"Kenapa kau selalu memaksaku, melarangku, dan menceramahiku? Apa kau memiliki masalah dalam hidupmu?" "Aaaww, aduuuh." "Zafar ada apa denganmu?" Tia benar-benar terkejut saat tiba-tiba Zafar berteriak dan memegang jarinya."Sepertinya jariku terpotong," jujur Zafar.Tia sedikit cemas lalu memperhatikan jari tangan yang Zafar pegang. "Omong kosong, terpotong apanya? Kau hanya menggunakan pisau yang kecil, bagaimana bisa akan memotong jarimu yang besar?"Tia tidak percaya pada apa yang Zafar katakan. Lagipula dia tidak ingin peduli pada Zafar.Saat Tia melihatnya lagi untuk memastikan, jari Zafar benar-benar mengeluarkan darah segar. Itu artinya Zafar tidak berbohong jika jarinya terluka.Apapun keadaanya Tia tetap bernicara dengan kesal pada Zafar. "Itulah akibatnya jika kau keras kepala Zafar. Hanya rasa sakit yang akan kau dapatkan," kata Tia sambil beranjak dari tempat duduknya dan mencari kotak obat yang ada di kamarnya."Tidak apa-apa Tia, ini hanya sedikit terluka," jawab Zafa
Terakhir Diperbarui : 2023-09-26 Baca selengkapnya