"Minta apa Kak? Jangan mesum deh," ujarku merasa sedikit takut. Takut kak Adi berbuat sesuatu di luar batas, bukannya apa, ini kan temodt terbuka."Nggak sayang. Masa di sini mesum. Mesumnya nanti saja, kaldu sudah di ksr," bisik kak Adi tepdt di telingaku. Membuat bulu kuduku terasa merinding."Kak, serius ya," pintaku sedikit cemberut. "Iya sayang, kali ini aku serius. Aku ingin, kau tidak lagi memanggilku kakak, tapi panggil Aku Mas, oke!" ucapa kak Adi, menatapku serius. "Hemm, baiklah Kak. ehh maaf, Mas." balasku sambil terkekeh. Ya, jujur aku merasa lucu saja, mungkin karena belum terbiasa.Hari ini, aku benar benar merasa sangat bahagia, sepanjang perjalanan pulang, kita selalu bergandeng tangan, tak perduli walau berpapasan dengan orang lain, toh mereka juga pernah merasakannya. Merasakan yang namanya jatuh cinta.Sampai didepan rumah, kami dikejutkan oleh kehadiran Mas Angga. Mungkin dia mau mengajakku jalan jalan, seperti janjiku tadi pagi, duh maaf yak kak, kalau aku
Baca selengkapnya