"Bos, Nona Yenni datang!" Willy mengetuk pintu lalu masuk, disusul Yenni yang merah matanya."Kak Yovan, kamu meneleponku untuk menyalahkanku, apa kamu nggak percaya padaku?"Yenni menatapnya dengan sedih, matanya yang masih merah karena menangis, menjadi basah kembali."Bukannya aku nggak percaya padamu, aku hanya perlu mengerti."Melihat ekspresi sedih Quinn, Yovan pun memijat keningnya.Wanita itu, meskipun dia dianiaya, tidak akan pernah menunjukkannya, dia cukup keras kepala."Aku benar-benar nggak tahu tentang rekaman itu, aku nggak tahu kenapa Kak Quinn mengatakan ini. Kak Yovan, Kak Quinn, apakah dia nggak menyukaiku?"Yenni mengerutkan kening, seolah kalau Yovan mengatakan bahwa Quinn tidak menyukai dia, dia akan menangis karena frustrasi."Kamu bilang aku putri kecilmu dan semua orang akan menyukaiku. Tapi, Kak Ellie nggak menyukaiku. Sekarang, pendamping wanita barumu masih nggak menyukaiku. Kak Yovan, aku sangat sedih."Dia memandang Yenni dengan ekspresi rumit dan tidak ta
Read more