah lebah beracun. Setiap lebah memiliki ukuran sebesar ember. Tubuhnya berwarna hitam keemasan dan sayapnya bergetar, menghasilkan angin kencang, membentuk badai beracun yang meniupi tubuh David, membuat kulitnya menjadi gosong, mengeluarkan asap dan muncul bintik-bintik hitam yang padat di permukannya!Bintik-bintik hitam ini adalah racun yang sangat berbahaya!David segera mengaktifkan tekniknya untuk menghilangkan racun dan memaksanya keluar dari tubuh. Sekujur tubuhnya tampak dipenuhi dengan bintik-bintik hitam.“Racun ini sangat merepotkan.” David mengerutkan keningnya, sementara kulitnya sedang berubah menjadi hitam dengan cepat. Untungnya, tubuhnya memiliki keistimewaan. Jika tidak, jika itu adalah seorang kaisar biasa, sekalipun memiliki tekn

Di lokasi pusat energinya, sudah terbentuk pusaran kecil dan perlahan-lahan meluas dan membentuk cikal bakal lautan energi.Namun, untuk mencapai tahap lautan energi, seseorang harus bisa bersikap terbuka dan menerima segala hal dengan lapang dada. Untuk dapat melakukannya, bukan hanya bergantung pada batu spiritual serta benda langka dan berharga.Selama dua hari meditasi ini, selain mengobati luka, tugas utama lain David adalah mengumpulkan tanaman obat dalam jumlah cukup di wilayah asing ini.Dia sangat jelas bahwa lembah tempat di mana dia berada tidak sesederhana seperti yang terlihat di permukaan!Sayangnya, sisa-sisa gua itu sudah runtuh dan hanya menyisakan istana yang rusak.David berkeliling di sekitar dan menemukan banyak obat spiritual yang berharga.Dia tidak yakin apakah di sana terdapat benda langka dan berharga. Jadi dia tidak memetiknya dan berencana untuk kembali lagi di kemudian hari jika ada kesempatan. Hasil yang didapatkan tidak sedikit, perjalanan ini tidak sia-s

“Tunggu! Di mana harta karunku?!”Saat David hendak meninggalkan puncak gunung, langkahnya tiba-tiba terhenti. Dia memandang sekeliling dan alisnya berkerut tajam.“Di mana obat dan tanaman spiritual yang kutaruh di dalam gua?” “Semua bahan obat yang kukumpulkan dengan susah payah, semuanya bahkan lenyap begitu saja!” Suara kemarahan dan makian terdengar di telinga. Wajah David langsung berubah menjadi sangat suram.Dia segera memutar kepala dan menatap ke arah tempat gua berada. Matanya menyipit dengan penuh amarah. “Siapa yang melakukannya?!”Ruang di bagian dalam gua cukup luas, tetapi dalam pertarungan sengit sebelumnya telah merusak banyak tanaman obat. Bahan obat yang tersisa tersisa tidak terlalu langka, tapi jumlahnya banyak dan nilainya tidak rendah.David sangat sakit hati. Bahan-bahan obat ini diperolehnya dengan usaha keras. Tidak disangka semua itu hilang dalam sekejap mata.“Ah hahahaha, aku sudah menemukannya! Ternyata masih ada begitu banyak obat spiritual?” Tiba-tib

David tidak berbicara dan hanya perlahan-lahan menenangkan aura di tubuhnya.“Hmph, aku tidak percaya!” Karim menghapus darah di sudut bibirnya dan meneruskan menyerang. Namun, hasilnya tetap sama. Setiap kali serangan yang dia lancarkan, semuanya akan dihancurkan oleh David tanpa terkecuali.Boom! Boom! Boom!Suara dentuman yang dalam terdengar, kecepatan keduanya semakin meningkat, hingga akhirnya hampir berubah menjadi bayangan, bertaut satu sama lain dan sama sekali tidak bisa membedakan siapa yang unggul.“Tidak bisa dipercaya, kekuatan Saudara David benar-benar luar biasa,” seru seorang pria berbaju hijau tak bisa menahan kekagumannya. Orang lain pun ikut setuju dengan tercengang.“Dia seharusnya seorang murid pemurni tubuh. Kalau tidak, bagaimana mungkin memiliki tubuh yang begitu kuat?” tebak seorang pria tua di samping.Seperti yang diketahui, pesilat pemurni tubuh memiliki tubuh yang sangat lemah dan membutuhkan waktu lama untuk dilatih agar menjadi lebih kuat. Seorang pe