"Daddy mau pergi?"Seorang gadis muda memeluk manja ayahnya dari arah belakang. "Pasti mau kencan ya??" Pria paruh baya itu serta merta tertawa pelan sembari membalikkan badan untuk berhadapan dengan putrinya."Jangan mengada-ada, Kendra. Daddy cuma ada janji dengan klien," sahut ayahnya sembari mengecup sayang kening gadis muda itu. "Dan dia laki-laki, by the way. Jadi hilangkan prasangkamu itu, Sweetheart." Kendra pun serta merta memajukan bibirnya cemberut. "Kenapa harus laki-laki sih, Dad? Padahal aku sudah berharap Daddy akan bertemu dengan wanita cantik," cetusnya penuh harap, yang dibalas dengan usapan lembut ayahnya di ubun-ubun gadis itu. "Daddy sudah terlalu tua untuk berkencan, Kendra. Siapa yang mau dengan pria tua yang tak menarik ini?" "No! Siapa bilang Daddy-nya Kendra tua dan tidak menarik? Pasti orang itu matanya sudah rusak!!" cetus gadis itu, yang membuat Daddy-nya kembali tertawa."Apa aku boleh ikut, Dad? Aku janji tidak akan mengganggu pertemuan Daddy kok."A
Terakhir Diperbarui : 2023-12-19 Baca selengkapnya