All Chapters of Pendekar Pewaris Kekuatan Iblis Neraka: Chapter 101 - Chapter 110

112 Chapters

Jebakan Bai Rao

Pagi-pagi buta Xu Ming dan Li Fang membawa pasukannya dengan penuh percaya diri kalau mereka pasti akan bisa memenangkan perperangan ini. Di dalam hati mereka tertawa kalau setelah ini mereka bisa menjadi penguasa dunia. Bahkan antara Li Fang dan Xu Ming sudah berniat untuk saling membunuh. Mereka memiliki tujuan yang sama dan juga diam-diam mereka berniat akan saling membunuh. Karena di dalam hati mereka sama-sama merasakan kalau salah satu diantaranya adalah penghalang untuk menuju ke puncak. Sungguh ironis sekali dengan apa yang terjadi kepada mereka. Di depan semua orang mereka seolah-olah terlihat sangat kompak dan saling mendukung. Namun, kenyataannya mereka saling bermusuhan. Prok! Prok! Suara langkah kaki mereka yang berjalan dengan penuh percaya diri menuju ke Hutan Belantara dan Lembah Bambu. “Bawalah kemenangan untuk kita!” teriak Xu Ming ketika mereka di berada di sebuah persimpangan dengan tujuan masing-masing. Sebagian besar pasukan menuju ke Hutan Belantara dan seba
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Sudah Lama Menunggu

Xu Cheng terdiam, apalagi saat melihat wajah para pasukan yang dipimpinnya itu terlihat semuanya sangat ketakutan. Mereka takut masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh Bai Rao. Yang menakutkan itu adalah mereka tidak bisa menemukan keberadaan yang masuk ke dalam jebakan dan tidak tahu bagaimana keadaannya. “Kurang ajar! Bai Rao mengelabui kita!” teriak Xu Cheng marah saat baru sadar kalau ternyata dia kalah satu langkah dari Bai Rao. Dan Bai Rao dengan sengaja memancing mereka untuk masuk ke dalam Hutan Belantara lebih jauh. “Mundur!” teriak Xu Cheng memberikan aba-aba. Dan saat pasukannya mau mundur, kembali beberapa orang menghilang masuk ke dalam jebakan. “Bersiap untuk bertarung, kita sudah masuk ke dalam perangkap Bai Rao. Ternyata mereka telah menyiapkan diri untuk kedatangan kita!” teriak Xu Cheng lagi. Dan saat ini posisi mereka serba salah, Xu Cheng tidak bisa memberitahukan ini kepada Li Fang dan Xu Ming untuk berhati-hati. Mereka terjebak di hutan belantara dan saat ini
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Ucapkan Salam Perpisahan

“Kau gila, Bai Rao!” teriak Xu Cheng marah ketika mendengar kalau Bai Rao akan menikmati mereka semua. Dan dia sangat mengenal Bai Rao, dia bisa menyerap semua energi spiritual yang ada pada tubuh yang dimakannya.Jika Xu Cheng kalah dalam pertempuran ini, maka itu artinya mereka hanya mengantarkan makanan yang banyak untuk Bai Rao. Dan itu juga membuat Bai Rao mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Makanan yang banyak dan kekuatan yang meningkat.“Kalian yang datang dengan sendirinya, padahal aku tidak berniat untuk mencari dan melawan kalian. Sekarang, siapapun yang sudah masuk ke dalam wilayah Hutan Belantara maka tidak akan bisa keluar dalam keadaan bernyawa,” jawab Bai Rao sambil tersenyum.“Serang, bunuh orang ini!” teriak Xu Cheng memberikan aba-aba kepada semua pasukan untuk menyerang Bai Rao. Dan dia berniat akan mencari jalan keluar saat semua pasukan sedang bertarung melawab Bai Rao.Xu Cheng yakin kalau mereka tidak akan bisa melawan Bai Rao, dan salah satunya cara ya
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Hukuman untuk Xu Cheng

“Apa maksudnya? Apakah artinya tidak ada harapan kita untuk hidup?” tanya mereka lagi. Dan mereka benar-benar marah saat mendengar hal itu. Karena itu sama saja pertarungan ini hanya mengantarkan mereka mati saja.Xu Cheng hanya terdiam, dia tidak menjawab apapun. Bahkan dia tidak memberikan perlawanan apapun ketika beberapa orang dari mereka memukulnya dengan cukup keras saking kesalnya.“Aku tidak bisa menjawab apapun, dan kalau memang membunuhku membuat kalian puas, aku akan lebih senang mati di tangan kalian daripada di bunuh oleh Bai Rao!” teriak Xu Cheng.Dan sekarang entah mengapa Xu Cheng merasa mereka masuk ke dalam jebakan Li Fang dan Xu Ming, sebab kedua orang yang mengaku sebagai komando mereka tidak satupun ikut ke Hutan Belantara, mereka sepertinya sengaja mengumpan Xu Cheng dan pasukannya sebagai jaminan kemenangan.“Atau jangan-jangan di Hutan Belantara ini memang ada Wang Lian dan Xiao Lan?” tanya Xu Cheng pada dirinya sendiri, sebab dia merasakan hal yang aneh pak Ba
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Danau Es

Bai Rao berjalan di depan mereka dan tidak menjawab pertanyaan apapun dari Li Fang dan Xu Ming saat mereka bertanya darimana asal Bai Rao. Bahkan dia tidak memberitahukan namanya, dia hanya melihat jumlah pasukan yang dibawa oleh Li Fang dan Xu Ming. Cukup banyak meskipun tidak sebanyak yang ada di Hutan Belantara.Dan dari kejauhan, Bai Rao melihat kalau Bai Fei sudah siap untuk membawa semua pasukan itu ke tempat yang sudah di siapkannya.Tibalah saatnya mereka tiba di halaman pelataran dimana tempat Wang Lian dan Xiao Lan menunggu kedatangan Li Fang dan Xu Ming.“Aku sudah membunuh semua pasukan Xu Cheng, hanya tersisa Xu Cheng yang masih hidup dan sekarang dia bisa melihat kesini,” ujar Bai Rao yang sontak membuat Li Fang dan Xu Ming terkejut bukan main.Mereka baru sadar kalau sejak tadi mereka bersama dengan seorang musuh.“Siapa kau?” tanya Li Fang.“Bai Rao, dan lihatlah Bai Fei sudah menunggu untuk mendapatkan santapan yang banyak,” jawab Bai Rao sambil tersenyum.Mata Li Fan
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Kau Harus Mati!

“Wang Lian adalah dewa?” tanya Li Fang mengejek.“Iya, karena Wang Lian lah yang mengembalikan kekuatanmu!” jawab Xiao Lan dengan jujur. Dia tahu, orang seperti Li Fang tidak akan dengan mudah percaya dengan apa yang mereka katakan, apalagi kalau menyangkut Wang Lian. Li Fang begitu membenci Wang Lian, sehingga apapun yang berhubungan dengan Wang Lian itu tidak akan mudah dipercayainya.“Hahaha! Ini sangat lucu dan benar-benar lucu! Kau pikir aku akan mudah percaya dengan semua omong kosongmu itu! Dialah yang mencabut kekuatanku, dan tidak mungkin dia mengembalikannya apalagi dia tahu kalau aku akan membunuhnya!” ujar Li Fang berteriak dan berusaha untuk membunuh Xiao Lan. Namun, sejak tadi semua serangannya kepada Xiao Lan tidak berpengaruh sedikitpun.Li Fang pastinya tidak menyangka kalau ternyata Xiao Lan memiliki kekuatan yang begitu kuat, dia pikir Xiao Lan hanyalah pecundang yang hanya bisa kabur melarikan diri saat dia menyerang istana Iblis Neraka. Dan sebenarnya Li Fang juga
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bebaskan Aku

“Aku tidak akan mati sebelum kau yang mati!” jawab Wang Lian menahan sakit di kepalanya karena terkena pukulan Xu Ming.Hingga tanpa disadarinya kalau kepalanya terluka. Darah segar mengalir dari kepalanya dan itu membuat Xu Ming merasa diatas awan. Dia merasa sebentar lagi kalau dia akan membunuh Wang Lian.“Aku pikir kau memang hebat dan melawan, aku pikir memang tidak ada yang bisa mengalahkanmu! Ternyata sangat mudah bagi Xu Ming untuk membunuh seorang Wang Lian!” teriak Xu Ming dengan sombong.Xu Ming yakin kalau sebentar lagi dia akan menguasai pertempuran dan dialah yang akan menguasai wilayah terluas dari semua Sekte, itu artinya Sekte nya akan menjadi Sekte terkaya.“Bunuh saja jika kau bisa,” jawab Wang Lian.Cesss!Wang Lian merasakan ada hawa hangat mengalir di wajahnya, dan saat dia menyeka dengan tangannya ternyata itu adalah darah dari kepalanya yang terluka. Dan tahu apa yang terjadi? Wang Lian akan semakin menggila saat melihat darah miliknya.“Hanya karena ini kau su
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Sudah Terlambat

Wang Lian menampar Xu Ming dengan sangat keras dari jarak jauh, namun tetap saja Xu Ming merasa wajahnya sakit dan sangat panas. Saat itulah dia sadar kalau Wang Lian bukanlah lawannya.“Kau pikir aku akan percaya?” tanya Wang Lian sambil tersenyum sinis.“Percayalah padaku, Wang Lian. Aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi,” mohon Xu Ming kepada Wang Lian.“Kalian berdua harus mati disini, namun sebelum kalian mati aku akan menunjukkan kepada kalian seseorang yang kalian cari selama ini. Dan setelah itu, aku akan membiarkan kalian memilih untuk mati atau hidup tanpa raga,” ujar Wang Lian lagi yang membuat Xu Ming dan Li Fang tampak terkejut dan membulatkan matanya.Keduanya saling pandang, mereka penasaran siapa orang yang mereka cari. Terutama Xu Ming karena dia merasa tidak pernah mencari seseorang yang hilang menyelinap masuk ke Sekte iblis Neraka. Dia belum pernah mengirimkan seorang mata-mata dan hilang.“Kalian boleh memilih seperti dirinya, jiwa kalian akan abadi meskipun t
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Mati di Tangan Wang Lian

“Tidak! Lebih baik kau cabut kembali inti spiritualku!” teriak Li Fang ketakutan. Dia tidak bisa membayangkan kalau tubuhnya di banting setinggi angkasa seperti Xu Ming yang saat ini sudah tergeletak di lantai dan tidak lagi bernyawa.Sementara itu, Xu Cheng yang berada di atas bukit Hutan Belantara hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Xu Ming mati dengan sangat mengenaskan. Hilang sudah harapannya untuk bisa bebas dari sana. Dan dari ribuan pasukan yang mereka bawa, tidak ada satupun yang bisa kembali dengan hidup. Semuanya mati dan hilang tidak tahu kemana arahnya.“Aku tidak butuh itu, bahkan aku sudah memberikan kau kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Karena aku ingin kau mati dengan bangga dan menganggap kau adalah anak dewa, padahal dewa tidak pernah melihatmu. Kalaupun dewa melihatmu dia akan membunuhmu lebih dahulu, dewa sangat membenci orang jahat sepertimu,” jawab Wang Lian.Li Fang terdiam.“Aku akan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada Xu Huan beberapa p
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Biarkan Jasad Mereka Abadi

“Baiklah, kami serahkan kepadamu untuk yang satu itu,” jawab Wang Lian menganggukkan kepalanya dan menatap Xu Cheng dengan tatapan tajam. Membuat Xu Cheng tampak ketakutan, dia tahu hanya akan menunggu waktu untuk mati. Tapi, melihat bagaimana Xu Ming dan Li Fang mati di tangan Wang Lian tubuhnya menggigil ketakutan.Bai Rao segera pergi meninggalkan Lembah Bambu, sebab perjanjiannya dengan Bai Fei kalau dia akan segera meninggalkan tempat itu ketika semua sudah usai.“Terus, apa yang harus kita lakukan dengan kedua orang ini?” tanya Xiao Lan menatap kedua nanar kepada kedua jasad yang tergeletak di depan mereka.Meskipun bukan di tangannya Li Fang mati, tapi Xiao Lan merasa puas. Dia sudah membuat Li Fang merasakan kesakitan yang dulu di rasakan oleh Xu Huan. Sebagaimana janjinya kepada Xu Huan sebelum sang guru agung meninggal adalah dia ingin membuat Li Fang merasakan sakit yang dulu di rasakan oleh Xu Huan.Dan Xiao Lan pun merasa lega ketika Wang Lian yang menghabiskan Li Fang at
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status