Semua Bab Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Bab 801 - Bab 810

815 Bab

Bab 801 Terus Menimbulkan Masalah

Celine mengangkat matanya sambil tersenyum santai pada Carlos. Dia seperti sedang menatap idiot, tatapannya dipenuhi dengan cahaya menantang dan menghina.Kemudian, dia berbalik pergi.Carlos mengulurkan tangan untuk meriah lengannya. Celine hampir terangkat dari lantai, rasa sakit di tangannya membuatnya kesal. "Carlos, kamu tahu nggak seperti apa dirimu sekarang?"Carlos tertegun.Celine memandangnya sambil berkata dengan perlahan-lahan, "Seperti suami yang sedang cemburu."Mata Carlos diselimuti dengan kabut gelap, nada bicaranya sangat sinis. "Cemburu padamu? Kamu sungguh pandai meninggikan diri sendiri, nggak tahu malu.""Sekarang siapa yang menahanku dan memaksaku untuk memilih salah satu di antara kalian? Kamu seperti sedang menangkap istrimu berselingkuh, lihatlah betapa marahnya dirimu ...." Celine tersenyum kesal. "Kalau nggak coba tanyakan pada Pak Revin, bagaimana ekspresimu sekarang?"Revin yang disebut tampak sangat tertekan, dia terus mengisyaratkan Celine jangan menyebu
Baca selengkapnya

Bab 802 Kamu Masih Adalah Nyonya Gutama

Ucapan ini sangat vulgar dan tidak enak didengar. Carlos tertawa marah. "Celine, apa kamu nggak punya otak? Orang lain bisa menggunakan bulu ayam untuk melindungi diri, kamu malah mengabaikan senjata yang terletak di hadapanmu."Celine mengangkat tangannya untuk menepuk dada Carlos. Celine terlihat seperti sedang membersihkan debu di pakaiannya, tetapi dia curiga bahwa Celine sedang menggunakan pakaiannya untuk membersihkan kotoran. Celine memiringkan kepala sehingga tampak seperti seekor rubah yang licik. "Maksudmu, kamu adalah senjataku?"Carlos memalingkan wajah untuk menghindari tatapannya. "Kamu itu Nyonya Gutama.""Kalau aku bertentangan dengan Keluarga Molika ...."Carlos mengalihkan pandangannya, dia menatap Celine sambil tersenyum dingin, "Mengingat kita adalah suami istri, aku akan memilihkan makam yang bagus untukmu."Tatapan Celine agak linglung. "Abaikan soal makam, bakar saja lebih banyak kertas sembahyang untukku. Setelah menjadi hantu, aku nggak ingin bekerja untuk meng
Baca selengkapnya

Bab 803 Patah

Celine berseru dalam hati, 'Gawat' dan segera berbalik arah. Kejadian sangat mendadak hingga Lyon tidak sempat bereaksi dan separuh tubuhnya terseret ke dalam mobil, tetapi dia adalah pria dewasa dengan tinggi lebih dari 180 cm. Sekalipun penculik datang dengan penuh persiapan, mereka tidak bisa langsung mengangkut Lyon pergi.Celine meraih tangan Lyon. Pria berotot itu mengira Celine ingin bersaing dengannya dan merebut Lyon darinya. Wajahnya diselimuti dengan ekspresi sinis, dia sendirian bisa mengalahkan 10 orang yang bertubuh mungil seperti Celine.Namun, Celine tidak berencana untuk adu tenaga dengan lawan. Dia mengangkat kakinya untuk menendang wajah pria itu. Alhasil, bagian tumitnya yang ramping mengenai hidung pria itu dan darah pun bercucuran. Pria itu merintih kesakitan dan melepaskan Lyon untuk meraih pergelangan kaki Celine.Telapak tangannya yang kasar mengenai kulit Celine. Sebelum dia mengerahkan tenaga, Celine sudah refleks menggenggam pergelangan tangannya. Di saat se
Baca selengkapnya

Bab 804 Hubungan Kotor

Apa lagi kalau bukan hebat? Bukan hanya belajar untuk menyelamatkan orang, tapi juga terluka hingga masuk rumah sakit.Kemunculan Carlos membuat Celine kaget. "Kok kamu ada di sini?"Ini adalah rumah sakit kecil tak berbintang. Sekalipun memejamkan mata, Carlos tidak akan datang ke tempat kumuh seperti ini, kemungkinan mereka untuk bertemu sangatlah kecil.Carlos menatap Celine, tetapi dia segera mengalihkan pandangannya ke Lyon yang berada di samping. Dia tersenyum sinis sambil berkata dengan penuh maksud, "Keberadaanku mengganggu kalian bermesraan? Selanjutnya mau pergi ke mana? Cari hotel?"Keheningan melanda."Celine, kamu mengabaikan semua perkataanku?" Celine mendengar suara galaknya dari atas kepala. "Sudah kubilang kalau kamu berani menyelingkuhiku, aku akan membunuhmu."Lyon mengerutkan kening dan mencoba untuk menjelaskan, "Nona Celine terluka karena menyelamatkanku, wajar kalau aku mengantarnya ke rumah sakit. Hubungan kami nggak sekotor yang kamu pikirkan."Carlos mengangka
Baca selengkapnya

Bab 805 Cerai

Saking marahnya, Celine tidak bisa berkata-kata. Dia menatap lemari sepatu yang kosong untuk cukup lama, lalu menutup pintu lemari dengan kuat.Ratna berbisik padanya, "Pak Carlos gengsian. Sepertinya pagi ini dia ada rapat, Pak Revin sudah beberapa kali menelepon untuk mendesaknya, tapi dia hanya duduk di sofa. Dia pasti ingin mengantarmu ke kantor, tapi malu untuk mengatakannya."Carlos yang berjalan mendekat kebetulan mendengar ucapan Ratna. Carlos hanya mendelik Ratna tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tetapi Ratna merasakan adanya hawa dingin yang menyelimuti telapak tangannya. Dia tersenyum canggung dan segera kembali bekerja.Setelah keluar dari rumah, Celine melihat ada yang berdiri di samping mobil. Dia mengerutkan kening, orang itu bukan sopir perusahaan, tetapi sopir pribadi Carlos. Melihatnya mengeluarkan ponsel untuk menelepon, Carlos tiba-tiba membungkukkan badan untuk menggendongnya menuruni tangga.Sopir segera menghampiri mereka dengan membawa kursi roda.Celine berka
Baca selengkapnya

Bab 806 Kak Carlos Tidak akan Membantumu

Rumah tua tidak kedap suara. Orang-orang di luar dapat mendengar pertengkaran di dalam dengan jelas.Celine memandang Carlos yang tiba-tiba muncul di hadapannya sambil bertanya, "Kok kamu bisa masuk?"Carlos menatapnya dengan kesal. "Takut kamu dipukuli sampai mati."Amarah Hasan masih belum mereda. "Carlos, jangan mencampuri masalah ini. Hari ini aku akan menghajar pembangkang ini."Sembari berbicara, dia mencoba untuk menarik tangannya, tetapi tidak berhasil mengeluarkan tangannya. Amarahnya perlahan-lahan mereda. Tatapannya pada Carlos agak rumit, terlihat tidak percaya, tetapi juga lega.Ayah mana yang tidak mengharapkan anak-anaknya hidup bahagia? Carlos adalah menantu yang disukai oleh Hasan. Sejak Celine memaksa Carlos menikahinya, hubungan kedua keluarga menjadi renggang.Dia merasa malu pada Keluarga Gutama karena telah mendidik anak perempuan tidak bermoral seperti Celine. Jadi selama beberapa tahun ini, dia tidak pernah menceritakan hubungan Carlos dan Celine pada orang luar
Baca selengkapnya

Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng
Baca selengkapnya

Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw
Baca selengkapnya

Bab 809 Permainan Asmara

Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S
Baca selengkapnya

Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
777879808182
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status