"Sepertinya kita akan pindah tinggal di rumah ini bersama Papa dan Mama, sayang," ujar Aditama dengan pandangan menerawang sembari mengusap lembut puncak kepala sang istri. Mendengar itu, Vania yang sedang merebahkan kepala di dada bidang Aditama, langsung menarik kepalanya, kemudian buru-buru menghadap sang suami. Detik berikutnya, ia mengernyitkan dahi, menatap Aditama untuk beberapa saat. "Kenapa ... mendadak sekali, Tam?"Aditama balik menatap Vania. Tapi tidak langsung menjawab. Mendadak, ia berpikir. Hingga akhirnya Aditama memutuskan tidak akan menceritakan masalah yang sedang keluarganya hadapi itu kepada sang istri. Ia takut hal tersebut akan membuat Vania menjadi banyak pikiran, setres, panik dan tidak nyaman—yang mana bisa berpengaruh pada kandungnya. Ia sungguh dilema, di satu sisi, ia ingin menjauhkan sang istri dari segala urusan keluarganya yang sudah tentu berbahaya dengan tetap tinggal di apartemen. Di sisi lain, kedua orang tuanya membutuhkan dirinya di rumah
Last Updated : 2024-05-09 Read more