Home / Romansa / Ayah Beranak Tiga yang Hebat / Chapter 1151 - Chapter 1160

All Chapters of Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Chapter 1151 - Chapter 1160

1181 Chapters

Bab 1151

Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d
Read more

Bab 1152

Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di
Read more

Bab 1153

Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di
Read more

Bab 1154

Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid
Read more

Bab 1155

Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t
Read more

Bab 1156

Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu
Read more

Bab 1157

Meski tubuh Yasmin baik-baik saja, dia masih memiliki berbagai luka ringan dan itu terasa sakit."Mama nggak enak badan. Jangan menabraknya seperti itu." Daniel menghentikan mereka.Terutama Julian yang ingin memanjat kaki Yasmin.Setelah mendengar perkataan Daniel, anak-anak menyadari luka di wajah Yasmin. "Ada apa, Mama?"Yasmin berjongkok, lalu berkata dengan lembut, "Nggak apa-apa. Wajah Mama tergores. Ini akan sembuh.""Mama, aku bantu tiup biar rasa sakit cepat menghilang!" kata Julia."Iya," jawab Yasmin.Ketiga anak kecil mengerucutkan bibir mereka, lalu membantu meniup wajah Yasmin."Rasa sakit menghilanglah. Sudah nggak sakit, ya. Anak baik ...." ucap Julia."Benaran sudah nggak sakit," kata Yasmin dengan mata berkaca-kaca.Dia nyaris tidak bisa pulang."Ayo masuk." Daniel menggendong Yasmin, lalu menaiki tangga.Anak-anak bergegas mengikutinya.Yasmin ingin berkata meskipun tubuhnya terluka, itu bukan berarti dia tidak bisa berjalan. Dia bisa berjalan kalau dipapah.Namun, s
Read more

Bab 1158

Karena jawaban Daniel tidak memuaskannya."Nggak."Jawaban Daniel tidak membuat Yasmin senang, tapi juga tidak membuatnya tidak senang. Yasmin seolah-olah sudah tidak bisa berpikir dan tercengang.Sementara Daniel sudah pergi mengisi bak mandi.Yasmin tidak bisa mandi secara shower karena air bisa memercik luka di wajahnya.Dia melihat Daniel melepaskan pakaiannya dan menunjukkan punggungnya yang berotot serta seksi. Kemudian, setiap gerakannya tampak kuat."Ka ... kamu juga mandi?" tanya Yasmin dengan ragu-ragu.Daniel memutar tubuhnya. Ototnya terlihat keras dan kuat. "Apa ada masalah?"Yasmin mengedipkan matanya. Dia sangat ingin melepaskan kain kasanya, kemudian membiarkan Daniel mandi dengan wajahnya yang seperti ini.Dia benar-benar tidak menyangka Daniel akan meminta permintaan seperti ini ....Beberapa menit kemudian, baru Yasmin menjawab, "Nggak ...."Dia sendiri tidak yakin apa dia masih bisa membuat Daniel sangat marah meskipun dia sedang terluka ....Bak mandi sangat besar
Read more

Bab 1159

"Rachel juga bilang Irene yang telah membunuh ayahku ...." Yasmin melihat reaksi Daniel melalui matanya yang berkaca-kaca.Dia berharap Daniel bisa membuat keputusan untuknya dan ayahnya.Daniel tercengang sesaat, lalu bertanya, "Kamu nggak mengarangnya?"Yasmin langsung merasa kecewa.Dia merasa air bak mandi tidak terasa hangat, tapi dingin sehingga itu menusuk tulangnya."Kamu kira ... aku mengarangnya?" Suara Yasmin terdengar serak dan dia tidak bisa mengontrol suasana hatinya. "Ngapain aku mengarangnya? Setelah apa yang kualami hari ini, apa aku masih bisa berpikir untuk mengarang cerita? Rachel yang memberitahuku! Kamu juga bilang setelah Rachel ditangkap, kamu akan menyelidiki masalah ini. Sekarang Rachel sudah mati dan nggak ada bukti, jadi kamu akan membiarkannya begitu saja?"Daniel tidak berkata apa-apa.Yasmin sangat kecewa, lalu dia ingin berdiri.Namun, lengan di pinggangnya mengerat dan menahannya."Kamu mau pergi ke mana?""Aku nggak bisa mandi bersama orang yang nggak
Read more

Bab 1160

Helen tercengang. Untuk sesaat dia tidak paham maksud Yasmin.Apa Yasmin ingin Daniel makin mengasihaninya?Yasmin terlihat tenang tak peduli apa pun konsekuensinya.Dia tidak ingin Daniel mengasihaninya, tapi meninggalkannya ....Terdengar suara langkah kaki Daniel yang khas. Suasana di sekitar menjadi berbahaya, hidup dan gugup.Helen berpikir tujuannya tidak tercapai, tapi tujuan Yasmin telah tercapai.Mata Daniel tertuju pada wajah dengan bekas luka yang menyeramkan itu.Daniel mematung untuk beberapa saat dan diam saja. Dia melihat Helen menangani bekas luka Yasmin, lalu langsung menutupinya dengan kain kasa."Kain kasa ini berjaring dan nggak akan langsung menyentuh luka." Helen berkata, "Lukanya sembuh dengan baik, tapi tetap nggak boleh terkena air."Daniel berkata, "Lain kali ganti obat ketika aku ada."Helen tercengang, lalu dia melirik Yasmin. Bisa-bisanya kedua orang ini mempunyai pemikiran yang sama.Yasmin melakukannya agar Daniel meninggalkannya. Lalu, apa tujuan Daniel?
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status