Sesampainya di rumah Garvin, Jennie langsung memapah Garvin masuk ke dalam rumahnya.Tidak ada orang sama sekali di rumah Garvin, rumah ini benar-benar sepi.Jennie memapah Garvin dengan susah payah. "Berat sekali lelaki ini." Refleks Jennie langsung mencampakkan Garvin ke atas sofa.Nafas Jennie tersengal. Dia mengelap peluh yang menetes di dahinya. "Sungguh, lelah sekali membawa lelaki ini hanya ke dalam rumah saja. Kebanyakan dosa pasti, makanya berat." Jennie mendudukkan dirinya di atas sofa. Berniat beristirahat.Baru saja Jennie mendudukkan dirinya, tiba-tiba saja masalah menghampirinya."GARVIN! GARVIN! BUKA PINTUNYA! GARVIN!!"Mata Jennie terbelalak lebar mendengar suara itu. Suara yang sama dengan suara yang di telepon tadi.Jennie benar-benar terkejut saat tiba-tiba pintu rumah digedor kuat, jeritan memanggil nama Garvin semakin membuat bulu kuduk Jennie merinding.Jennie memejamkan matanya frustasi. "Matilah aku! Itu pasti si Edward gila." Jennie mengacak rambutnya kasar."
Last Updated : 2023-09-27 Read more