All Chapters of Kesatria Tangan Peniru: Chapter 51 - Chapter 60

Ketika anggota tim lainnya mendengar kata-kata Oliver, mereka tanpa sadar melihat ke arah Krisna.Krisna tidak bergeming ketika mendengar kata-kata itu, melangkah maju, matanya tertuju pada Oliver, dan berkata dengan ringan, "Biarkan mereka pergi, aku akan tinggal!"Oliver tertegun sejenak, tidak menyangka Krisna begitu berani, tapi kemudian dia mendapatkan kembali ekspresi garangnya, "Baiklah! aku akan membuat hidupmu lebih buruk daripada kematian. Ayo, beri dia pelajaran dulu!"Dua pengawal berjalan keluar dari belakangnya, mereka menyerang Krisna pada saat yang sama!"Bagh Bugh!"Dia meninju perutnya dan menendang betisnya.Krisna tidak mengelak dan menahannya, tapi wajahnya menjadi pucat.Senyuman kejam terlihat di bibir Oliver, dan dia berkata kepada Krisna, "Oke! Aku suka orang dengan tulang yang kuat! Ayo, beri mereka jalan! Biarkan mereka pergi!""Aku tidak mau!"Pada saat ini, sebuah suara terdengar, dan Lanna melepaskan diri dari lengan Zivilia dan bergegas ke depan, berkata

Dia melihat sekeliling dan akhirnya dia menemukan sumber aroma tersebut.Itu adalah kolam kecil seukuran setengah meter, di atas kolam terdapat tunas stalaktit hijau kristal, dan ada tetesan cairan kristal kental di ujungnya.'Tes Tes!'Cairan tersebut jatuh ke dalam kolam kecil sehingga menimbulkan riak.“Cairan apa ini yang baunya enak sekali?”Krisna mengendusnya, ingin sekali dia mencicipi rasa cairan di kolam kecil itu.Tiba-tiba, kekuatan kosmos di lautan kesadaran berfluktuasi dengan hebat.Tiba-tiba, Krisna merasa senang, dan kekuatannya berfluktuasi, yang berarti cairan itu berhubungan dengan kekuatan kosmosnya.Dia mencoba memasukkan telapak tangannya ke dalam genangan air kecil dan menjalankan Teknik Penyerapan Kosmik, tetapi anehnya dia tidak dapat menyerapnya.“Apakah aku harus meminumnya?”Dia meletakkan tangannya yang terkena cairan misterius itu ke mulutnya dan menjilatnya.Tiba-tiba, rasa manis dan lembut dirasakannya."Hmmm, rasanya enak!"Krisna mengangguk diam-diam,

Johnson yang sedang menikmati pelayanan para wanita di kamar itu tak kuasa menahan keterkejutannya, dengan kasar ia mendorong wanita itu menjauh dengan tangan dan kakinya, lalu segera mengeluarkan pistol dari bawah bantal."BRUAKK!" Pintunya didobrak hingga terbuka, lalu sesosok tubuh masuk ke dalam rumah."DOR DOR DOR!" Johnson menembak tanpa ragu, namun gagal mengenainya."Temui malaikat mautmu!" Dengan teriakan yang dalam, Krisna langsung mendekati Johnson dan mengangkat tangannya untuk menamparnya.“Jangan bunuh aku!” Mata Jenderal Johnson membelalak ketakutan."Bughhh.... Prakkk!" Saat telapak tangannya jatuh, kepala Jenderal Johnson hancur berkeping-keping seperti semangka, darah dan otak beterbangan kemana-mana."Dor Dor Dor!"Ketika tembakan terdengar, para penjaga di halaman bergegas dan mulai menembaki Krisna, dia segera meraih tubuh Johnson dan melemparkannya ke pintu, dan dia langsung bergerak pergi."Dughhh dughhh Dughhh!" Dia memukul tiga kali berturut-turut dan melenyap

Mungkin, saat berhadapan dengan dua pria tersebut, obat yang dimasukan ke tubuh Quina benar-benar pecah, dan kesadarannya menjadi kabur.Dia melepas bungkus bra, memperlihatkan sepasang tonjolan besar, putih dan lembut.Dikatakan bahwa Krisna hidup selama lebih dari 20 tahun, tetapi dia masih laki-laki sejati. Quina terlahir sangat cantik. Saat ini, pipinya memerah, kulitnya seputih salju, dan mulutnya penuh tawa, terdengar suara rintihan yang samar-samar menyayat hati.Meskipun Krisna bukan seorang pria sejati, dia bukanlah seseorang yang memanfaatkan orang lain. Dia segera mengalihkan pandangannya dan berjalan ke arah pria yang sudah mati itu, melepas pakaiannya dan berencana mengenakannya untuk Quina.Namun yang tidak dia duga adalah begitu dia berjalan di depannya, gadia tersebut melompat seperti anak panah yang tajam, memeluknya, dan mencium wajahnya secara acak seperti kerasukan.Merasakan tubuh montok yang luar biasa di pelukannya, dan aroma samar tubuhnya memasuki hidungnya, K

Dalam sekejap, puluhan pasang mata tertuju padanya, ada yang terkejut, ada yang mengagumi, dan ada yang kaget.Pemimpin dari pemuda itu juga memasang senyuman di wajahnya yang galak,"Hahaha! Kakak, seleramu hebat banget! Kamu tampan, tapi kamu malah jatuh cinta dengan gadis seperti itu! Aku sungguh kagum!""Sialan!" Wajah Krisna penuh ketidakberdayaan, dan dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa.Saat itu juga, suami istri pemilik kedai berlari keluar dan memohon kepada pemuda itu, "Bos, tolong jangan sakiti mereka, kami bersedia membayar uang keamanan!""Persetan denganmu!" Cahaya ganas melintas di mata Yericho, dan dia mengangkat kakinya untuk menendang bos paruh baya itu.Tetapi pada saat ini, Krisna tiba-tiba muncul di belakang pasangan paruh baya itu, mengulurkan tangan dan meraih bahu mereka, menendang ke belakang, dan menghindar dari tendangan dari Yericho.Melihat ini, pemuda pemimpin mereka itu mau tidak mau menyempitkan matanya sedikit dan menatap ke arah Krisna. "Tern