All Chapters of Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Chapter 241 - Chapter 250

810 Chapters

Bab 241

Di bab 120 apa yang lebih penting dari pertunanganku?Ekspresi Linda sedikit tidak wajar setelah mendengarkan perkataan itu, “Bibi sedang pergi menghubunginya dan menanyakan keberadaannya.”Dia tidak tahu mengapa dia memiliki firasat buruk.Saat ini, Nyonya Handoyo kembali dan berkata dengan ragu, “Aneh sekali, ponsel anakku tidak bisa dihubungi, bahkan asistennya juga tidak bisa dihubungi.”Sandi menyeletuk, “Ini hari yang begitu penting, sepupuku tidak akan mungkin melarikan diri dari pernikahan, kan?”Ketika Linda mendengar kata melarikan diri, dia tiba-tiba menjadi sangat kesal.Linda segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Husein, tetapi tidak ada jawaban. Kepanikan menyelimuti Linda, “Tidak mungkin. Husein baru saja tiba, bagaimana mungkin dia mengingkari janjinya? Dia pasti menundanya karena ada sesuatu.”Nyonya Handoyo sedikit malu dan langsung menjelaskan, “Aku juga berpikir anakku pasti menundanya karena sesuatu. Lagi pula, dia baru saja datang bersamaku.”Sandi juga me
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 242

“Sita bilang tidak sengaja bertemu dengan orang tua angkatnya, jadi dia akan datang terlambat.”“Orang tua angkat?”Ryan mengerutkan kening dengan kuat sampai bisa menjepit nyamuk hingga mati. Orang tua angkat itu benar-benar tidak ada kapoknya, mereka menyusahkan Sita lagi!Felix berkata menyelidik, “Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan sejak tadi.”Ryan menoleh, “Apa yang ingin kamu tanyakan?”“Sebenarnya, aku tidak ada maksud lain. Aku hanya sedikit terkejut melihat kakak laki-laki Sita hadir di pesta pertunangan ini. Apakah kalian berkerabat dengan Nona Linda? Tapi aku belum pernah mendengar Sita menyebutkan hal ini sebelumnya.”Ketika Sita bertemu Linda, sikap mereka juga sangat asing tidak seperti saudara.Ryan mengangkat alisnya setelah mendengar ini, dia hampir lupa dengan hal ini!Dia pikir Sita akan datang hari ini, sehingga tidak perlu menyembunyikan identitas mereka lagi.Namun, sekarang Sita tidak datang, itu sudah beda cerita.Ryan berdeham, “Ehem, bisa dianggap kerabat ja
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 243

Linda tidak mengerti mengapa Husein pergi, dan sekarang mereka juga ingin pergi?Mereka adalah anggota keluarganya sendiri. Pertunangannya hari ini merupakan hari yang begitu penting, apa yang lebih penting darinya?Sekarang Husein telah pergi, jika kakak laki-lakinya hadir, setidaknya pesta ini bisa dilakukan.Jika kakak-kakaknya juga pergi, bukankah dia akan menjadi bahan lelucon?Dia masih berpikir untuk merendahkan si pelacur, Sita itu saat dia tiba.Doni menoleh, “Linda, Husein sudah pergi. Aku pikir pertunangan hari ini tidak perlu dilanjutkan. Kita batalkan saja.”Wajah Linda seketika pucat setelah mendengar kata pertunangan dibatalkan.Linda segera angkat bicara, “Tidak, pertunangan ini tidak bisa dibatalkan. Pertunangan ini masih bisa dilanjutkan seperti biasa setelah Husein selesai dengan urusannya di tempat kerja.”Bagaimanapun, tiga tahun lalu saat Husein terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, bukankah dengan seperti itu Sita menikah dan menjadi bagian Keluarga Handoyo
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 244

Ekspresi Linda membeku sesaat. Nyonya Handoyo segera menenangkan, “Betul, pria harus mengutamakan karir mereka, jadi biarkan mereka bekerja dulu. Pertunangan ini tetap dilanjutkan, tetaplah bersenang-senang dengan kami.”Linda langsung tersenyum setelah mendengar pertunangannya akan berlanjut, “Bibi Handoyo, aku benar-benar minta maaf.”“Aku yang harusnya minta maaf, anakku juga tidak sopan.”“Tidak apa-apa, aku bisa mengerti pekerjaannya yang padat.”Meskipun Linda tersenyum, tetapi senyumnya tidak tulus dan juga kekesalannya tidak dapat dia lampiaskan.Dia sangat membencinya sampai gigi belakangnya seperti akan menggigit.Tapi dia tidak bisa menyerah untuk pesta pertunangan hari ini!Sandi sengaja berkata, “Linda, di mana Sita? Bukankah dia bilang juga akan datang hari ini?”Linda sangat marah dan khawatir tidak ada tempat untuknya melampiaskan. Dia menoleh dan melihat Felix, “Di mana Sita?”. “Ponselnya mati, dan sekarang tidak ada yang bisa menghubunginya. Saya tidak tahu apakah te
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 245

Ekspresi Sita tetap sama. Apakah Sandi berpikir bahwa dirinya seperti dulu yang bisa dijadikan kambing hitam?Dia memanfaatkan kesempatan untuk meraih tangan Sandi dan langsung melemparnya ke tanah. Sandi mengenakan rok pendek, sehingga saat dia terjatuh di tanah dengan posisi terlentang, warna celana dalamnya dapat terlihat.Sita berdecak dua kali, “Kamu bahkan tidak memakai celana pendek dan hanya mengenakan celana dalam? Memang, Nona Handoyo tahu caranya bersenang-senang.”Sandi berteriak dengan keras, “Sita, aku akan membunuhmu!”Linda melihat bahwa situasinya kacau, dia segera menoleh ke arah asistennya dan berkata, “Cepat kosongkan tempat ini, dan minta orang yang tidak berkepentingan pergi dari sini. Periksa juga ponsel mereka.”Karena dia bertunangan dengan Husein, kata-kata dan tindakan Sandi juga mewakili citra dirinya. Jika Sandi membuat malu, citranya juga tidak akan terlihat baik.Felix di sebelahnya ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia langsung diusir tanpa toleransi ole
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 246

Dia tidak menyangka Husein akan kembali.Husein menghentikan langkahnya dan menatap Linda, “Lepaskan.”Ekspresi Linda sedikit canggung. Dia melepaskan tangannya dan melanjutkan, “Husein, pertunangan segera dimulai. Ayo kita pergi.”Nyonya Handoyo juga dengan cepat mengangguk, “Benar, waktu sudah tertunda cukup lama. Jadi kita tidak bisa terus menundanya. Linda, tolong segera hubungi kakakmu dan tanyakan apakah pekerjaan mereka sudah selesai. Agar mereka bisa datang dan menyaksikan upacaranya.”Linda dengan cepat menelepon kakaknya, Doni, tetapi tidak ada jawaban.Dia sudah mengirim pesan WhatsApp pada Doni, tetapi dia merasa kalau tidak akan dibalas. Namun itu bukan masalah karena Doni sama saja dengan Husein.Hanya Sandi yang merasa tidak puas, “Tunggu. Bagaimana dengan Sita yang baru saja memukulku tanpa alasan? Kak Husein, kamu datang tepat waktu. Sita yang memulai memukulku!”Mendengar keluhan Sandi, Sita langsung berdiri tanpa ekspresi dan tidak menjelaskan apa pun.Setelah hening
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 247

Sita bahkan memiliki keraguan yang sama setelah mendengar ucapan Nyonya Handoyo. Bukankah hari ini adalah hari pertunangan Husein?Husein mengatakan pada Sandi bahwa Sita adalah kakak iparnya? Apa dia yakin pikirannya masih normal?Tidakkah dia melihat Linda hampir menangis?Hari ini Linda sudah mengenakan gaun pengantin, bahkan seluruh tubuhnya begitu anggun hampir terlihat seperti malaikat. Apakah Husein tidak melihatnya?Ketika pikiran Sita mulai mengoceh dengan bebas, dia melihat pria itu mendekatinya. Dia terus menatap Husein sampai lehernya terasa seperti hampir patah.Saat itu dia menyadari bahwa Husein sangat tinggi!Husein berdiri di depannya dan matanya yang sipit menatap ke arah Sita.Ekspresi Sita menjadi sedikit aneh, dia merasa aneh karena Husein menatapnya dari atas sampai bawah. Apa dia salah minum obat?Mengapa dia melihat dirinya seperti itu?Nyonya Handoyo dengan enggan kembali bertanya, “Nak, bisakah kamu menjawab pertanyaanku?”Husein mengerutkan kening dan menjawa
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 248

Mata sipit Husein menatap Linda dengan ekspresi dingin, “Kamu jelas paham dengan apa yang sudah kamu lakukan. Linda, lupakan saja caramu kali ini untuk membujuk kakak ketigamu.”Husein berbalik untuk pergi setelah melontarkan kalimat itu.Linda dengan enggan mengejarnya, “Husein, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Aku menggunakan cara apa? Aku benar-benar meminta kakakku untuk melakukan operasi pada Nenek.”Husein berhenti dengan tatapan dingin, “Tapi kakak ketigamu tidak mengatakan seperti itu.”Langkah kaki Linda terhenti, kegelisahan menyebar di dalam hatinya. Apa maksud kakak ketiganya tidak berkata seperti itu?Apakah Ryan memberi tahu Husein jika dia melakukan operasi pada Nenek bukan karena dirinya?Tidak heran setelah dia mengganti pakaiannya dan turun, ruang tamu itu kosong.Apakah Ryan mengatakan sesuatu kepada Husein dalam waktu sesingkat itu?Linda tidak tahu demi siapa kakak ketiganya melakukan operasi jika bukan demi dirinya.Tidak mungkin!Nyonya Handoyo juga berj
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 249

Sita mengira dirinya akan terjatuh ke tanah, tetapi hal itu akhirnya tidak terjadi.Dia berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya kembali, tangan kiri dan kanannya ditarik oleh seseorang, sehingga dia tidak jatuh ke tanah secara tragis.Tiba-tiba dia merasa jantungnya berdebar-debar. Jika dia benar-benar jatuh, apa yang akan terjadi pada bayi di dalam perutnya?Ketika dia berdebar karena orang tua angkatnya, dia juga kehilangan kesadarannya saat itu. Dia menyesal saat mengingatnya.Dirinya harus memikirkan akibatnya jika ingin melakukan sesuatu.Sita ingin menarik kembali tangannya, tetapi tidak satu pun dari kedua pria itu melepaskannya.Seketika suasana menjadi hening.Setelah Sita melirik Felix dan Husein, akhirnya kedua pria itu melepaskan tangan mereka. Setelah tangannya bebas, dia berdeham, “Terima kasih.”Felix tersenyum, “Tidak apa-apa, lagi pula, cederamu adalah cedera karena pekerjaan. Aku bertanggung jawab untuk studio.”Sita tidak bisa menahan rasa harunya, “Kalau begitu, aku
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Bab 250

Pada akhirnya, Sita merasa kasihan pada seniornya karena pertunangan itu, jadi dia tidak bisa menolaknya.Namun, ketika Sita baru saja sampai di luar, secara kebetulan dia melihat Volkswagen yang sudah tidak asing lagi. Dia terkejut dan berseru, “Kak Doni?”Kendaraan itu berdecit dan berhenti. Ryan turun dari mobil dan berjalan ke arah Sita, “Sita, apakah kamu baik-baik saja?”“Kak Ryan?”Sita melihat mobil Doni dan mengira Doni yang datang, tetapi dia tidak menyangka yang turun dari mobil adalah Ryan.Dia menjawab dengan gugup, “Kak, aku baik-baik saja.”“Ponselmu tidak aktif, kami benar-benar panik.”Sita merasa sedikit bersalah, “Ponselku tidak sengaja jatuh dan rusak. Pekerjaanku banyak dan belum sempat untuk memperbaikinya.”Felix juga menjelaskan, “Benar, Sita masih sibuk di lokasi pertunangan tadi. Kami baru saja kembali ke studio.”Ryan berkata dengan heran, “Sita, apakah kamu tadi pergi ke lokasi pertunangan? Kapan?”“Aku terlambat cukup lama, lebih dari dua jam yang lalu, ada
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
81
DMCA.com Protection Status