Leina membukakan pintu.Liam segera masuk dengan mata yang penuh pancaran kebahagiaan. Sudah lama sejak dia terakhir bertemu wanita itu. Yang lebih membahagiakannya lagi, dia celingukan— dan tidak menemukan Arsen. Tidak ada detektif itu, maka ada kesempatan menggoda Leina.Leina berkata, "Arsen sedang bicara dengan kakakmu di lantai dua. Kalau mau ketemu temui saja sekarang.""Tidak, tidak, justru bagus kalau tidak ada dia." Mimik wajah Leina berubah waspada. Setiap kali berada dekat dengan pria playboy ini, dia merasa harus ekstra hati-hati."Jadi, mau apa? Kamu sampai tidak bekerja dan ke sini bukan untuk basa-basi 'kan?" Dia bertanya."Aku cuti kerja, Leina. Aku sedang cedera otot bahu, tidak bisa banyak bergerak juga.""Hmm, kamu kelihatannya baik-baik saja.""Apa, sih? Kamu tidak percaya padaku? Untuk apa juga aku bohong sama kamu?""Jadi, kenapa ke sini?""Kamu tidak mau memberiku minuman dulu atau bagaimana? Masa tamu dibiarkan saja begini?" "Kamu itu bukan tamu, untuk apa ju
Last Updated : 2024-10-29 Read more