Semua Bab Istri Misterius Milik CEO: Bab 11 - Bab 20

40 Bab

Bab 11 - Kedatangan Agatha

Sesampainya dikantor. “Hay Lex, Aku dengar dari tente Agatha kalau kamu bentar lagi mau menikahi Alice. Benar begitu?” tanya Askara. “Hemmm,” singkat Alex. “Wah wah wah sayang sekali, padahal tadinya aku yang akan menikahi Alice, ehh taunya malah udah keduluan. Alice yang cantik, imut, pinter masak, tinggi, putih, behh idaman baget pokoknya. Sebenernya sayang si, kenapa dia harus sama kamu,” ujar Askara Alex yang mendengar ucapan Askara hanya menatap sahabatnya tajam. “Santai Bro.. lagian kan kamu udah punya Meli. Jadi lebih baik Alice buat aku aja. Aku janji kalo aku bakal mencintai Alice dengan segenap jiwa raga aku." “Brisik kau Al. Sampai lo berani nyentuh Alice, habis lo di tangan gue!” Alex mencoba memperingati Alex. “Hahahahah.. kalem Lex, aku cuma pengen ngerti hati kamu yang sekarang aja. Ternyata bener kamu udah mulai cinta sama Alice,” kata Askara sambil tersenyum miring. “Diem gak kau! Brisik tau! Bagaimana pun hati aku itu bukan urusan kamu! Yang jelas aku masih ci
Baca selengkapnya

Bab 12 - Kerinduan

Di tempat lain. Di dalam kamarnya Ferdi menatap foto Alice sang putri sambil meneteskan air matanya. Dirinya sangat rindu dan sangat mengkhawatirkan keadaan Alice karena sampai detik ini komunikasi diantara dirinya dengan Alice terputus atas permintaan dari Alex. Ferdi selalu merasa tak berguna, karena tak bisa berbuat apa pun untuk Alice. Dirinya gagal untuk membuat Alice Bahagia. “Pah, cukup pah sudah. Biarkan Alice disana. Harusnya papah lega karena Denira tidak kenapa-kenapa.” Ujar Febri menghampiri Ferdi “Kau memang orang tua yang tak punya hati! Kau fikir aku bisa tenang saat anakku ada di dalam sana? Dia ada Bersama orang yang terkenal kejam!” ucap Ferdi. “Tapi buktinya kita tidak mendengar kabar kematian Alice kan, Pah. Jadi ya berarti Alice masih hidup dan baik-baik aja disana,” ucap Febri dengan rasa tak bersalahnya. “Astaga Febri! Apa yang sesungguhnya ada di otak kamu itu!” bentak Ferdi. “Sudahlah Pah. Aku tak mau berdebat. Percuma aku ngomong. Toh kau akan tetap memb
Baca selengkapnya

Bab 13 - Pernikahan

Mendengar tangisan dari Alice yang membuat aksi Alex berhenti dan kemudian tersadar atas apa yang dia lakukan saat ini. Alex pun segera bangkit dan pergi dari mansion itu. Pagi hari dimeja makan. “Kau gadis bodoh! Makanlah Bersamaku!” ujar Alex yang melihat Alice sedang menyiapkan sarapannya. “Tap..tapi tuan di dalam surat per jan….” “Aku yang membuatnya dan aku pula yang menyuruhmu untuk melanggarnya sebentar. Maka duduklah sebelum aku marah,” ucap Alex yang memotong perkataan Alice. Mau tak mau Alice pun langsung duduk di kursi yang ada depan samping Alex. “Besok adalah pernikahan kita, kau harus jaga sikap, mengerti gadis bodoh!” tukas Alex. “Iya Tuan, saya mengerti.” Jawab Alice singkat. “Oke kalau kau mengerti, disana kau harus memanggilku dengan sebutan Alex,” ujar Alex kembali “Iya Tuan,” kata Alice. “Huh kan aku sudah bilang panggil aku Alex. Apa kau tak mengerti Bahasa manusia?” tanya Alex sedikit kesal. “Astaga Tuan, kau yang mengatakan pada aku kalau disana aku h
Baca selengkapnya

Bab 14 - Malam Pertama

Setelah acara pernikahan selesai, Agatha meminta Alex dan Alice untuk menginap beberapa hari di mansion utama dengan alasan dirinya ingin lebih dekat mengenal Alice. Mau tidak mau baik Alice maupun Alex terpaksa menyetujui usulan sang mamah dari pada nanti mamahnya menjadi curiga. Alice merasakan lelah yang sangat teramat pada tubuhnya. Untuk sedikit menghilangkan rasa lelahnya dirinya berniat untuk segera mandi dan lanjut untuk tidur. Setelah beberapa menit Alice melakukan ritual mandinya, Alice sengaja ingin merebahkan badannya dulu di sofa sambil memainkan gedgetnya sebentar. Namun tiba tiba suara Alex mengagetkan Alice. “Kalau kau mau tidur, langsung saja tidur di ranjang. Jangan tidur di sofa. Apa kau harap aku akan bersikap romantis terhadapmu yang akan menggendong tubuhmu yang ketiduran di sofa lalu di pindahkan ke ranjang? Jangan bermimpi gadis bodoh!” ujar Alex. Astaga mengapa semakin kesini pemikiran tuan ini semakin aneh, Tuhan. Padahal tak ada sedikit pun fikiranku un
Baca selengkapnya

Bab 15 - Cerita Alice

Ke esokan harinya dikantor.Askara mengunjungi kantor Alex yang sebenarnya ada perlu dengan Rafa. Ya Rafa juga merupakan teman dari Askara. Namun saat urusannya selesai Askara melihat Alex yang sedang memasuki ruang kerjanya.Dengan usil Askara pun pergi untuk menggoda Alex.“Wih wih wih pengantin baru udah kekantor aja nih. Gak kejar tayang emang. Hahahah.” Goda Askara.“Brisik Lo. Kalau gak ada kepentingan mending lo keluar deh dari pada lo ngegoda gue. Gue lagi mau kerja!.” Ujar Alex“Santay Bro, Gak Asik lo sekarang. Ya udah lah kalau yang pengantin pria gak mau gue goda mending gue godain pengantin wanitanya aja. Kan lumayan siapa tau kalau kalian udah cerai nanti Alice mau nikah sama gue.” Ujar Askara.“Berani Lo ngegodain Gadis itu. Gue patahin tangan sama kaki Lo Al.” Ancam Alex“Wih Wih Wih makin ngeri aja bos yang satu ini. Hahahaha. Lagian lo itu jangan maruk dong. Lo harus pilih salah satu diantara mereka. Alice atau Meli. Pilih salah satu yang lo cinta. Lo gak kasian apa
Baca selengkapnya

Bab 16 - Pembisnis Yang Bodoh

Alex menyeret Alice sampai kedalam kamarnya. Dengan kasar alex menghempaskan tubuh Alice ke atas Kasur.“Katakan gadis bodoh !. Katakan apa yang telah kau lakukan pada temanku !!!. apa kau berniat untuk menjadi tuan putrinya dengan berusaha menggodanya ! Iya !. Dasar kau gadis bodoh tak tahu malu!.” Teriak Alex tepat didepan wajah Alice sambil menjambak rambut Alice dengan kencang.“Kenapa ?. Kenapa kau marah padaku jika memang aku gadis bodoh yang tak tahu malu ?. Kenapa kau harus berteriak padaku seakan kau tak terima aku dengan pria lain ?. Kenapa !. Kau sendiri yang membuat perjanjian dengan tidak mencampuri urusan satu sama lain ! Seharusnya kau tidak berhak tuan !.” Ujar Alice.“Rupanya sekarang kau sudah bisa menjawab perkataanku !. Apa kau lupa kalau kau sekarang adalah istri Ku hah !.” Ujar Alex semakin mengeratkan tangannya“Istri ?. Istri macam apa yang kau maksud jika perlakuan mu seperti ini pada ku tuan ?. Aku ini hanyalah tamengmu saja atas hubunganmu dengan Nona Meli.
Baca selengkapnya

Bab 17 - Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Dikantor Alex hanya berjalan mondar mandir sepeti setrikaan. Entah apa yang mengganjal dalam benaknya saat ini.Sedari tadi Rafa hanya bisa memperhatikan tuannya sambil sesekali mendengarkan ocehan tak jelas dari sang bos.” Aaaa. Sial sial sial.” lagi lagi dan lagi Alex hanya mengacak acak rambutnya kasar.”Sekarang katakan Rafa, apa yang gue harus lakukan. Katakann cepat.” Ujar Alex sambil memegang kedua lengan Rafa dan menggoyangkan badan rafa untuk meminta jawaban.Alex pun kembali mondar mandir tak jelas.”Tuan tunggu. Kau ini kenapa sebenarnya. Mengapa pagi pagi bengini kau sudah seperti orang kasmaran yang cintanya bertepuk sebelah tangan.” Ucap Rafa.”Hah apa kau bilang ?.” tanya Alex”Apa ?. yang mana ?. kau sedang kasmaran ?.” Tanya Rafa”Bukan, kata katamu yang setelah itu.”” Cintamu bertepuk sebelah tangan ?.””Nah itu dia. Tidak mungkin kan seorang pengusaha terkaya seperti aku ini bertepuk sebelah tangan ?. Tapi Raf pernah tidak kau membuat seseorang menangis ?. sampai
Baca selengkapnya

Bab 18 - Gara-gara Baju Ganti

Alice telah selesai membersihkan badannya”Astaga Alice, mengapa kau bodoh sekali tidak membawa pakaian ganti.” ujar Alice merutuki kebodohan dirinya sendiri.Sebenarnya antara ruang Walk in Closed dan kamar mandi menyambung dan hanya dibatasi oleh pintu tapi Alice lupa menanyakan password handel pintu tersebut.”Kayaknya tadi tuan gak ada deh. Jadi kayaknya aman juga kalau aku keluar cuma pakai handuk. Ya mau gimana lagi, kalo kebanyakan mikir yang ada nanti malah tuan keburu pulang.” Lirih AliceSetelah memakai handuk yang dililitkan di tubuh bagian atasnya hingga ke setengah pahanya dengan pelan dan hati-hati Alice membuka pintu kamar mandi dan mengintip keadaan kamar itu.Dirasa tidak ada seorangpun dikamar itu dengan cepat Alice langsung keluar dari kamar mandi. Saat langkahnya hendak memasuki walk in closet tiba tibaCeklekSuara pintu kamar terbuka“Aaaaaakkkkkk.” Teriak Alice“Tuan, kenapa kau tak mengetuk pintu dulu sebelum masuk kekamar.” Ujar Alice”Kenapa aku harus mengetu
Baca selengkapnya

Bab 19 - Petir

Ditengah keheningan makan malam mereka tiba tiba suara Alex menghentikan kecanggungan ituEkhemm“Oh ya malam ini aku sudah meminta Bi Ayem untuk pindahkan semua barang-barang mu ke kamarku. Ingat Semuanya (Menegaskan pada kata semuanya), tapi kalau barangmu yang tidak layak aku meminta Bi Ayem untuk tak usah dipindahkan. Aku tak mau kamarku menjadi tempat barang kuno nantinya. Hari ini kamar yang pernah kau tempati itu harus kosong, tak ada barang-barangmu satupun.” Ujar Alex“Tapi tuan kenapa ?.” Tanya Alice“Karena kau sekarang istriku. Dan sekarang aku meminta mu untuk stop memanggil aku tuan. Berikan aku panggilan yang lain.“Contohnya seperti apa ?.” Tanya Alice“Terserah kau.”Kenapa dia jadi begini sih. Bikin susah orang aja malem-malem~Gerutu Alicr dalam hatinya.“Oke. Aku panggil kak saja ya tuan.” Usul Alice“Oh tidak tidak, tidak bisa begitu. Cari yang lain” Tolak AlexEnak saja dia mau menyamakan panggilan untuk aku dengan Askara dan Niko.~Kata Alex dalam hatinya.“Yah, s
Baca selengkapnya

Bab 20 - Meminta Izin

Selesai mereka sarapan Bersama Alice dengan mengumpulkan mental yang kuat akhirnya memberanikan diri untuk berbicara dengan Alex“Sa sa yang, Bo leh gak kalau malam I ni aku menghadiri acara pertungan kakak ku ?.” Ucap Alice dengan terbata bata karena ketakutannya“Aku tidak bisa. Malam ini aku ada meeting penting dan tidak bisa di undur.” Jawab Alex sambil mengelap mulutnyaAneh, aku kan izin bukan mengajak ~ Batin Alice“eeemmmm tapi kan aku bisa pergi sendiri sayang. Boleh ya ?. Aku janji tidak akan pulang telat. Aku akan pulang sebelum kau pulang sayang.” Ucap Alice berusaha untuk membujuk Alex“Tidak !. Kau tidak boleh pergi sendiri ! lagian kau tau dari mana kalau kakakmu nanti malam akan bertunangan ?. Bukankah aku sudah melarangmu untuk berhubungan dengan keluargamu itu !.” Ucap Alex“Kemarin ada undangan untuk kita. Info dari penjaga mamahku sendiri yang mengantarnya sewaktu kita sedang pergi keluar.”“Tidak bisa !.”“Tapi sayang ini kan acara keluarga ku. Bagaimana pun merek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status