Home / Romansa / Terjerat pesona mafia / Chapter 61 - Chapter 68

All Chapters of Terjerat pesona mafia : Chapter 61 - Chapter 68

68 Chapters

S2 : Chapter 61 - Maaf

S2 CHAPTER 62 "Nak?"Dengan panik Elina mendekati Caroline yang tiba-tiba memasuki kamar—kepanikannya muncul saat melihat kedua mata putrinya berkaca-kaca bahkan air mata telah membasahi pipinya."Mom..." Caroline langsung menghambur kepelukan sang ibu."Kenapa sayang?" tanya Elina merasa cemas."Nic—Nicholas ternyata mempunyai istri lain—Dia menikah lagi!?!" Beritahu Caroline dengan penuh emosi kesedihan pada sang ibu yang sebenarnya sudah di mengetahui fakta tersebut. Mengela napasnya wanita paruh baya itu tak menyangka akan secepat ini fakta itu sampai pada putrinya. "Untuk lebih jelasnya kamu bisa meminta penjelasan suamimu—"Caroline menatap tak percaya mendengar itu, langsung memotong. "Mommy sudah tau,"Seketika Elina menggeleng tapi menggangguk kemudian. Mencoba tenang sebelum kemudian mejelaskan. "Bukan Mom berpihak pada suamimu, tapi karena mom tau ada sesuatu." Rahasia sebesar ini disembunyikan hanya untuknya. Hebat sekali Nicholas Matteow.Dan sesuatu apa? "Sorry honey
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

S2: Chapter 62 - Terpergok

Keesokan harinya. Di atas sebuah sofa Caroline tengah duduk manis dan tampak sibuk mengotak-atik ponsel di tangannya. Ahya, beberapa saat lalu Caroline memang keluar untuk berbelanja bersama Elina, membeli beberapa pakaian, makeup, dan salah satunya ponsel yang saat ini di mainkannya. Sebenarnya dia menolak untuk keluar apa lagi berbelanja dengan nominal yang besar tapi karena sang ibu memaksa Caroline tidak bisa menolak. Tapi yang jelas Caroline masih asing dengan kehidupannya sekarang. Sangat berubah 90 sederajat. Siapa sangka ternyata dia merupakan anak dari seorang pemilik The big mall dan sangat berpengaruh dengan cabang yang meraja rela di dunia."Akhirnya ketemu." Kata Caroline tampak senang saat berhasil menemukan akun sahabatnya—Rachel.Setelah apa yang terjadi padanya selama setahun ini. Ia rindu adik dan sahabat-sahabatnya. Dan bagaimana keadaanmu Raquel? Semoga saja Putri menggemaskan dari sahabatnya itu selamat dan baik-baik saja.Caroline benar-benar kehilangan info se
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

S2 : Chapter 63 - Salah paham

''Ya ampun sayang," Elina yang baru saja keluar dari kamar mandi terkejut dengan kedatangan putrinya yang tampaknya tidak baik-baik saja. "Ada apa denganmu. Kenapa menangis?" tanyanya menghampiri cepat putrinya yang sudah meluruh di dinding pintu."Mom..." Caroline langsung memeluk Elina menumpahkan rasa sakitnya dalam pelukan sang Momny."Itu Nicholas, pintunya—""Tidak tidak, biarkan saja." Caroline menggelengkan kepala menatap sang Mommy dengan tatapan kesakitan. Membuat Elina tidak tega."Menangislah sepuasnya. Nanti cerita pada Mom." ucapnya sambil memeluk sang putri, tak lupa tangannya menepuk-nepuk pelan punggungnya mencoba menyalurkan ketenangan.Beberapa menit kemudian gedoran di pintu sudah menghilang begitu pun Caroline yang mulai tenang. Wanita itu melepaskan pelukannya kemudian menatap Elina."Aku mau pergi,""Pergi?"Caroline mengangguk. "Ikut Mommy kemana pun."Elina mengerutkan keningnya, tapi selang detik setelahnya menghembuskan nafas pelan. Kemudian mengangguk. "T
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

S2 : Chapter 64 - Ungkapan Hati

"Aku tidak peduli, yang penting sekarang—" Nicholas menggantungkan ucapannya dan menyeret Alice pada meja yang telah disediakan kemudian tanpa memandang balas kasih lelaki itu menekan kepala sang wanita ke meja."Katakan yang sejujurnya apa yang terjadi dari kau masuk ke kamarku dan menggodaku!" ucap Nicholas, tangan satunya yang bebas kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi nomor istrinya. Dan sampai panggilan keempat, Caroline tidak juga mengangkatnya membuat Nicholas menghela napas putus asa. Tidak punya pilihan lain Lelaki itu mengetikan sebuah pesan dan mengirimnya langsung.Sedangkan di tempat lain. Caroline mencoba tidak tergoda untuk mengangkat panggilan suami berengseknya."Sayang, itu teleponnya." Elina yang mendengar panggilan itu menghela napas. Wanita paruh baya itu menoleh melihat siapa penelepon."Nicholas?" ucap sang paruh baya dengan pelan, tau sekali putrinya sedang tidak dalam mood baik."Aku tidak mau mengangkatnya." ucap Caroline datar."Mungkin penting. Jan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

S2 : Chapter 65 - Orang ketiga

"Caroline?"Satu detik Tidak ada jawaban!Sepuluh detik.Masih tidak ada jawaban."Caroline?" ulang Nicholas dengan nada sedikit tinggi saat tidak juga mendapat respon."1 jam."Kerutan di dahi Nicholas terlihat—bertanda lelaki itu bingung dengan ucapan sang istri. Apa maksudnya? "Maksudnya?""Temui aku dalam waktu 1 jam atau tidak sama sekali."Seketika Nicholas merasa jantungnya berdetak kencang, kehangatan menjalar di hatinya hanya karena ucapan dari Caroline yang termakna sebuah kesempatan.Ya, tentu saja akan dia lakukan apa saja untuk bisa bertemu dalam waktu 1 jam itu."Kami memberiku kesempatan,""Temui aku di airport, Hilton International London Heathrow Airport di 1 jam itu pesawatku akan lepas landas."Dan TutPanggilan di putus secara sepihak.Nicholas memandang ponselnya yang telah terputus sambungannya, dan tanpa berpikir panjang lagi pria itu langsung bergegas pergi.1 jam? Menuju lokasi yang diberitahu Caroline, kira-kira ia akan sampai dalam 40 menit.Apa akan tep
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

S2 : Chapter 66 - Perjuangan

Di perjalanan, Nicholas menggeram kesal, tangannya yang tengah mengendalikan setir sekali-kali memukul setirnya kuat, beberapa kali juga menekan klakson membuat suara nyaring yang tidak mengenakan.Tidak sesuai bayangannya, Nicholas sedikit lama, padahal beberapa kilo meter lagi akan sampai tapi kemacetan kembali menyerang yang otomatos membuat jalanan macet, karena ternyata ada kecelakaan di depan sana.Dan itu membuat Nicholas marah juga kesal. Ohh bukan dia tidak simpati—ah whatever Dia sudah harus sampai dalam beberapa menit lagi. Sial! "Oh c'mon gods aku tidak mau melewatkan kesempatan yang telah diberikan istriku."Nicholas melirik arlojinya, sudah tiga puluh tujuh menit dari waktu yang diberikan Caroline tapi ternyata Nicholas terlambat.Lima belas menit kemudian, akhirnya Nicholas bebas dari kemacetan. Lelaki itu dengan tidak peduli menambah pedal gas kecepatan mobilnya di atas rata-rata, mengemudi seperti orang kesetanan, bahkan lelaki itu sampai harus banting stir karena be
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

S2 : Chapter 67 - Perpisahan

Di London Heathrow Internasional Airport.Caroline berada di salah satu kursi bandara, menghela napas panjang dan merasa pasrah. Lelaki itu beneran tidak akan menemuinya?Waktu berjalan tanpa henti, sekarang dirinya ada di penghujung waktu untuk meninggalkan kota ini.Caroline tersenyum miris.Mungkin ia akan mendapatkan hal yang lebih baik di kota barunya dan benar-benar melepas lelaki yang masih sah menjadi suaminya.Nicholas Matthew, Dan kembali menghela nafas sambil membatin. Kenapa juga kau bertindak sejauh ini?!Dan harus berpisah? Jujur saja Caroline tidak rela, tapi dalam langkah selanjutnya dia akan melakukan hal besar. Yaitu surat penceraian. Caroline akan mengirimkan itu nanti.Caroline sangat benci keadaan ini, penuh rasa bimbang, lelaki mempermainkannya kah?Menengok jam di pergelangan tangannya malah semakin membuat frustasi. "Sial!" umpatnya.Jelas dia sudah memberi harapan untuk lelaki itu, tapi apa sekarang bahkan di menit kedua puluh lima sebelum keberangkatannya le
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

S2 : Chapter 68 - Akhir segalanya

Seperti tertimpa godam keras, "Uhukkkk...."Batuk yang terasa serat di tenggorokan itu mengeroyok Nicholas yang sudah merasa lemas akan jawaban final istrinya beberapa detik lalu."Aku moh.... Uhuk...uhukkk..."Dadanya serasa dicengkeram erat, sangat sakit."Nic, hai Nicholas, are you oke?" Caroline panik saat melihat Nicholas tiba-tiba menurunkan lututnya hingga menyentuh lantai, lelaki itu masih terbatuk-batuk. Membuat Caroline semakin panik apa lagi kala melihat mata Nicholas yang mulai memerah.Nicholas mengerang. "Dadaku sakit.""Oh tuhan! Kau ini sebenarnya kenapa?""Tuan Nicholas," Rolan yang baru sampai menghampiri tuannya yang tampak kesakitan.Lelaki paruh baya itu mengingat pesan dokter tadi. Bahwa Nicholas harusnya tidak seperti ini dan harusnya berada di ruang perawatan untuk mengembalikan kondisinya.Tapi memang dalam keadaan genting dan Nicholas tidak bisa mengabaikannya dengan hanya duduk di ruang rawat. Dia lebih baik seperti ini hanya untuk mendapat maaf dari istriny
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status