Ketika berada di kantor tampak Brian sangat gelisah.”Kak, sepertinya aku kurang enak badan. Bolehkah aku pulang terlebih dahulu?” tanya Brian.”Tentu, pulanglah. Jangan lupa mampir ke apotik terlebih dahulu untuk membeli obat yang kau perlukan,” ujar Alex.”Iya Kak, Aku pamit.”Sesampainya di mansion milik Alex, Brian langsung mencari keberadaan Alice. Entah mengapa sedari tadi fikirannya selalu tertuju pada wanita yang sedari dulu singgah dihatinya itu hingga dirinya berani berbohong kepada sang kakak demi bisa menemui pujaan hatinya.”El,” panggil Brian yang melihat Alice sedang duduk di taman.Merasa dirinya dipanggil, Alice pun langsung menoleh ke sumber suara.Brian datang menhampiri Alice dan langsung memeluk Alice.”El, ayo kita pergi dari sini. Kita bangun keluarga kita bersama, El. Hanya ada kamu, aku dan anak-anak kita El. Aku gak mau kamu gak bahagia disini,” ucap Brian.”Lepaskan Iyen! Ingat, sekarang aku kakak iparmu!” Dengan sedikit kasar Alice melepaskan pelukan dari B
Baca selengkapnya