Home / Fantasi / Kultivator Nafas Naga / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Kultivator Nafas Naga: Chapter 21 - Chapter 30

37 Chapters

21. Penjarahan Gila 2.

Memulai dengan menotok syaraf salah satu penjaga didalam pagoda. Para penjaga lainnya segera muncul dibalik persembunyiaan dan segera menyerang Xiao Yan. Namun penjaga dilantai satu merupakan penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan. Karena ini, Xiao Yan telah mengosongkan banyak sumber daya, dan harta berharga di lantai satu. Memasukan semua jarahan lantai satu kedalam dunia kecilnya, Xiao Yan menaiki tangga lantai dua. Setibanya, ia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Melumpuhkan semua penjaga, lalu menjarah semua harta pagoda lantai dua tanpa sisa. Berjalan lagi lantai tiga. Para penjaga yang bukan tandingan Xiao Yan kembali dilumpuhkan dengan cepat. Bahkan sumber daya di lantai tiga lebih berharga dari pada di lantai sebelumnya. Karena ini, Xiao Yan begitu senang, hingga menjarah semua harta tanpa tersisa satupun. Berjalan ke lantai empat, Xiao Yan mulai siaga, karena dilantai ini ia merasa Dou She bintang lima bersembunyi di setiap pojok pagoda lantai empat. Tidak hanya du
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

22. Masih dalam kendali.

"Jendral utama tiba!" Teriak salah satu komandan prajurit membungkuk. Hal tersebut membuat semua prajurit yang mengepung Xiao Yan membungkukan tubuh mereka. Disisi lain, Shui Yang yang kesal akan penjarahan besar diatas tanggung jawab keamanannya melayang dan menatap tajam Xiao Yan. "Bocah... Apa kau tau apa yang harus kau lakukan?" Tanya Shui Yang menambah tekanan intimidasi auranya. Xiao Yan hanya mengibaskan tangannya. Seketika aura intimidasi itu menghilang dari sekitar tubuhnya. "Memang kau pantas? Aku hanya mengatakan kau pantas jika mampu mengalahkanku!" Bantah Xiao Yan membuat rahang Shui Yang mengeras. "Sialan! Apa dia ingin mencari mati dibawah kultivasi Dou Zhong!" "Ciiih! Pria ini hanya cari mati saja!""Boleh saja arogan! Tapi dihadapan Dou Zhong apa dia tidak takut mati..." Para prajurit dan Kultivator yang melihat keberanian Xiao Yan menyayangkan tindakan Xiao Yan. "Lancang!"Swuuuuuush! Shui Yang menghilang, lalu muncul dihadapan Xiao Yan. Kini senyuman kecil t
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

23. Menjebak Lao She 1.

Menyamar untuk mengetahui situasi kediaman perdana menteri tingkat tinggi kerajaan Bei ini. Xiao Yan menyunggingkan senyum liciknya. "Penjagaan nya begitu lemah, maka pekerjaan ini akan semakin mudah bagiku." Xiao Yan bergumam disaat melihat ruangan pribadi penyimpanan harta milik Lao She. Swuuuuush! Sekali hentakan kaki, Xiao Yan telah tiba diatap dekat bangunan penyimpanan harta milik Lao She. Setibanya, Xiao Yan menunggu keadaan sepi. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan yang telah melihat kelalaian penjagaan mulai bergerak dan menotok syaraf pergerakan mereka. "Hahaha! Sangat mudah!"Setelah memasuki bangunan harta milik Lao She, wajah Xiao Yan berkedut melihat isinya. Gunungan sumber daya dari tingkat rendah hingga tinggi berkumpul menjadi gunungan kecil yang memenuhi bangunan ini. Swoooooosh! Xiao Yan tak tinggal diam, dengan cepat ia menjarah semua harta itu tanpa tersisa satupun. Setelah tidak ada satupun yang tertinggal, Xiao Yan mengeluarkan gunungan emas, lalu meninggalka
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

24. Menjebak Lao She 2.

"Ternyata sulit juga!" Seru Xiao Yang berpura pura kebingungan. "Hahaha! Jika begitu bagaimana kita minum arak sebagai tanda kerja sama kita?" Tanya Shui Yang senang. "Emm... Boleh, lagi pula besok aku harus bekerja keras untuk mencari pencuri kecil itu." Xiao Yan membalas dengan santai. Keduanya pun berpesta ria dengan arak mereka masing masing. Disisi lain, tepatnya kediaman Raja Bei An yang kini merasakan firasat buruk. "Kenapa aku merasa tidak tenang?" Tanya dipikirannya sendiri. "Sudahlah... Lagi pula menurutku pilihan Shui Yang dapat dipercaya."***Dikediaman Shui Yang. Xiao Yan sengaja membuang minumannya disaat ia mendapat giliran. Sedangkan, Shui Yang telah mabuk hingga meracau tak jelas. Kesempatan ini digunakan oleh Xiao Yan untuk mencari informasi aliansi Teratai Suci di kediaman Shui Yang. "Saudara... Aku ingin kekamar kecil, jadi aku tinggal sebentar ya?" Tanya sok asik Xiao Yan yang hanya ditanggapi anggukan kepala. Senyum kecil muncul dibalik topeng Xiao Yan.
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

25. Xiao Yan VS Ye An.

"Tentu aku percaya pada pilihanku!""Sial! Apa kau bercanda? Memilih pencuri dengan asal, dan kau menargetkan Lao She?" Tanya kesal Shui Yang yang kini mulai tersadar dari pengaruh alkohol. "Memang kenapa?" Tanya Xiao Yan yang tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Shui Yang. "Dia memiliki backingan sekte Tangan Kegelapan... Dan lagi dia juga tetua penting di sekte itu. Lagi pula identitasnya tinggi di Kerajaan ini, apa kau tahu apa konsekuensinya?" Tanya kesal Shui Yang. "Apa kau takut?" Tanya Xiao Yan tenang. "Te-tentu tidak!" Balas cepat Shui Yang. Namun jika ia menyinggung sekte Tangan Kegelapan, tentu hal buruk akan menimpanya. Karena bagaimanapun aliansinya tidak akan ikut campur dengan urusan para anggota kecil sepertinya. "Sial jika dia salah tebak... Maka aku akan menyeretnya ke neraka agar aku mati tenang." Ucap dalam hati Shui Yang. Setelah itu, Shui Yang akan pergi ke istana Kerajaan Bei untuk mengatur pertemuan, sekaligus mengungkap kejahatan yang dilakukan ol
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

26. Kau Belum Mati?

"Tidak... Bahkan jika itu Shui Yang sendiri yang turun tangan...," Balas dingin Xiao Yan kemudian menggunakan pedang untuk memotong leher Ye An. Setelah kematian Ye An, Xiao Yan merasakan bahwa aura Shui Yang terbang dengan kecepatan mengerikan dari Kerajaan Bei ke arahnya. Hal ini membuat Xiao Yan segera menyimpan topengnya, dan sengaja membiarkan wajahnya dikenali oleh Shui Yang. Swoooooosh! Seuliet cahaya biru terang akhirnya berhenti terbang di atas langit. Matanya yang tajam kini menatap kearah area pertempuran yang telah pecah. Bahkan, saat menatap kearah mayat Ye An tanpa kepala. Aura membunuh dari Shui Yang menyebar seperti gelombang tsunami. "Kau...!" Shui Yang tidak bisa berkata kata melihat siapa yang telah membunuh komandan Ye An. Xiao Yan tersenyum, mengibaskan sejenak jubahnya. Lalu memperlihatkan cincin penyimpanan milik Ye An. "Apa kau terkejut melihatku masih hidup?" Tanya Xiao Yan tenang. Bwoooooong! Tanpa menjawab, pepohonan dibawah Shui Yang meledak tanpa s
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

27. Lao She mengamuk

Raja Bei An sedikit kesal dengan ungkapan Shui Yang, yang menyatakan tidak terlalu mementingkan urusan kerajaan. Namun, karena Shui Yang adalah satu pilar besar kerajaannya. Dengan berat hati, Raja Bei An hanya bisa memaafkaannya. "Karena ini menyangkut petinggi kerajaan, aku umumkan dibawah kekuasaan Jendral Shui Yang, kediaman dari Lao She akan diperiksa!" Titah dari raja Bei An keluar. "Baik Yang Mulia!"Shui Yang membawa beberapa prajurit untuk menuju kearah kediaman Lao She. Disisi lain, Lao She sudah tidak sabar menunggu hasil pemeriksaan, dan sangat ingin menghajar wajah dari komandan Yan Xiao. "Bocah tengik, apa kau tau konsekuensi atas menyinggungku? Meski ada maupun tidak ada bukti, kau tetap saja akan berurusan dengan orang yang ada disekitarku..., " Ucap dingin Lao She sedikit berbisik. "Apa kau mengancam ku lagi? Yang Mulia! Tolong beri hamba perlindungan!" Ungkap Xiao Yan berpura pura ketakutan. Kilasan tajam dimata Lao She menyala menatap Xiao Yan. Namun, Raja Bei
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

28. Menuju pulau persik.

Siang harinya, tepatnya di kediaman Shui Yang. "Yan Xiao, jika tiga pemimpin besar tidak mempercayaimu, berikan giok ini pada mereka. Kelak, mereka tidak akan mempersulitmu." Xiao Yan menganggukan kepalanya dan menerima giok itu tanpa merasa curiga. Setelah berpamitan, Yan Xiao segera keluar dari Kerajaan Bei."Dengan kemampuanku saat ini, sepertinya aku akan tiba dalam waktu seminggu lagi..." Gumam Xiao Yan kemudian terpikir akan menggunakan Lan Shin sebagai tunggangannya. "Shiner, apa kau bersedia?" Tanya Xiao Yan. "Tuan, tugas yang diberikan anda adalah hak mutlak yang harus aku laksanakan!" Jawab tegas Lan Shin membuat Xiao Yan begitu senang. Swuuuuush! Kyaaaat! Syuuiit! Elang cantik berbulu biru emas muncul dari kehampaan terbang berputar putar dihadapan Xiao Yan. Setelah menaiki punggung Lan Shin, Xiao Yan memberikan arah menuju pulau Persik. "Tuan ingin kecepatan maksimal atau santai?" Tanya Lan Shin sambil mengepakan sayapnya. Sontak Xiao Yan tersenyum kecut, dan lang
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

29. Qing Zilong, Jia Lan, dan Jia Hua( Dua bidadari kematian).

Dengan hasil pria bertopeng itu hanya terpental menabrak dinding, Qing Zilong cukup terkejut melihat kenyataan ini. Swuuuush! Sekedipan mata, Qing Zilong kembali muncul dan hendak meninju keras wajah Xiao Yan. Namun, langkahnya terhenti oleh suara Jia Lan."Zilong hentikan! Jika kau masih ingin menyerangnya, aku benar benar akan bertarung mati denganmu!" Ancam Jia Lan membuat Qing Zilong berdecak kesal. "Untuk apa kau membelanya? Kini Ye An telah mati, dan apa gunanya ada dia? Dan lagi, ingat rencana kita!" Bantah Qing Zilong. "Aku merasa dia lebih berguna dari Ye An! Jadi hentikan tindakanmu!"Pertikaian keduanya membuat Xiao Yan berpikir lebih jauh mengenai Shui Yang dimata tiga pemimpin besar ini. Bahkan, Xiao Yan dapat menebak bahwa, ketiganya sangat membenci Shui Yang dari percakapan mereka. "Baiklah... Tapi jika dia mata mata yang memang diutus Shui Yang, aku sendiri yang akan membunuhnya...," Qing Zilong kembali mengancam dengan nada dingin menatap tajam Xiao Yan. Jia Hua
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

30. Terkena Racun Hati Darah.

Wuuuuush! Xiao Yan mundur dan menepis lembut tangan dari Jia Lan. Sontak, Jia Lan tidak menyerah dan langsung menyerang Xiao Yan karena ingin mengetahui wajah dari pria bertopeng dihadapannya.Beberapa gerakan terlewati, Jia Lan cukup terkejut melihat Xiao Yan dapat membaca serangan cepat yang ingin melepas topengnya. "Apa kau benar Dou She bintang tiga?" Tanya Jia Lan mempercepat gerakannya. Perlahan tapi pasti serangan Jia Lan bertambah cepat, hingga Xiao Yan benar benar tidak bisa mengikuti serangan Jia Lan. Disisi lain, Jia Hua juga cukup terkejut melihat kecepatan yang ditunjukan Xiao Yan setara dengan Dou Zhong. "Siapa pria ini? Kenapa aku merasa setiap melihat aksinya seperti melihat Dewa yang tengah marah?" Tanya Jia Hua terus menatap pertempuran keduanya. Meski tidak menggunakan energi, namun ini sudah cukup membuktikan pria bertopeng ini mampu seimbang dengan Dou Zhong bintang satu. Hingga tiba tiba, sebuah gerakan tipuan dilancarkan Jia Lan yang hendak mencabut topen
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status