"Tidak," ucap Sean dengan tegas.Dave menoleh ke arah adiknya. Dia menyeringai, dan berkata,"Kenapa? Apa ada yang membuatmu tidak rela meninggalkan kota ini?" "Tutup mulutmu, Dave!" sentak Sean seraya menatap tajam pada sang kakak."Jaga sikap kalian!" seru Antonio dengan tegas, dan memperlihatkan wajah garangnya, sehingga tidak ada yang berani mengatakan apa pun saat ini."Kita makan dulu. Nanti kita akan membahasnya kembali di ruang keluarga," tutur Anna seraya menggerakkan sendok dan garpunya.Semua orang yang berada di meja makan tersebut pun mengikuti Anna. Mereka mulai menggerakkan peralatan makannya, dan menyantap makanan yang ada di piring masing-masing.Di dalam sebuah ruangan dengan interior mewah, mereka semua berkumpul untuk membahas acara liburan yang direncanakan oleh sang mama. Di hadapan mereka terhidang kopi, teh, beserta makanan ringan."Sean banyak kerjaan, dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan begitu saja," tukas Sean menolak ajakan mamanya untuk berlibur."Sean,
Terakhir Diperbarui : 2024-01-05 Baca selengkapnya