Keesokan paginya, Chrystal terbangun dari tidurnya oleh suara ketukan pelan di pintu kamarnya. Dia merasa bingung sejenak, masih terlelap dalam tidurnya, tapi suara ketukan tersebut membuatnya semakin sadar akan keberadaannya di tempat yang asing ini.Pintu kamarnya terbuka sedikit, dan kepala rumah tangga, Paman Kai, muncul dengan hormat di baliknya. "Nona Muda Crystal, apakah kamu sudah bangun?" tanya Paman Kai dengan suara lembut dan penuh hormat.Chrystal, yang masih dalam keadaan separuh tertidur, mencoba memblokir suara dengan selimut. Dia meraih selimut lebih erat untuk beberapa saat, berusaha mengenali situasi. Kemudian, ingatannya segera kembali, dan dia menyadari bahwa dia harus segera bangun.Dia merangkak keluar dari bawah selimut dengan rambutnya yang berantakan dan mata yang masih mengantuk. Pakaian tidurnya yang sederhana dan longgar melengkapi penampilannya yang kacau, dan lekukan merah di pipinya yang biasanya pucat menambahkan sentuhan kepolosa
Read more