Semua Bab Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Bab 321 - Bab 330

810 Bab

Bab 321

Sita sengaja menjatuhkan berkas itu di depan Linda, agar dilihat Linda, si wanita jalang itu.Bagaimanapun dia sedang tidak senang, maka semua orang tidak boleh bersenang-senang!Kebetulan sekarang Nenek juga sedang dioperasi, apa lagi yang Sita takutkan?Setelah melihat berkas di atas lantai, ekspresi Nyonya Handoyo tiba-tiba berubah, “Sita, mengapa kamu membuang sampah sembarangan? Cepat diambil.”Bagaimana jika Linda melihatnya?“Oh, baiklah.”Sita sengaja mengambilnya perlahan, menunjukkan halaman depan dengan jelas kepada Linda, kemudian menunjukkan senyum puas kepadanyaSeketika raut wajah Linda berubah, “Bibi Handoyo, berkas ini apa maksudnya?”Sita berkata dengan senyum tipis, “Apakah masih perlu bertanya? Apakah kamu tidak lulus TK dan tidak bisa baca? Ini adalah berkas yang diberikan Nenek padaku dan Husein untuk ditandatangani sebelum operasi. Di masa depan, anak yang kulahirkan akan menjadi pewaris Keluarga Handoyo, sedangkan anak dari perempuan lain, hanya disingkirkan.”S
Baca selengkapnya

Bab 322

Setelah mengucapkan kalimat itu, Husein berbalik dan berjalan menuju ruang operasi.Sita sedikit terkejut. Husein sedikit aneh karena tidak mengatakan apa pun tadi. Padahal dulu, Husein pasti akan selalu menyalahkannya saat berada di sisi Linda.Awalnya, Sita sudah siap secara mental, tetapi dia tidak menyangka Husein membuatnya terkejut dengan hal itu.Tidak hanya Sita yang merasa kaget, bahkan Wulan dan Linda pun juga kaget. Sita sangat sombong, tapi Husein membiarkannya?Sita tidak ingin membuang waktu dengan kedua orang ini, akhirnya dia berjalan menuju ruang operasi.Wulan menggertakkan gigi dan berkata, “Ayo kita pergi juga.”Namun, baru beberapa langkah, mereka dihentikan oleh pengawal, “Nyonya, Tuan Husein telah memerintahkan agar orang yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekati ruang operasi.”Linda langsung marah. Dia hampir kehilangan kesabarannya, tetapi Wulan yang berjalan di depannya menahan Linda, dia hanya bisa berkata, “Bibi, apa maksud dari dokumen di tangan Sita
Baca selengkapnya

Bab 323

Sita merasa bahwa kata-kata Husein sedikit sulit dicerna. Dia hanya tidak ingin terlalu dekat dengan Husein.Apa yang dia maksud dengan takut dilihat seseorang? Dia tidak melakukan sesuatu yang salah.Dia berkata, “Benar, aku hanya sedikit khawatir terlihat orang lain dan disalahpahami.”Wulan dan Linda ada di sini, bukankah dia khawatir dilihat dan disalahpahami oleh Linda?Memikirkan hal ini, Sita tiba-tiba berseru, “Ngomong-ngomong, bagaimana awalnya sampai kamu membatalkan pertunanganmu dengan Linda?”Dia sudah lama ingin menanyakan hal itu, tetapi tidak pernah punya kesempatan.Sekarang operasi nenek Handoyo juga sudah dimulai. Artinya tinggal menghitung mundur hubungan mereka akan berakhir. Dia tiba-tiba mulai sedikit bergosip.Husein menyipitkan matanya, “Menurutmu kenapa?”Apa wanita ini sengaja menanyakannya?Meskipun dia sudah meyakinkan Ryan untuk menyetujui operasi pada neneknya, wanita ini benar-benar tidak mengatakan apa pun, bahkan membiarkan Linda mencari kesempatan dar
Baca selengkapnya

Bab 324

Ehem. Dia tidak menyangka bosnya memiliki sifat yang mulia, dingin, dan tidak terlalu dekat dengan wanita itu bisa terjebak beberapa trik khusus.Husein menunduk dan melihat wanita di depannya, kemudian dia berkata dengan dingin, “Sita, kamu bisa diam.”Jika wanita biasa yang mendengar apa yang baru saja terjadi, dia akan tersipu dan tetap diam. Tetapi Sita benar-benar berani mendebat dirinya sampai wajahnya memerah dan lehernya menebal!Dia tidak pernah melihat wanita seperti Sita!Sita sedikit senang dan bergumam, “Kamu yang mulai lebih dulu. Jika kamu mempunyai kebijaksanaan yang besar dan hati yang baik, segala sesuatu yang kamu dengar juga akan baik!”Husein, “...”Pembicaraan ini tidak bisa diteruskan.Pria itu tidak berbicara, Sita menunduk dan tetap tenang. Itu semua karena Husein. Pria ini, apa yang dia katakan tadi membuatnya mengatakan hal yang salah!Suasana di antara keduanya menjadi canggung.Sita menatap langit-langit, dia merasa terlalu hening dan canggung. Kemudian dia
Baca selengkapnya

Bab 325

Setelah selesai berbicara, Sita baru menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang salah sehingga dia tidak bisa menahan untuk tidak menggigit lidahnya. Barusan, mulutnya kelepasan lagi.Tatapan Husein menjadi penuh makna, “Bukan tidak mungkin.”Wajah Sita memerah saat dia menoleh. Dia berkata, “Setelah operasi nenek selesai dengan lancar, ayo kita pergi ke Pengadilan Negeri untuk mengurus perceraian!”Setelah selesai berbicara, udara di sekitarnya kembali sunyi.Ekspresi penuh makna yang baru saja Husein tunjukkan seketika menghilang.Husein langsung diam dan bersandar di kursi. Dia merasa sesuatu menghantam dadanya.Dia melirik Sita sambil mengerutkan bibir tipisnya, “Sebenarnya, tidak perlu bercerai.”Hah?Sita mengira dia salah dengar sampai menatapnya dengan tidak percaya. Dia mendengar jelas setiap kata yang Husein ucapkan, tetapi dia tidak bisa memahami arti kalimat itu.Bukankah harus bercerai? Apakah itu harus atau tidak?Husein menyadari tatapan dan ekspresinya menjadi sediki
Baca selengkapnya

Bab 326

Akhirnya sekarang Nenek Handoyo bisa menjalani operasi dengan lancar. Dia mengira pria itu akan sangat senang ketika mendengar kata cerai, tapi dia tidak menyangka pria itu justru mengatakan bahwa mereka tidak perlu bercerai!Sungguh lelucon!Dia pikir Sita bisa menetap, tetapi sekarang Sita tidak ingin bertahan.Dia tidak ingin menunggu hati yang tidak akan pernah berlabuh.Selain itu, dia sekarang mempunyai dua bayi kecil di dalam perutnya, bagaimana dia bisa terus tinggal di keluarga Handoyo?Setelah ujian akhir semester ini selesai, dan semua ujiannya lulus, kreditnya akan cukup. Dia akan segera bersiap untuk kembali ke Manado bersama saudara-saudaranya untuk melahirkan di sana dan memulai hidup baru.Dia sudah siap untuk pergi!Mungkin karena sekarang Husein sudah melihat wajah asli cinta pertamanya yang berpikir bahwa dia adalah yang paling pintar dan paling cocok untuk menjadi Nyonya Handoyo, itulah sebabnya dia mengatakan dia tidak akan bercerai.Tapi dia tidak akan menganggapn
Baca selengkapnya

Bab 327

Dia harus waspada dengan hal itu.Saat ini, Sita tidak tahu apa pegangan yang Sandi punya, tetapi dia mengatakan hal itu kepadanya dengan percaya diri.“Haha, Sita, apa kamu takut? Apa yang aku katakan benar, sehingga kamu tidak bisa membantahku?”Sandi sangat senang melihat Sita terdiam. Akhirnya dia menemukan rahasia besar ini. Tidak ada yang tahu, tetapi dirinya menemukan hal ini.Ekspresi Sita tidak peduli dan dia berkata, “Ya, kamu benar. Aku hamil, tapi aku sengaja menyembunyikannya dari semua orang, aku juga diam-diam merencanakan tentang dokumen perjanjian warisan ini.”“Hahaha, akhirnya kamu mengakuinya kan, Sita? Aku nanti akan memberitahu semua orang dan mengungkap identitasmu yang sebenarnya.”Sita mengangkat kelopak matanya, “Sandi, kamu benar-benar bodoh!”Tatapannya menghina, dan Sandi merasa sedikit tidak terima, “Apa maksudmu? Kamu yang bodoh!”“Maksudku apa? Apa kamu tidak bisa membaca dokumen ini? Husein sudah menandatanganinya, berarti dokumen ini bisa berlaku sampa
Baca selengkapnya

Bab 328

Seharusnya karena dia makan terlalu sedikit saat pagi hari, atau karena Linda yang hampir menabrak dirinya. Takutnya sarapan yang ada di tangannya terjatuh ke lantai.Husein melihat Sita dengan menyipitkan matanya, lalu berkata pada asistennya di sana. “Bawakan makan siang kemari.”Sita segera menatap asisten dan berkata, “Tunggu sebentar.”Husein yang ada di samping Sita mengerucutkan bibirnya, “Kenapa? Aku tidak mampu membelikanmu makan?”Sita terbatuk, “Bukan, maksudku adalah aku ingin makan sesuatu yang rendah kalori, sebaiknya ada sup dan juga buah-buahan.”Seusai berbicara demikian, suhu udara seperti turun drastis.Husein menarik kerah bajunya sendiri, “Sita, kamu cukup pandai meminta sesuatu. Apakah aku bilang akan memberimu makan?”Sita menjawab dengan serius, “Sebagai keluarga pasien, kamu tidak ingin membelikan makan untuk tamu yang mengunjungi pasien? Sangat pelit!”Husein makin marah usai mendengar penjelasan itu.Ayolah, apakah pada akhirnya itu salah?Tidak selang lama,
Baca selengkapnya

Bab 329

Apa?Setelah mendengar apa yang Husein katakan, Sita sangat terkejut sampai mulutnya terbuka lebar.Bagaimana bisa pria ini mulai berbicara omong kosong lagi?Apa maksud dari pertahanannya yang runtuh? Apakah ini yang akan dia katakan pada Sita?Dia berkedip, “Husein, jika aku tahu kamu memiliki sikap seperti itu, maka aku tidak menjalani kehidupan yang menyedihkan selama tiga tahun ini!”“Belum terlambat untuk mengetahuinya.”Tatapan pria itu sangat tajam, dan makna di balik ucapannya sangat jelas.Sita melihat matanya yang sipit dan indah, membuat detak jantungnya berdegup tak terkendali. Fitur wajah pria anjing ini selalu ada dalam keindahaan yang dia rasakan. Tidak peduli bagaimana dia melihatnya, itu terlihat sangat indah.Nada bicara Husein datar, “Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang, aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya.”Sita segera mengembalikan kesadarannya dan terbatuk-batuk sebelum menjawab, “Husein, pernahkan kamu mendengar pepatah: cinta yang datang terlambat le
Baca selengkapnya

Bab 330

Bibir tipis Husein terangkat, memperlihatkan senyum tipisnya.“Itu benar-benar keren!”Sita menatap pria di depannya. Pria itu memiliki wajah yang ramping dan tampan, alis serta matanya terlihat seperti lukisan di bawah cahaya.Sejenak, dia tertegun.Pada saat ini, Ryan keluar dari ruang operasi dengan sedikit kelelahan yang terlihat di antara alis dan matanya. Namun, ketika dia melihat Sita memeluk Husein, dia tiba-tiba menjadi dingin dan berkata, “Apa yang kamu lakukan? Hentikan!”Setelah mendengar suara kakak ketiganya, Sita segera menyadari apa yang baru saja dia lakukan. Dia benar-benar terlalu senang sampai memeluk Husein.Dia malu dan melepaskan tangannya, kemudian menoleh untuk melihat Ryan. Matanya berbinar dan berkata, “Operasinya berhasil!”Ryan berkata bahwa dia akan memastikan operasi itu berhasil, dan dia benar-benar melakukannya.Ryan tersenyum dan mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Sita, “Tentu saja, aku pasti akan melakukan apa pun yang aku janjikan padamu.”Janj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
81
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status