Home / Romansa / Pesona Liar Suamiku / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pesona Liar Suamiku: Chapter 31 - Chapter 40

96 Chapters

Bebas Melakukan Apa pun

Malam harinya, diadakan lagi pesta jamuan pernikahan Leon-Aletta, Leia-Leuis. Pesta yang sangat melelahkan, karena dilakukan dua hari berturut-turut tanpa jeda. Dengan alasan banyak rekan bisnis baik dari keluarga Adipramana maupun keluarga Euginius, hingga acara harus dibagi dua sesi.Sementara Aletta yang telah mengetahui kebohongan Leon, sejak pagi tadi sudah mulai sebisa mungkin menghindari pria itu. Namun sepertinya Leon tidak tahan diacuhkan terlalu lama, karena pria itu tiba-tiba saja datang dan langsung menarik tangan Aletta,“Ayo!"“Ayo ke mana?” tanya Aletta sambil menepis kasar tangan Leon.“Ke kamar kita lah, memangnya mau ke mana lagi? Balik ke Paris?"Aletta memutar kedua bola matanya dengan kesal, “Masih banyak tamu undangan Leon … Apa kamu tidak bisa melihatnya?”“Kalau menunggu semua tamu tidak tau diri itu pulang, bisa-bisa tengah malam kita baru masuk kamar!” keluh Leon.Aletta memicingkan kedua matanya, ia tahu betul maksud dan tujuan Leon mengajaknya ke kamar,“A
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Kelelahan

“Katanya kamu mau menemui wanita-wanitamu? Kenapa tidak jadi?” tanya Aletta dengan nada dongkol. Ia baru saja senang karena pada akhirnya pria itu menjauhinya, tapi kurang dari dua menit kemudian sudah kembali lagi padanya, bahkan dengan tidak sopan menghentikan dansa Aletta dengan Dritan yang baru akan dimulai. “Aku tidak mau Daddy menarik telingaku dari luar hotel sampai ke tempat ini. Jadi aku membatalkannya,” jawab Leon dengan santainya. “Dan untungnya aku kembali. Kalau tidak, mungkin saat ini Dritan sudah merayumu. Kurang dari dua menit aku tinggal kamu sudah berpaling saja pada pria lain,” lanjutnya. “Astaga, Dritan itu sepupumu, dan dia cuma mengajakku dansa saja tadi.” 
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Bukan Seleraku

“Aku senang dengan keluargamu, mereka semua bersikap terbuka padaku, meski aku hanyalah seorang yatim piatu yang hanya tinggal di sebuah panti asuhan,” ucap Aletta saat mereka telah sampai di kamar mereka. awalnya ia mengira akan ada penolakan dari keluarga Leon yang teramat sangat terpandang dari kedua belah pihaknya itu. Tapi ternyata dugaannya itu salah. Dan kini, Aletta merasa malu pada dirinya sendiri karena sempat memiliki pikiran buruk pada keluarga suaminya itu. “Ya, dan jangan kaget nantinya setelah kamu memasuki keluarga yang sangat besar ini, mereka akan menjadi posesif padamu. Katakan saja siapa yang menyakitimu, maka mereka semua akan turut turun tangan untuk membantumu,” kekeh Leon. Tangan Aletta yang tengah melepaskan jepit rambutnya terhenti di udara. Ia menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin dengan sendu, “Selama ini tidak ada orang tua yang membelaku, selain dari Suster Mary yang selalu mendatangi sekolahku tiap kali ada anak yang membullyku. Itu makany
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Gagal Malam Pertama

“Kenapa tidur di sini? Tempatmu di sofa!” sungut Aletta sambil mendorong Leon yang baru saja merebahkan dirinya di sisi lain tempat tidur dengan kedua kakinya. “Berbaik hatilah Kurcaci! Tidak mungkin seorang Adipramana tidur di sofa, sementara istrinya enak-enakan tidur di ranjang!” keluh Leon. Pria itu mengumpat kesal saat Aletta berhasik mendorongnya hingga terjatuh ke lantai, meski dengan secepat kilat mampu berdiri kembali sambil melotot galak pada Aletta, “Astaga! Kenapa Kurcaci sepertimu memiliki tenaga yang kuat seperti itu?” “Aku akan mengeluarkan seluruh tenagaku, kalau kamu masih saja mencoba untuk tidur di kasur ini!” ancam Aletta. “Kita telah sah menjadi suami istri, kenapa malah melarangku tidur di samping istriku sendiri?” “Istri kontrak! Jangan pernah kamu lupakan itu!” “Aku hanya mau tidur saja, Letta. Aku janji tidak akan menyentuhmu! Lagipula, Kurcacai sepertimu tidak akan mampu membangkitkan gairahku!” sungut Leon. “Kita tidak akan berakhir menikah seperti in
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Dasar Mesum!

“Letta! Apa kamu tidur di dalam?” teriak Leon sambil menggedur pintu kamar mandi. Sudah lebih dari dua jam Aletta berada di dalam kamar mandi itu, entah apa yang dilakukannya di dalam sana. “Bisa sabar tidak sih?” keluh Aletta sambil membuka pintu itu. “Sudah dua jam dan aku diminta untuk bersabar? Aku memang sabar, tapi tidak dengan keluargaku yang telah menunggu kita untuk makan siang bersama!” “Astaga aku lupa! Kenapa kamu tidak bilang dari tadi?” Aletta mendorong kasar Leon yang menghalangi satu-satunya jalan keluar, dan pria itu tidak bergeming sama sekali, “Minggir! Aku harus buru-buru ganti pakaian, kita sudah teramat sangat telat!” hardiknya. “Dan siapa yang telah membuat kita telat? Aku? Bukan, kamu yang terlalu lama membuang waktumu di dalam sana. Apa yang kamu lakukan? Memuaskan dirimu sendiri?” cecar Leon tidak kalah sewotnya dengan Aletta. Ia masih merasa dongkol pada istrinya itu akibat dari perbuatannya, yang telah membuat adik kecilnya ngilu setengah mati semalam
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Kamu Suka?

Giethoorn merupakan Venesianya Belanda. Desa air dengan ribuan kanal, yang menjadi salah satu destinasi wisatawan mancanegara, terutama di saat musim semi seperti saat ini, dimana udara tidak terlalu dingin tapi juga tidak panas, dan semakin diperindah dengan warna-warni bunga yang mulai bermekaran. “Aku seperti kembali ke Venice,” gumam Aletta dan Leia mendengarnya. “Sesuai dengan julukannya, Sayang. Hollandse Venetië, Venesianya Belanda. Orang Belanda sendiri menyebutnya dengan sebutan Venetië van Het Noorden, atau dalam bahasa Inggrisnya  Venice of The North,” jelas Leia. Bedanya Desa Giethoorn ini dengan Venice adalah keramaiannya. Desa ini tidak seramai Venice, jadi sangat cocok di datangi untuk orang-orang yang ingin menenangkan dirinya, atau menghilangkan penat dari tumpuka
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Mood Booster

Setelah Leia menunjukkan kamar untuknya, Aletta bergegas masuk untuk segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan yang baru, sebelum berangkat ke kafe bersama dengan Leia dan Leuis. Aletta baru saja selesai mengeringkan rambutnya ketika pintu kamarnya diketuk. Mengira Leia yang mengetuknya Alettapun segera membukanya, senyum di wajahnya seketika itu juga menghilang saat melihat sosok yang mengetuk pintu kamarnya itu, “Ada perlu apa?” tanyanya dengan ketus, sebelah alis Leon naik tinggi dengan sangat sempurna,  “Ada perlu apa? Tentu saja aku mau tidur di kamarku, apa itu salah?” “Ka … Kamarmu?” ulang Aletta. “Ya, kamarku. Kamar kita.”
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Penghangat Ranjang

“Tidak adakah kafe yang ada live musicnya?” tanya Aletta sambil membolak-balik buku menunya. "Live music biasanya malam hari, Letta. Apa kamu mau kembali ke kafe ini nanti malam?' tanya Dritan. “Tergantung … ” jawab Aletta. “Tergantung apa?”“Ya, tergantung ada yang mau menemani aku atau tidak.” “Aku mau!” celetuk Zander. Semua mata kini beralih menatap pria yang terlihat duduk santai dengan salah satu kaki yang ditopang ke kaki lainnya itu. “Kenapa? Tidak bolehkah? Aku yakin Leon tidak akan keberatan." “Aku tidak keber
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Kilat Panas

“Kamu lihat? Kosong! Apa kamu mau memberiku dan anak kita makan penutup saji logam itu?” cibir Aletta. Alih-alih merespon cibiran Aletta, Leon malah menarik satu kursi dan meminta Aletta untuk duduk di sana, “Diam di sini, biarkan aku masak untukmu!” pintanya. Aletta tertawa sinis, seorang buaya darat bisa masak? Ya, bisa … Bisa menghancurkan seisi dapur itu pastinya. Aletta duduk manis bukan karena ia mematuhi perintah Leon, tapi ia hanya menunggu dengan sabar untuk melihat kegagalan Leon, dan akan menertawakan suaminya itu hingga perutnya keram nanti. Leon mulai membuka lemari pendingin untuk melihat stok makanan yang ada di dalamnya, &
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Kenangan Buruk

Aletta sedang duduk santai di halaman depan sambil melihat boat dan juga kano yang membawa turis dari mancanegara melewatinya. Sesekali salah satu dari tuis itu melambaikan tangan ke arahnya, mereka mungkin mengira Aletta adalah penduduk lokal Giethoorn, padahal ia sama halnya dengan mereka, hanyalah seorang pengunjung saja. Leia dan yang lainnya belum kembali juga dari Kafe, jadi untuk menghindari Leon dan segala rayuannya, Aletta memutuskan untuk bersantai di halaman itu sambil menikmati sinar matahari musim semi yang tidak terlalu panas. Karena ia tahu, pria itu tidak suka duduk-duduk santai seperti yang sedang Aletta lakukan saat ini. Tidak lama kemudian Aletta dikejutkan dengan ponselnya yang berdering, melihat nama Suster Mary yang tertera di layarnya, ia pun segera menerima panggilan telepon itu.
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more
PREV
123456
...
10
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status