Sisi selalu memikirkan apa yang dikatakan oleh perempuan munafik tadi. Dia selalu penasaran dengan pria itu, tetapi dia terus menolak dirinya.Jika ada seseorang di dalam hatinya, bisa dikatakan itu masuk akal.Husein menatap wajah yang ada di depannya, tenggorokannya sedikit bergerak-gerak, “Kamu juga bisa membacanya.”Empat tahun telah berlalu, dia memang tidak pernah bisa melupakan Sita.Dia selalu merasa bahwa Sita belum meninggal, meskipun dia sudah menghilang begitu saja.Sisi tidak terkejut saat mendengar jawabannya. Tetapi bibir merahnya sedikit mengait, “Tidak heran Tuan Husein terus menolakku, bahkan Ganoderma Glossy pun tidak dapat digunakan. Seketika aku penasaran tentang perempuan yang ada di hatimu. Perempuan seperti apa yang membuatmu terus mengingatnya?”Setelah berbicara demikian, pria di hadapannya menyipitkan mata dan menatapnya dengan tenang, “Aku sudah menjawab pertanyaanmu tadi. Sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku.”Ckckck, pria ini benar-benar sulit ditangan
Read more