Grace, "…"Mereka berdua pun terdiam.Tak lama kemudian, Grace tersenyum dan berkata, "Sebenarnya, tidak masalah apakah kamu mengenalku atau tidak, karena aku telah kehilangan ingatanku. Aku berpikir, karena aku bisa mengetik nomor teleponmu dengan lancar, kamu pasti orang yang sangat penting bagiku sebelum aku kehilangan ingatanku."Samuel mengangkat kepalanya, bagian belakang kepalanya menempel pada dinding semen yang dingin.Ada banyak kata tertahan di tenggorokan Samuel, tetapi dia tidak bisa mengucapkannya."Meskipun Mia tidak bilang apa-apa, aku bisa merasakan kalau dia tidak akan membiarkanku menemui orang-orang yang sudah kulupakan. Dia juga tidak akan pernah menyebutkan apa saja yang sudah kulupakan. Mungkin membahasnya hanya akan memperburuk kondisiku. Pak S, itu sebabnya kamu tidak memberitahuku siapa kamu, 'kan?"Grace tidak mengharapkan Pak S bisa memberinya jawaban."Pak S, aku tidak akan pernah menanyakan siapa kamu lagi. Apakah kamu masih mau menjawab panggilan teleponk
Read more