Arella mencoba menggerakkan tangannya yang terikat, tapi sia-sia. Gesper yang digunakan Gilang terlalu kuat untuk dilepaskan. Matanya semakin memerah karena ketakutan dan amarah yang berkecamuk di dalam dirinya. "Gilang, lepasin gue! Lo gak bisa ngelakuin ini!"Gilang menatapnya dengan tatapan dingin, "Kamu yang memulai ini semua, Arella. Sekarang, kamu harus bertanggung jawab atas apa yang kamu ucapkan.""Tanggung jawab apaan? Gue gak ada hubungan sama lo selain perjodohan sialan ini!" Arella berteriak, mencoba menggertak meski di dalam hati ia benar-benar ketakutan."Perjodohan atau bukan, kamu adalah istriku," Gilang membalas dengan tegas. "Dan aku berhak atas kamu."Arella mendesah kesal, mencoba mencari jalan keluar dari situasi yang menakutkan ini. Tapi sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, Gilang sudah melepaskan kemejanya, memperlihatkan tubuh berototnya yang selama ini tersembunyi di balik pakaian rapi. Arella tertegun sejenak, tidak menyangka bahwa di balik penampilan cupu s
Baca selengkapnya