"Raisa, Sayang! Ayo bangun! Nanti kamu terlambat pergi sekolah!" teriak Diana dari arah pintu kamarnya. Diana terlihat buru-buru karena dia juga harus segera berangkat ke kantor. Kini dia sudah menjabat sebagai seorang CEO di perusahaan yang kini telah 100% diserahkan oleh Lukman kepadanya. Kini pamannya sudah kembali berkumpul dengan keluarganya dan menikmati masa tuanya bersama orang terkasih yang lama berpisah karena membantu dirinya mengelola perusahaan yang dia titipkan."Aih, mama! Aku masih ngantuk!" rajut Raisa yang masih terlihat males-malesan di balik selimutnya. Diana dengan lembut menarik tangan putrinya dan membawanya ke kamar mandi dengan cara menggendongnya."Ayo, jangan manja! Anak gadis kebanggaan mama!" puji Diana sambil mencium Raisa dengan penuh kasih.Raisa yang merasakan geli dengan perlakuan Diana, mau tidak mau akhirnya membuka matanya dan mulai mandi sendiri. "Aku bisa mandi sendiri, Mah. Mama siap-siap saja untuk berangkat ke kantor," ucapnya penuh pengertian
Terakhir Diperbarui : 2024-10-22 Baca selengkapnya